Langsung ke konten utama

Peran Penting Lautan dalam Perubahan Iklim Global

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
Bumi, planet berair.

Meskipun kita tinggal di darat, planet Bumi kita adalah sebuah dunia air. Lautan menutupi 70% permukaan Bumi dengan kedalaman rata-rata sekitar 4,3 km. Di beberapa lokasi, lautan lebih dalam daripada gunung tertinggi di darat! Lautan mengandung sekitar 97% dari seluruh air di Bumi.

Lautan juga memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan planet kita agar tetap layak huni. Lautan menyerap energi (panas) dan mendistribusikannya secara lebih merata ke seluruh Bumi. Selain itu, lautan juga membantu menyerap karbon dioksida (CO2).

Bagaimana cara lautan menyerap energi?

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi

Eksperimen menggunakan sebuah bola air dapat memudahkan kita untuk lebih memahami tentang perubahan iklim. Simak penjelasannya di video berikut!


Lautan menyerap panas yang berlebihan di atmosfer dengan sangat efektif. Beberapa meter di atas lautan adalah tempat yang menyimpan panas, setara dengan panas di seluruh atmosfer Bumi. Jadi saat suhu di planet kita menghangat, lautan memperoleh sebagian besar energi ekstra.

Tetapi jika lautan menjadi terlalu hangat, tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya harus bisa beradaptasi, kalau tidak mereka akan punah.

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
Semua makhluk di laut bergantung pada pasokan plankton (tumbuhan dan hewan kecil) di dasar rantai makanan.

Alga dan plankton berada di bagian terbawah rantai makanan. Plankton mencakup berbagai jenis hewan kecil, tumbuhan atau bakteri yang mengapung dan mengambang di lautan. Hewan-hewan kecil lainnya seperti krill (sejenis udang kecil) memakan plankton. Lalu ikan dan bahkan paus dan anjing laut memakan krill.

Di beberapa wilayah lautan, populasi krill telah turun lebih dari 80%. Peningkatan laju pencairan es laut adalah penyebabnya karena krill berkembang biak di air yang sangat dingin di dekat es laut. Jika hanya ada sedikit plankton atau krill, maka seluruh rantai makanan di lautan bisa terganggu.

Demikian pula dengan karang laut. Makhluk laut yang sangat rapuh ini membangun cangkang di sekelilingnya dan hidup berdampingan dengan jenis ganggang tertentu yang berwarna-warni. Alga mengolah makanan menggunakan cahaya Matahari, sebuah proses yang disebut fotosintesis. Alga berbagi makanan dengan karang, dan karang menyediakan tempat yang aman dan cerah bagi ganggang untuk bertahan hidup. Mereka hidup berdampingan di perairan yang bersih, jernih dan dangkal, tempat cahaya Matahari bersinar terang. Ikan juga menyukai karang, karena ada banyak celah untuk mereka bersembunyi.

Tetapi alga tidak dapat melakukan fotosintesis di air yang terlalu hangat. Alga bisa mati atau dimuntahkan oleh karang. Para ilmuwan belum mengetahuinya dengan pasti, tetapi air yang terlalu hangat buruk bagi alga, karang dan ikan. Karang bisa kehilangan sumber makanan dan melemah. Fenomena yang menyedihkan ini disebut pemutihan karang dan telah ditemukan terjadi dalam skala besar di banyak wilayah lautan.

Bagaimana cara lautan menyerap CO2?

Makhluk hidup di lautan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida (CO2), seperti hewan darat. Tumbuhan laut juga menghisap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, sama seperti tumbuhan darat. Lautan sangat ideal dalam menyerap CO2 dari udara. Sekitar seperempat CO2 yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara dan gas alam) dari aktivitas manusia diserap oleh lautan. Jika bukan karena lautan, kita akan menghadapi permasalahan yang lebih buruk karena peningkatan kadar CO2.

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
Lautan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dimanapun udara bertemu dengan air. Angin yang menyebabkan gelombang dan turbulensi, memberikan lebih banyak kesempatan bagi lautan untuk menyerap karbon dioksida.

Namun penyerapan CO2 justru menyebabkan lautan menjadi lebih asam. Cairan bisa berwujud asam atau basa, karena kedua ujung skala cairan terdiri dari asam dan basa.

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
Biasanya kadar asam air laut lebih sedikit daripada air tawar, tetapi saat menyerap lebih banyak karbon dioksida dari atmosfer, lautan menjadi lebih asam. Jus lemon adalah contoh cairan asam, pasta gigi bersifat basa, sementara lautan sedikit basa.

Namun saat menyerap banyak CO2, lautan menjadi lebih asam. Kadar asam air laut sangat penting dalam menjaga keseimbangan yang dibutuhkan hewan, seperti kerang dalam gambar ini, untuk memproduksi cangkang pelindung. Jika air terlalu asam, cangkang yang melindungi karang dan hewan laut lainnya mungkin tidak terlalu kuat.

Bagaimana lautan mempengaruhi iklim?

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi

Salah satu cara lautan mempengaruhi iklim adalah lautan di Eropa yang mentransfer panas ke Samudra Atlantik. Jauh di utara, air dingin di samudra Atlantik Utara tenggelam sangat dalam, menyebar ke seluruh dunia sehingga permukaan air laut diisi oleh air hangat yang bergerak ke utara. Para ilmuwan menyebutnya Great Ocean Conveyor Belt. Panas yang dibawa ke utara menjaga samudra Atlantik untuk lebih hangat saat musim dingin, sekaligus menghangatkan wilayah-wilayah terdekat.

Misi NASA yang secara akurat mengukur bukit dan lembah di lautan serta perubahan permukaan air laut, membantu para ilmuwan untuk memahami sifat arus laut.

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
The great ocean conveyor belt” mengacu pada arus utama samudra yang memindahkan air hangat dari khatulistiwa ke kutub dan air dingin dari kutub yang kembali ke khatulistiwa.

Pengaruh salinitas air laut

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
Kadar salinitas air tawar lebih rendah daripada air muara, lokasi pertemuan air laut dan air sungai. Sementara kadar salinitias air laut adalah yang paling tinggi.

Jumlah garam di air laut juga mempengaruhi arus. Air yang lebih asin lebih berat daripada air yang kurang asin. Saat air laut asin membeku, es tidak mampu menopang garam. Kemudian garam akan membuat air di bawahnya menjadi lebih asin dan berat. Gletser, es di daratan dan gunung es terdiri dari air tawar, lantas apa yang akan terjadi saat mereka mencair?

peran-penting-lautan-dalam-perubahan-iklim-global-informasi-astronomi
The Great Ocean Conveyor Belt mentransfer air yang lebih hangat dan kurang asin dari khatulistiwa ke kutub, lalu air yang lebih dingin dan lebih asin dari kutub kembali ke khatulistiwa. Air yang lebih dingin dan air yang lebih asin massa jenisnya lebih berat daripada air yang lebih hangat dan kurang asin.

Air di Atlantik Utara cenderung tenggelam karena menjadi lebih dingin dan lebih asin. Jika es terlalu banyak mencair di Atlantik Utara, maka kadar salinitas air akan berkurang. Jika fenomena ini terus berlangsung tentunya akan mempengaruhi Ocean Conveyor Belt yang akan menghentikan transfer panas ke Atlantik Utara? Benua Eropa akan menjadi sangat dingin. Para ilmuwan menjelaskan fenomena tersebut mungkin belum terjadi, dan jajaran satelit NASA terus memantau pencairan es dan arus laut untuk memahami sistem yang cukup rumit ini.

Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang