Langsung ke konten utama

Video: Apa Itu Nebula?


Ruang antarbintang ternyata menampung sederet awan yang begitu semarak. Awan yang menarik perhatian kita. Awan yang menciptakan pemandangan spektakuler. Awan yang terlihat familiar, renggang dan rapuh.
 
Mereka adalah awan yang menyimpan petunjuk tentang kelahiran dan kematian bintang. Ratusan dari mereka telah dicitrakan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA dalam detail yang menakjubkan.
 
Nama pusaran raksasa gas dan debu ini diambil dari bahasa latin, “nebula”, yang berarti awan atau kabut. Nebulae adalah kata jamak dari nebula, dan mereka memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi.
 
Di antara yang paling spektakuler adalah nebula emisi. Awan gas dan debu yang berkilau redup itu dapat memancarkan cahayanya sendiri. Sinar ultraviolet dari bintang-bintang terdekat memberi energi kepada atom-atom di dalam awan. Ketika kehilangan energi, atom-atom melepaskankan cahaya yang membuat nebula emisi berpendar.
 
Nebula Orion adalah salah satu nebula emisi yang paling terkenal. Disebut trapesium, inti nebula Orion menampung empat bintang belia sangat masif, yang sinar ultravioletnya menyuplai energi bagi kilau cahaya intens di kawasan itu.
 
Nebula Carina adalah nebula emisi besar lainnya dan juga wilayah pembentuk bintang di galaksi kita. Ada pilar setinggi tiga tahun cahaya di dalam nebula Carina yang dijuluki “mystic mountain”.  Objek itu menyelubungi bintang-bintang belia masif yang beberapa di antaranya bahkan menembakkan partikel dari awan.
 
Dalam visi inframerah, Hubble mampu menembus selubung gas dan debu untuk mengungkap permata-permata yang bercahaya ini.
 
Nebula refleksi berpendar melalui pantulan atau hamburan cahaya yang berasal dari bintang-bintang terdekat. Nebula refleksi kerap berwarna kebiruan karena butiran-butiran debu di awan lebih efisien menghamburkan cahaya biru daripada cahaya merah.
 
Tapi tidak semua nebula bersinar dengan terang. Nebula gelap atau nebula absorpsi adalah awan gas dan debu hitam pekat yang menghalangi cahaya dari objek di belakangnya. Karena gelap, nebula absorpsi sulit ditemukan. Kita hanya melihatnya sebagai siluet di wilayah ruang yang jauh lebih terang.
 
Nebula terbesar merupakan kombinasi dari nebula refleksi emisi dan nebula absorpsi. Jalur-jalur debu gelap mereka dapat melahirkan bintang-bintang baru yang menyediakan cahaya untuk menerangi awan.
 
Nebula planeter adalah jenis nebula emisi yang ditenagai oleh bintang sekarat berukuran kecil hingga menengah. Karena telah kehabisan bahan bakar, bintang-bintang yang sekarat semacam itu meledakkan lapisan-lapisan terluarnya secara berkala.
 
Gas yang dikeluarkan kemudian mengembang dan membentuk gelembung atau cangkang di sekitar bintang. Terkadang puing-puing selubung menyimpan gumpalan gas padat yang bersinar layaknya permata-permata dari sebuah kalung perhiasan.
 
Istilah nebula planeter dianggap kurang tepat, karena berasal dari para astronom pada akhir abad ke-18 yang mengira bentuk bulat mereka terlihat menyerupai planet saat diamati menggunakan teleskop waktu itu. Jadi mereka memberinya nama nebula planeter.
 
Sisa-sisa supernova adalah awan yang tersebar karena ekspansi puing-puing yang dilepaskan dari kematian sebuah bintang masif. Cygnus Loop adalah sisa-sisa supernova yang membentang seluas 110 tahun cahaya.
 
Karena sangat besar, Hubble hanya dapat menggambarkan bagian-bagian kecil darinya pada suatu waktu. Beberapa sisa-sisa supernova memancarkan cahayanya dari cangkang kejut material. Sementara yang lain, seperti nebula kepiting, memancarkan sebagian besar cahayanya dari dalam cangkang yang mengembang. Dan masih ada sisa-sisa supernova lainnya yang bersinar karena kombinasi dari keduanya.
 
Nebula adalah beberapa objek paling cemerlang di alam semesta, dan berkat Teleskop Antariksa Hubble, kita dapat mempelajari mereka dalam semua bentuk yang luar biasa.
 
Sumber: Hubble's Field Guide to Nebulae
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...