Langsung ke konten utama

Matrik Data Planet-Planet Tata Surya

matrik-data-planet-planet-tata-surya-informasi-astronomi
Sumber: NASA/Lunar and Planetary Institute
 
Ilustrasi perbandingan relatif antara planet-planet tata surya. Dari Matahari, planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta planet katai Pluto. Diameter Jupiter sekitar 11 kali diameter Bumi, sedangkan diameter Matahari sekitar 10 kali diameter Jupiter. Diameter Pluto kurang dari seperlima Bumi.
 
Berikut adalah daftar radius dan diameter planet-planet tata surya beserta perbandingannya dengan Bumi.
  • Merkurius: Radius 2.440 km; Diameter 4.880 km; sekitar 1/3 ukuran Bumi.
  • Venus: Radius 6.052 km; Diameter 12.104 km; hanya sedikit lebih kecil dari Bumi.
  • Bumi: Radius 6.371 km; Diameter 12.742 km
  • Mars: Radius 3.390 km; Diameter 6.780 km; sekitar setengah ukuran Bumi.
  • Jupiter: Radius 69.911 km; Diameter 139.822 km; 11 kali ukuran Bumi.
  • Saturnus: Radius 58.232 km; Diameter 116.464 km; 9 kali ukuran dari Bumi.
  • Uranus: Radius 25.362 km; Diameter 50.724 km; 4 kali ukuran Bumi.
  • Neptunus: Radius 24.622 km; Diameter 49.244 km; 3,8 kali ukuran Bumi.
  • Pluto: Radius; 1.188; Diameter 2.376 km; sekitar 1/5 ukuran Bumi.
Matrik Data Planet-Planet Tata Surya
 
