NASA mengukur permukaan laut di seluruh dunia
menggunakan satelit. Menggunakan gelombang radio dan instrumen-instrumen lain,
satelit Jason-3 NASA mengukur ketinggian permukaan laut di seluruh Bumi setiap
10 hari sekali, untuk mempelajari perubahan permukaan laut secara global dari
waktu ke waktu.
Pelajari video berikut untuk lebih memahami tentang meningkatnya ketinggian permukaan laut.
Meningkatnya ketinggian permukaan laut adalah salah satu tanda paling jelas terkait pemanasan global dan menjadi salah satu permasalahan terbesar yang harus diantisipasi karena pemanasan global itu sendiri.
Apa penyebabnya?
Ada dua penyebab utama kenaikan permukaan laut, masing-masing karena suhu yang semakin memanas. Saat planet kita semakin menghangat, gletser dan lapisan es mencair dan mengalir ke lautan. Penambahan jumlah air menyebabkan permukaan laut semakin tinggi.
Citra pencairan gletser di Greenland timur yang
langsung mengarah ke lautan, diambil dari pesawat misi Oceans Melting Greenland NASA pada musim gugur tahun 2016.
Kredit:
NASA/JPL-Caltech
Kedua, air memuai karena semakin menghangat. Air yang lebih hangat membutuhkan lebih banyak ruang di lautan dan menyebabkan permukaan laut semakin tinggi.
Air hangat yang memuai mengambil lebih banyak
ruang daripada air yang dingin. Inilah salah satu alasan mengapa peningkatan
suhu secara global menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Kombinasi kedua penyebab utama ini telah meningkatkan ketinggian permukaan laut sekitar 16-21 cm sejak tahun 1900. Naiknya permukaan laut adalah permasalahan besar yang harus dihadapi oleh jutaan orang yang tinggal di dekat pantai.
Bagaimana kita mengetahui ketinggian permukaan laut sedang meningkat?
Kita tak bisa mengukur kenaikan permukaan
laut secara global hanya menggunakan penggaris.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Sayangnya, kita tidak bisa begitu saja mengukur kenaikan permukaan laut hanya dengan menggunakan penggaris. Permukaan laut selalu bervariasi karena perbedaan geografi, gravitasi, suhu, arus laut dan pasang surut.
Lautan menutupi sekitar 70% Bumi. Jadi untuk mengetahui tingkat kenaikan permukaan laut di seluruh dunia, kita harus memiliki jutaan penggaris di jutaan lokasi yang berbeda.
Ternyata cara terbaik untuk mengukur perubahan permukaan laut adalah dari luar angkasa.
Ilustrasi satelit Jason-3 saat menghitung
durasi berkas gelombang radio yang kembali ke satelit dari permukaan laut.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Satelit Jason-3 NASA membawa instrumen yang disebut altimeter radar. Jason-3 memantulkan gelombang radio dari permukaan laut dan mengitung berapa lama sinyal yang kembali ke satelit. Para ilmuwan kemudian menggunakan pengukuran ini untuk menghitung jarak antara satelit dan permukaan laut di lokasi tertentu.
Meskipun mengorbit sekitar 1.300 kilometer di atas Bumi, Jason-3 mampu mengukur jarak dari satelit ke permukaan laut.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Jason-3 juga membawa instrumen yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur jarak dari satelit ke pusat Bumi.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Jarak dari permukaan laut ke pusat Bumi dapat diperoleh dengan cara mengurangi jarak pertama (antara satelit dan permukaan laut) dengan jarak kedua (antara satelit dan pusat Bumi).
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Jason-3 terus melayang melewati wilayah-wilayah baru di planet kita. Dalam waktu sekitar 10 hari, Jason-3 mengukur ketinggian permukaan laut di seluruh Bumi. Hasil rata-rata dari semua pengukuran secara global menyediakan data rata-rata permukaan laut di seluruh Bumi.
Selama 10 hari berikutnya, Jason-3 kembali melakukan pengukuran serupa dari tahun ke tahun. Dengan mengukur jarak rata-rata dari puncak lautan ke pusat Bumi dari waktu ke waktu, para ilmuwan dapat menentukan peningkatan dan laju ketinggian permukaan laut.
Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov
Sumber: How Do We Measure Sea Level?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar