Langsung ke konten utama

Misteri Kesenjangan Besar Tata Surya Mungkin Mulai Tersingkap

misteri-kesenjangan-besar-tata-surya-mungkin-mulai-tersingkap-informasi-astronomi
Mengapa pembagian wilayah tata surya yang terdiri dari planet terestrial di wilayah terdalam dan planet raksasa gas di wilayah terluar, dapat tertata sedemikian rapi?
Kredit: Triff/Shutterstock

“Kesenjangan Besar” di tata surya kita, yang memisahkan planet terestrial (Merkurius, Venus, Bulan, Mars) dengan planet raksasa gas dan es (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus) mungkin mulai tersingkap.

Menurut makalah ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, distribusi karakteristik planet di tata surya kita kemungkinan dihasilkan oleh cakram protoplanet yang terbentuk di sekitar Matahari muda 4,5 miliar tahun yang lalu.

“Pertanyaannya adalah bagaimana dikotomi komposisi ini bisa terjadi?” kata penulis utama makalah ilmiah Ramon Brasser, seorang peneliti dari Earth-Life Science Institute (ELSI) Tokyo Institute of Technology di Jepang, dalam sebuah pernyataan. “Bagaimana memastikan materi dari wilayah terdalam dan terluar tidak tercampur dalam sejarah awal tata surya?”

Peran Jupiter

Sebelumnya, para ilmuwan yang meneliti fenomena “kesenjangan besar”, menganggap Jupiter bertanggung jawab atas terbentuknya wilayah ruang angkasa hampa nan luas tepat di luar sabuk asteroid. Mungkinkah planet terbesar di tata surya bertindak layaknya gravitational bouncer di antara material yang mengitari Matahari? Brasser bersama rekan penulis makalah studi Stephen Mojzsis, seorang profesor di CU Boulder's Department of Geological Sciences, menggunakan model simulasi komputer untuk mengetahui peran Jupiter dalam sejarah awal tata surya. Meskipun ukurannya sangat besar, analisis data mengungkap bahwa Jupiter sebenarnya tidak cukup besar untuk mencegah material berbatu bergerak menuju Matahari.

“Jika Jupiter bukan pelaku utama yang menciptakan dan mempertahankan dikotomi komposisi tata surya, lantas peran apa yang dimainkannya?” ujar Brasser.

Petunjuk dari Bintang-Bintang Muda

misteri-kesenjangan-besar-tata-surya-mungkin-mulai-tersingkap-informasi-astronomi
Dua cakram protoplanet yang diamati oleh ALMA dalam panjang gelombang inframerah.
(Foto: ALMA, ESO/NAOJ/NRAO

Setelah menyelesaikan Jupiter, para ilmuwan kemudian beralih ke bintang-bintang jauh berusia muda yang diobservasi oleh Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili. Dipelajari dalam panjang gelombang inframerah, mereka diorbit pita-pita gas dan debu bertekanan rendah dan tinggi. Pita-pita semacam ini diperkirakan bertanggung jawab atas terkumpulnya material yang menghasilkan wilayah-wilayah yang berbeda di tata surya.

Pita bertekanan rendah cenderung mengarahkan material kaya karbon ke wilayah terluar tata surya untuk membentuk Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Sebaliknya, pita bertekanan rendah cenderung mengarahkan material ke wilayah terdalam tata surya dan membentuk planet terestrial, Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

“Kesenjangan Besar (di Amerika Utara) menyebabkan air mengalir dengan cara yang berbeda,” jelas Mojzsis. “Hal ini mirip dengan bagaimana tekanan membagi material di tata surya.”

Untungnya, kesenjangan besar bukanlah penghalang yang sempurna, karena beberapa material karbon bisa menyusup ke wilayah terdalam dan menjadi komponen berharga building blocks kehidupan.

“Material volatil kaya karbon kemungkinan menyusup ke Bumi, penyusun utama molekul air dan bahan organik,” Mojzsis menambahkan.

Ditulis oleh: Michael D'estries, www.mnn.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang