Kredit:
NASA/JPL-Caltech
Saat menonton film-film Halloween yang menyeramkan, hantu yang bergentayangan, monster yang menakutkan dan rumah yang berhantu bisa membuatmu merinding. Tentu saja itu semua hanyalah plot cerita yang direkayasa untuk membuat kita ketakutan. Nah, jika kamu benar-benar ingin merasa ketakutan, yuk ikuti sembilan fenomena kosmik menyeramkan berikut di galaksi kita sendiri!
1. Si Monster Bulan Miranda
Miranda
adalah salah satu bulan es Uranus, planet ketujuh dari Matahari. Jika diamati
dengan seksama, penampilan Miranda dipenuhi dengan banyak “tambalan”. Apakah
berarti itu pertanda Miranda adalah monster yang diciptakan mirip Frankenstein?
Ternyata tidak! Tambalan-tambalan tersebut sebenarnya adalah kawah yang dalam, perbukitan
yang tinggi, dan tebing yang ekstrem.
2. Wajah Menakutkan Matahari
2. Wajah Menakutkan Matahari
Saat
Solar Dynamics Observatory NASA
menangkap citra Matahari pada bulan Oktober 2014, sepertinya Matahari sedang mempersiapkan
diri untuk merayakan Halloween! Coba terangi wajah jack-o-lantern di rumahmu dengan lilin atau senter! Lalu, apa yang
menerangi wajah labu Matahari? Wilayah-wilayah aktif di Matahari memancarkan
cahaya dan energi dalam jumlah besar, sehingga menyerupai wajah jack-o-lantern yang sedang menyeringai.
3. Spagetifikasi Lubang Hitam
3. Spagetifikasi Lubang Hitam
Lubang
hitam adalah sebuah benda langit dengan gaya gravitasi yang begitu kuat,
sehingga tidak ada satu pun, termasuk cahaya sekalipun, yang bisa melepaskan
diri darinya. Oleh karena itu, kita tidak bisa melihat lubang hitam secara
langsung. Kita hanya dapat mendeteksinya melalui efek gaya gravitasinya yang
menarik bintang dan objek-objek yang terlalu dekat dengannya. Mungkin terdengar
tidak masuk akal, tetapi monster kosmik yang menakutkan ini ada di pusat
galaksi Bima Sakti kita sendiri.
Film terkadang menampilkan lubang hitam sebagai sebuah pintu gerbang ke dunia lain. Bagaimana dengan di kehidupan nyata? Jika berada terlalu dekat dengan lubang hitam, gaya gravitasinya yang begitu kuat akan menarik kita hingga menyerupai bakmi khas Italia. Spagetifikasi, paling tidak itulah istilah teknisnya menurut para astronom.
4. Kegelapan Total di Bulan
Film terkadang menampilkan lubang hitam sebagai sebuah pintu gerbang ke dunia lain. Bagaimana dengan di kehidupan nyata? Jika berada terlalu dekat dengan lubang hitam, gaya gravitasinya yang begitu kuat akan menarik kita hingga menyerupai bakmi khas Italia. Spagetifikasi, paling tidak itulah istilah teknisnya menurut para astronom.
4. Kegelapan Total di Bulan
Bayangkan
sebuah tempat tanpa cahaya sama sekali. Tahukah kamu tempat seperti itu di tata
surya kita sendiri? Meskipun Bulan berotasi saat mengorbit mengitari Bumi dan
hampir seluruh permukaannya terpapar cahaya Matahari, namun cahaya tidak pernah
menyentuh beberapa kawah di dekat kutub Bulan. Bahkan dasar kawah tersebut belum
pernah melihat cahaya selama miliaran tahun. Jadi, jika kamu ingin ke sana,
jangan lupa untuk membawa senter!
6. Gelombang Suara di Luar Angkasa
6. Gelombang Suara di Luar Angkasa
Gelombang
suara tidak bisa merambat di luar angkasa. Bagi telinga manusia, luar angkasa
adalah tempat yang sangat sunyi. Tapi para ilmuwan bisa mendeteksi energi di
luar angkasa dengan jenis gelombang lain. Terkadang, untuk lebih memahami fenomena
kosmik, para ilmuwan NASA mengubah jenis gelombang energi ini menjadi suara. Misalnya,
saat pesawat antariksa Juno melintasi medan magnet planet Jupiter yang sangat
kuat, para ilmuwan mengubah gelombang energi ini menjadi suara yang terdengar
menakutkan.
7. “Laba-laba” Mars
7. “Laba-laba” Mars
Saat
musim semi di Mars, banyak “laba-laba” menyeramkan yang muncul di permukaan. Ketika
karbon dioksida beku di bawah permukaan Mars mulai menghangat, mereka berubah
wujud dari padat menjadi gas. Gas yang terperangkap menciptakan tekanan hingga
menembus permukaan dan menyebarkan debu gelap. Fenomena inilah yang
menghasilkan fitur menyerupai “laba-laba” di permukaan Mars.
8. Angin Mematikan dan Hujan Lelehan Kaca
8. Angin Mematikan dan Hujan Lelehan Kaca
Eksoplanet
adalah planet di luar tata surya dengan karakteristik masing-masing. Misalnya eksoplanet
HD 189733 b pada gambar yang berwarna biru dan terlihat menyerupai planet rumah
kita dari kejauhan. Tapi cuaca di sana sangat bertolak belakang. Angin
berhembus hingga tujuh kali kecepatan suara, bahkan tetesan hujan terbuat dari lelehan
kaca. Tentunya lebih nyaman untuk bertahan di planet biru kita sendiri.
9. Tengkorak di Tata Surya
9. Tengkorak di Tata Surya
Asteroid
2015 TB145 menyerupai tengkorak menyeramkan, melintasi Bumi pada tahun 2015
menjelang perayaan Halloween. Para astronom menentukan 2015 TB145 berukuran
sekitar 600 meter dan dulu merupakan sebuah komet. Jika itu adalah tengkorak
manusia, maka tinggi orang tersebut mencapai 4,5 kilometer.
10. Rest in Peace, Robot
10. Rest in Peace, Robot
Satelit
yang mengorbit Bumi beroperasi untuk waktu yang sangat lama. Lalu, apa yang
terjadi saat mereka telah berhenti beroperasi? Jika berukuran kecil dan cukup
dekat dengan Bumi, satelit dijatuhkan ke atmosfer agar lenyap terbakar. Jika terlalu
jauh untuk kembali ke Bumi, para teknisi mengirim satelit ke “kuburan orbit”
ribuan kilometer jauhnya dari Bumi.
Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov
Sumber: How Scary Is Space?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov
Sumber: How Scary Is Space?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar