Langsung ke konten utama

IC 4653 dan NGC 4380, Galaksi Spiral Pembanding Bima Sakti

ic-4653-dan-ngc-4380-galaksi-spiral-pembanding-bima-sakti-informasi-astronomi
Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA, D. Rosario (CEA, Universitas Durham)

Gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini adalah galaksi IC 4653 yang terletak lebih dari 80 juta tahun cahaya dari Bumi. Meskipun terdengar jauh, namun dalam skala jarak kosmik dianggap relatif dekat. Pada jarak ini, tipe dan struktur benda langit yang kita amati mirip dengan benda langit di lingkungan kosmik kita sendiri. Rotasi lengan galaksi memberikan para astronom informasi tentang sebuah kisah yang terjadi di dalam galaksi ini. Bercak-bercak biru terang menandai lokasi aktif pembentukan bintang.

ic-4653-dan-ngc-4380-galaksi-spiral-pembanding-bima-sakti-informasi-astronomi
Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA, P. Erwin

Sedangkan gambar yang juga ditangkap oleh Hubble ini adalah galaksi NGC 4380, yang apabila diamati seolah mirip efek khusus dalam adegan fiksi ilmiah atau film fantasi karena berputar layaknya portal yang menganga ke dimensi lain. Lengan-lengan spiral mengagumkan terurai oleh jalur gelap angin debu di sekitar tonjolan pusat yang bersinar terang dan memiliki konsentrasi bintang terpadat di seluruh galaksi.

Dalam skala kosmik, galaksi spiral seperti IC 4653 dan NGC 4380 sebenarnya cukup umum di alam semesta. Ikatan kolosal bintang-bintang ini jumlahnya dapat mencapai ratusan miliar, kadang berbentuk piringan pipih atau tonjolan bulat di pusat galaksi.

Mempelajari struktur galaksi lain adalah cara utama yang digunakan para astronom untuk mengetahui tentang struktur galaksi tempat tinggal kita, mengingat manusia tak bisa keluar dari galaksi untuk mengamati seperti apa bentuk tulen Bima Sakti. Selain itu, juga bisa membantu para astronom untuk membandingkan Bima Sakti dengan galaksi terdekat yang strukturnya bisa diamati secara keseluruhan.

Ditulis oleh: Staf ESA, www.nasa.gov, editor: Lynn Jenner dan Rob Garner


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...