1. Merkurius
  • Massa: 0,330x1024 kg;
  • Diameter: 4.879 km;
  • Massa Jenis: 5.429 kg/m3;
  • Gravitasi: 3,7 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 4,3 km/d;
  • Periode Rotasi: 1.407,6  jam;
  • Durasi Hari: 4.222,6 jam;
  • Jarak dari Matahari: 57,9x106 km (juta km);
  • Perihelion: 46x106 km (juta km);
  • Aphelion: 69,8x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 88 hari;
  • Kecepatan Orbit: 47,4 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 7 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,206;
  • Kemiringan Orbit: 0,304 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: 167 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 0 bar;
  • Jumlah Bulan: Tidak ada;
  • Sistem Cincin: Tidak ada;
  • Medan Magnet Global: Ya.
2. Venus
  • Massa: 4,87x1024 kg;
  • Diameter: 12.104 km;
  • Massa Jenis: 5.243 kg/m3;
  • Gravitasi: 8,9 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 10,4 km/d;
  • Periode Rotasi: -5.832 jam;
  • Durasi Hari: 2.802 jam;
  • Jarak dari Matahari: 108,2x106 km (juta km);
  • Perihelion: 107,5x106 km (juta km);
  • Aphelion: 108,9x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 224,7 hari;
  • Kecepatan Orbit: 35 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 3,4 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,007;
  • Kemiringan Orbit: 177,4 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: 464 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 92 bar;
  • Jumlah Bulan: Tidak ada;
  • Sistem Cincin: Tidak ada;
  • Medan Magnet Global: Tidak ada.
3. Bumi
  • Massa: 5,97x1024 kg;
  • Diameter: 12.756 km;
  • Massa Jenis: 5.514 kg/m3;
  • Gravitasi: 9,8 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 11,2 km/d;
  • Periode Rotasi: 23,9 jam;
  • Durasi Hari: 24 jam;
  • Jarak dari Matahari: 149,6x106 km (juta km);
  • Perihelion: 147,1x106 km (juta km);
  • Aphelion: 152,1x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 365,2 hari;
  • Kecepatan Orbit: 29,8 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 0 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,017;
  • Kemiringan Orbit: 23,4derajat;
  • Suhu Rata-Rata: 15OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 1 bar;
  • Jumlah Bulan: 1;
  • Sistem Cincin: Tidak ada;
  • Medan Magnet Global: Ya.
4. Mars
  • Massa: 0,642x1024 kg;
  • Diameter: 6.792 km;
  • Massa Jenis: 3.934 kg/m3;
  • Gravitasi: 3,7 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 5 km/d;
  • Periode Rotasi: 24,6 jam;
  • Durasi Hari: 24,7 jam;
  • Jarak dari Matahari: 228x106 km (juta km);
  • Perihelion: 206x106 km (juta km);
  • Aphelion: 249,3x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 687 hari;
  • Kecepatan Orbit: 24,1 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 1,8 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,094;
  • Kemiringan Orbit: 25,2 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -65 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 0,01bar;
  • Jumlah Bulan: 2;
  • Sistem Cincin: Tidak ada.
  • Medan Magnet Global: Tidak ada.
5. Jupiter
  • Massa: 1.898x1024 kg;
  • Diameter: 142.984 km;
  • Massa Jenis: 1.326 kg/m3;
  • Gravitasi: 23,1 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 59,5 km/d;
  • Periode Rotasi: 9,9 jam;
  • Durasi Hari: 9,9 jam;
  • Jarak dari Matahari: 778,5x106 km (juta km);
  • Perihelion: 740,6x106 km (juta km);
  • Aphelion: 816,4x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 4.331 hari;
  • Kecepatan Orbit: 13,1 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 1,3 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,049 ;
  • Kemiringan Orbit: 3,1 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -110 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: Tidak diketahui;
  • Jumlah Bulan: 79;
  • Sistem Cincin: Ya;
  • Medan Magnet Global: Ya.
6. Saturnus
  • Massa: 568x1024 kg;
  • Diameter: 120.536 km;
  • Massa Jenis: 687 kg/m3;
  • Gravitasi: 9 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 35,5 km/d;
  • Periode Rotasi: 10,7 jam;
  • Durasi Hari: 10,7 jam;
  • Jarak dari Matahari: 1.432x106 km (juta km);
  • Perihelion: 1.357,6x106 km (juta km);
  • Aphelion: 1.506,5x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 10.747 hari;
  • Kecepatan Orbit: 9,7 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 2,5 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,052;
  • Kemiringan Orbit: 26,7 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -140 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: Tidak diketahui;
  • Jumlah Bulan: 82;
  • Sistem Cincin: Ya;
  • Medan Magnet Global: Ya.
7. Uranus
  • Massa: 86,8 x1024 kg;
  • Diameter: 51.118 km;
  • Massa Jenis: 1.270 kg/m3;
  • Gravitasi: 8,7 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 21,3 km/d;
  • Periode Rotasi: -17,2 jam;
  • Durasi Hari: 17,2 jam;
  • Jarak dari Matahari: 2.867x106 km (juta km);
  • Perihelion: 2.732,7 x106 km (juta km);
  • Aphelion: 3.001,4x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 30.589 hari;
  • Kecepatan Orbit: 6,8 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 0,8 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,047;
  • Kemiringan Orbit: 97,8 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -195 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: Tidak diketahui
  • Jumlah Bulan: 27;
  • Sistem Cincin: Ya;
  • Medan Magnet Global: Ya.
8. Neptunus
  • Massa: 102x1024 kg;
  • Diameter: 49.528 km;
  • Massa Jenis: 1.638 kg/m3;
  • Gravitasi: 11 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 23,5 km/d;
  • Periode Rotasi: 16,1 jam;
  • Durasi Hari: 16,1 jam;
  • Jarak dari Matahari: 4.515x106 km (juta km);
  • Perihelion: 4.471,1x106 km (juta km);
  • Aphelion: 4.558,9x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 59.800 hari;
  • Kecepatan Orbit: 5,4 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 1,8 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,010;
  • Kemiringan Orbit: 28,3 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -200 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: Tidak diketahui;
  • Jumlah Bulan: 14;
  • Sistem Cincin: Ya;
  • Medan Magnet Global: Ya.
9. Pluto
  • Massa: 0,0130x1024 kg;
  • Diameter: 2.376 km;
  • Massa Jenis: 1.850 kg/m3;
  • Gravitasi: 0,7 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 1,3 km/d;
  • Periode Rotasi: -153,3 jam;
  • Durasi Hari: 153,3 jam;
  • Jarak dari Matahari: 5.906x106 km (juta km);
  • Perihelion: 4.436,8x106 km (juta km);
  • Aphelion: 7.375,9x106 km (juta km);
  • Periode Orbit: 90,560 hari;
  • Kecepatan Orbit: 4,7 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 17,2 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,244;
  • Kemiringan Orbit: 122,5 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -225OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 0,00001 bar;
  • Jumlah Bulan: 5;
  • Sistem Cincin: Tidak ada;
  • Medan Magnet Global: Tidak diketahui.
10. Bulan
  • Massa: 0,073x1024 kg;
  • Diameter: 3.475 km;
  • Massa Jenis: 3.340 kg/m3;
  • Gravitasi: 1,6 m/d2;
  • Kecepatan Lepas: 2,4 km/d;
  • Periode Rotasi: 655,7 jam;
  • Durasi Hari: 708,7 jam;
  • Jarak dari Bumi: 0,384x106 km (juta km);
  • Perigee: 0,363x106 km (juta km);
  • Apogee: 0,406x106 km (juta km);
  • Periode Orbit Mengitari Bumi: 27,3 hari;
  • Kecepatan Orbit Mengitari Bumi: 1 km/d;
  • Inklinasi Orbital: 5,1 derajat;
  • Eksentrisitas Orbit: 0,055;
  • Kemiringan Orbit: 6,7 derajat;
  • Suhu Rata-Rata: -20 OCelcius;
  • Tekanan Permukaan: 0 bar;
  • Jumlah Bulan: Tidak ada;
  • Sistem Cincin: Tidak ada;
  • Medan Magnet Global: Tidak ada.
matrik-data-planet-planet-tata-surya-informasi-astronomi
Matrik Data Planet-Planet Tata Surya
 
