Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Kita Meluncurkan Roket ke Luar Angkasa?

Simak video bagaimana NASA meluncurkan sesuatu ke luar angkasa!

NASA meluncurkan pesawat antariksa atau satelit ke luar angkasa menggunakan roket. Bahan bakar propelan menyediakan gaya dorong bagi roket untuk mengatasi gravitasi Bumi. Setelah berada di atas atmosfer Bumi, roket akan melepaskan satelit atau pesawat antariksa.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Pesawat antariksa GRACE Follow-On diluncurkan ke orbit pada bulan Mei 2018.
Kredit: NASA/Bill Ingalls

Bagaimana Cara Roket Lepas Landas?

Lebih dari 300 tahun yang lalu, ilmuwan Isaac Newton menggagas tiga hukum dasar yang menguraikan gaya dan gerak. Salah satu hukum Newton yang disebut aksi dan reaksi menyatakan bahwa untuk setiap aksi akan menghasilkan reaksi yang setara dan berlawanan. Hukum ketiga Newton ini diterapkan oleh para insinyur untuk meluncurkan roket.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Saat melihat gambar atau video peluncuran roket, kita akan melihat asap api panas pembuangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar propelan mendorong roket ke atas. Itulah aksi yang menghasilkan reaksi agar roket terangkat dari permukaan.

Begitu roket diluncurkan, apakah akan terus bergerak naik ke atas?

Tidak, gravitasi Bumi terus menarik roket. Jadi dibutuhkan banyak bahan bakar propelan untuk memberikan gaya dorong yang melampaui gaya gravitasi Bumi.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Roket harus melaju setidaknya 28.600 km per jam dengan lintasan melengkung agar tidak ditarik kembali ke permukaan oleh gravitasi. Apa yang terjadi selanjutnya tergantung pada lokasi yang akan dituju.

Bagaimana Cara Menempatkan Satelit di Orbit Bumi?

Jika ingin meluncurkan satelit untuk mengorbit Bumi, pada jarak tertentu dari Bumi, roket akan melepaskan satelit.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Satelit bisa menempati orbit yang stabil karena masih memiliki momentum. Energi yang diperoleh dari roket mendorongnya ke satu arah, sedangkan gravitasi Bumi menariknya ke arah sebaliknya. Keseimbangan antara momentum dan gravitasi membuat satelit terus mengorbit di atas Bumi dengan stabil.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Satelit yang mengorbit lebih rendah merasakan tarikan gravitasi yang lebih kuat. Untuk tetap mengorbit, mereka harus melaju lebih cepat daripada satelit yang mengorbit lebih jauh.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengorbit sekitar 400 km dari permukaan dan melaju dengan kecepatan sekitar 27.600 km per jam. Sementara Tracking and Data Relay Satellites mengorbit pada ketinggian lebih dari 35.400 km dan melaju lebih lambat, sekitar 10.700 km per jam, untuk mempertahankan orbit yang disebut geostationer.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Bagaimana Cara Menempatkan Pesawat Antariksa ke Planet Lain?

Dibutuhkan roket yang melaju sekitar 40.200 km per jam untuk mengatasi gravitasi Bumi demi mencapai planet lain. Selain itu, kita harus menentukan waktu terbaik untuk meluncurkan roket. Misalnya titik terdekat antara Mars dan Bumi terjadi setiap dua tahun sekali. Inilah waktu terbaik untuk menargetkan Mars, karena membutuhkan lebih sedikit propelan dan memangkas waktu untuk tiba di sana.

Simak video bagaimana pesawat antariksa diluncurkan ke Mars.
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Bagaimana Menentukan Kapan Roket Harus Diluncurkan?

Semua benda langit selalu bergerak karena mengorbit benda langit lainnya. Jadi, bagaimana cara kita mengarahkan pesawat antariksa agar mendarat di Mars atau berpapasan dengan komet atau asteroid yang menjadi target penelitian? Tidak hanya Bumi dan objek target penelitian yang terus bergerak saat mengorbit mengitari Matahari, bahkan landasan peluncuran juga turut berotasi dengan kecepatan sekitar 1.600 km per jam saat roket diluncurkan!

Saat memilih waktu peluncuran, kita harus mempertimbangkan banyak hal, terutama untuk memperoleh gaya dorong terbesar dari landasan peluncuran terbesar, yaitu planet Bumi itu sendiri.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Bumi mengitari Matahari dengan kecepatan 107.000 kilometer per jam! Jika pesawat antariksa antarplanet diarahkan ke arah yang sama dengan pergerakan Bumi, itu akan menjadi awal yang baik.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi

Selain itu, Bumi juga berotasi ke arah timur dan menyelesaikan satu kali rotasi setiap hari. Di khatulistiwa, permukaan berotasi dengan kecepatan 1.675 kilometer per jam! Jadi jika diluncurkan ke arah timur, sebuah roket akan memperoleh gaya dorong yang besar dari rotasi Bumi.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi
Saat meluncurkan pesawat antariksa, para insinyur mengarahkan roket ke timur pada pagi hari, demi memberi roket waktu untuk berakselerasi saat mengelilingi Bumi. Kemudian, saat pesawat antariksa menuju ke arah yang sama dengan pergerakan orbit Bumi mengitari Matahari, roket menyalakan pendorong untuk memberikan gaya dorong terakhir agar pesawat antariksa keluar dari orbit Bumi dan memulai perjalanannya mengarungi ruang angkasa.

Dengan memanfaatkan gerakan rotasi dan orbit Bumi mengitari Matahari, kita dapat menghemat banyak bahan bakar dan waktu untuk mencapai tujuan yang sangat jauh!

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi

Setelah menentukan tujuan, kita harus menghitung waktu terbaik dalam satu tahun untuk meluncurkan pesawat antariksa berdasarkan posisi Bumi saat mengorbit Matahari. Misalnya pesawat antariksa Deep Space 1 yang ditempatkan di lintasan orbit yang lebih jauh daripada orbit Bumi mengitari Matahari. Peluncuran dirancang sedemikian rupa, setelah sekitar delapan bulan, mesin pendorong ion Deep Space 1 dinyalakan untuk memotong orbit asteroid Braille pada 29 Juli 1999.

Jendela Peluncuran

Waktu terbaik untuk meluncurkan roket disebut jendela peluncuran”.

bagaimana-cara-kita-meluncurkan-roket-ke-luar-angkasa-informasi-astronomi

Karena saat dibuka, jendela kaca membuka dinding. Jadi jendela peluncuran seolah membuka waktu.

Biasanya para teknisi akan meluncurkan roket pada jendela pertama peluncuran. Namun beberapa hal yang tidak diinginkan dapat menunda peluncuran, misalnya karena cuaca buruk, gangguan teknis atau ada pesawat terbang yang tiba-tiba mendekat meskipun telah diperingatkan untuk menjaga jarak. Semuanya itu dapat menunda peluncuran hingga jendela peluncuran berikutnya atau ditangguhkan sementara tetapi masih dalam jendela peluncuran yang sama.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...