Langsung ke konten utama

Apa Itu Fase Bulan?

Saat memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk Bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Kadang Bulan terlihat seperti sabit, lingkaran terang, bahkan kamu mungkin tidak bisa melihat Bulan sama sekali. Perubahan bentuk Bulan dalam satu bulan kalender ini disebut fase bulan.

apa-itu-fase-bulan-informasi-astronomi
Pemandangan Bulan yang selalu berubah sepanjang satu bulan kalender.
Kredit: NASA's Scientific Visualization Studio

Bentuk Bulan sebenarnya tidak pernah berubah, fase bulan hanya disebabkan oleh orientasi sudut pandang kita dari Bumi. Hanya ada satu sumber cahaya di tata surya kita, Matahari. Tanpa Matahari, Bulan akan selalu gelap. Cahaya Bulan sebenarnya hanyalah cahaya Matahari yang memantul dari permukaan Bulan.

Cahaya Matahari dipancarkan dari satu arah dan selalu menerangi separuh Bulan, yaitu sisi Bulan yang menghadap Matahari, sedangkan sisi lain Bulan akan gelap.

Bulan sebenarnya tidak memancarkan cahayanya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari dari permukaan.

apa-itu-fase-bulan-informasi-astronomi
Posisi Bulan dan Matahari selama fase bulan dan Bulan saat terlihat dari Bumi pada setiap fase.
Kredit: NASA / JPL-Caltech

Dari sudut pandang kita di Bumi, bagian Bulan yang diterangi oleh cahaya Matahari selalu berubah setiap malam, tergantung lokasi Bulan saat mengorbit Bumi. Ketika kita memperoleh pemandangan penuh sisi Bulan yang diterangi cahaya Matahari, maka fase itu disebut Bulan purnama.

Beberapa malam setelah Bulan purnama, seiring pergeseran lokasi orbit Bulan mengitari Bumi, kita mulai mengamati sisi Bulan yang lebih sedikit diterangi oleh cahaya Matahari. Akhirnya, Bulan akan mencapai satu titik pada orbitnya ketika kita sama sekali tidak bisa mengamati Bulan karena cahaya Matahari hanya menerangi sisi jauh Bulan. Fase ini disebut Bulan baru. Selama fase Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap Bumi adalah sisi gelap.

Delapan Fase Bulan
  1. Bulan Baru: Kita tidak bisa mengamati Bulan saat fase Bulan baru.
  2. Sabit Awal: Kita mengamati Bulan yang menyerupai sabit tipis ke kanan.
  3. Paruh Awal: Fase kuartal pertama setengah Bulan.
  4. Cembung Awal: Fase antara setengah Bulan dan Bulan Purnama. Kita akan melihat 3/4 sisi Bulan.
  5. Bulan purnama: Bulan terlihat bulat sempurna dan bersinar terang.
  6. Cembung akhir: Fase antara setengah Bulan dan Bulan Purnama. Kita akan melihat 3/4 sisi Bulan.
  7. Paruh Akhir: Fase kuartal terakhir setengah Bulan.
  8. Sabit Akhir: Kita mengamati Bulan yang menyerupai sabit tipis ke kiri.

Bulan melalui delapan fase ini secara berurutan setiap satu bulan kalender saat bergerak mengitari Bumi. Durasi orbit Bulan adalah 27 hari, berarti satu siklus Bulan berlangsung selama 27 hari.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...