Keterangan:
 
Massa (1024 kg): Massa planet dalam septillion kg.
 
Diameter (km): Diameter planet di khatulistiwa, yaitu jarak dari satu titik di khatulistiwa ke sisi yang berlawanan dalam kilometer.
 
Massa jenis (kg/m3): Massa jenis rata-rata (massa dibagi volume) seluruh planet (tidak termasuk atmosfer untuk planet terestrial) dalam kilogram per meter kubik.
 
Gravitasi (m/d2): Percepatan gravitasi pada permukaan di khatulistiwa dalam meter per detik kuadrat, termasuk efek rotasi. Untuk gravitasi planet gas raksasa adalah tingkat tekanan 1 bar di atmosfer. Untuk gravitasi di Bumi ditetapkan sebagai 1 “G”.
 
Kecepatan Lepas (km/d): Kecepatan awal dalam kilometer per detik untuk melepaskan diri dari tarikan gravitasi planet dengan mengabaikan gaya hambat atmosfer.  Adapun kecepatan lepas untuk raksasa gas adalah 1 bar.
 
Periode Rotasi (jam): Waktu yang dibutuhkan planet untuk menyelesaikan satu kali rotasi planet dalam jam. Angka negatif menunjukkan arah rotasi yang retrograde atau relatif berlawanan dengan arah rotasi Bumi.
 
Durasi Hari (jam): Waktu yang dibutuhkan oleh Matahari untuk bergerak kembali dari satu titik ke titik yang sama di khatulistiwa langit planet.
 
Jarak dari Matahari (106 km): Jarak rata-rata planet ke Matahari dalam juta kilometer atau biasa disebut sebagai sumbu semi-mayor. Karena orbit semua planet tidak melingkar sempurna (elips), maka menghasilkan titik orbit terdekat (perihelion) dan terjauh (aphelion) planet dari Matahari. Jarak rata-rata planet ke Matahari berada di tengah perihelion dan aphelion. Adapun jarak rata-rata Bumi ke Matahari didefinisikan sebagai 1 AU (Astronomical Unit).
 
Perihelion dan Aphelion (106 km): Titik orbit terdekat dan terjauh planet ke Matahari. Adapun titik orbit dan terjauh Bulan ke Bumi disebut “Perigee” dan “Apogee”.
 
Periode Orbit (hari): Waktu yang dibutuhkan planet untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari dalam hari Bumi, dari satu titik ekuinoks vernal kembali ke titik ekuinoks vernal yang sama, atau juga kerap disebut sebagai periode orbit tropis yang setara dengan satu tahun di Bumi. Adapun periode orbit Bulan disebut periode orbit sideris. Jangka waktu dari satu bulan purnama ke bulan purnama berikutnya adalah 29,53 hari. Karena periode orbit tropis untuk Pluto tidak diketahui, maka digunakan periode orbit sideris.
 
Kecepatan Orbit (km/d): Kecepatan rata-rata planet saat mengorbit Matahari dalam kilometer per detik.
 
Inklinasi Orbital (derajat): Sudut kemiringan orbit planet mengitari Matahari relatif terhadap bidang ekliptika dalam satuan derajat. Bidang ekliptika didefinisikan sebagai bidang yang memuat orbit Bumi, sehingga kemiringan Bumi adalah 0.
 
Eksentrisitas Orbit: Ukuran seberapa jauh orbit planet melingkar mengitari Matahari (atau orbit Bulan mengitari Bumi). Semakin besar eksentrisitas orbit, semakin panjang orbit melingkar sebuah planet. Jika eksentrisitas orbit adalah 0, berarti orbit planet adalah lingkaran sempurna. Tidak ada satuan untuk eksentrisitas.
Kemiringan Orbit (derajat): Sudut kemiringan sumbu planet (garis imajiner yang melalui pusat planet dari kutub utara ke selatan) relatif terhadap garis tegak lurus orbit planet mengitari Matahari dalam satuan derajat. Karena arah rotasi Venus berputar berlawanan dengan planet lain (retrograde), maka sudut kemiringan sumbunya hampir 180 derajat. Sementara Uranus berotasi hampir pada sisinya relatif terhadap orbit mengitari Matahari.
 
Suhu Rata-Rata (Celcius): Suhu rata-rata di seluruh permukaan planet dalam derajat C (Celcius). Adapun suhu rata-rata raksasa gas adalah 1 bar.
 
Tekanan Permukaan (bar): Tekanan atmosfer (berat atmosfer per satuan luas) di permukaan planet dalam satuan bar. 1 bar sama dengan 1 tekanan permukaan Bumi. Tekanan permukaan raksasa gas tidak diketahui, karena permukaan Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus berada jauh di bawah lapisan atmosfer masing-masing.
 
Jumlah Bulan: Jumlah bulan yang mengorbit planet dan telah dikonfirmasi secara resmi oleh IAU (Himpunan Astronomi Internasional).
 
Sistem Cincin: Jumlah cincin disekitar planet, misalnya sistem cincin yang dimiliki Saturnus.
 
Medan Magnet Global: Medan magnet dalam skala besar yang dimiliki oleh sebuah planet dan dapat diukur. Mars dan Bulan memiliki medan magnet regional yang terlokalisasi tetapi tidak memiliki medan magnet global.
 
Planet terestrial (berbatu) adalah Merkurius, Venus, Bumi, Bulan, Mars, dan Pluto, sedangkan raksasa gas adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
 
Ditulis oleh: Staf nssdc.gsfc.nasa.gov dan Staf solarsystem.nasa.gov
 
Sumber: Solar System Sizes dan Planetary Fact Sheet-Metric
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...