Satu tim Pahlawan Super Teleskop Antariksa telah
bekerja tanpa lelah untuk menemukan planet-planet di luar tata surya
(eksoplanet) dan mengungkap rahasia-rahasia mereka. Kini, satu pahlawan super
baru telah bergabung dengan tim, Teleskop Antariksa Angkasa James Webb. Lantas,
apa yang akan ia temukan?
Selama beberapa dekade terakhir, satu tim teleskop antariksa legendaris telah menjalankan misi eksplorasi alam semesta. Hubble, Chandra, Spitzer, Kepler, TESS, dan teleskop Webb yang baru saja bergabung, semuanya memiliki kekuatan untuk menemukan atau memberi kita banyak informasi tentang eksoplanet.
Banyak “kekuatan super” mereka yang tentu saja jauh melampaui sekadar pendeteksian eksoplanet. Hubble dapat melihat jauh ke masa lalu kosmik, melihat cahaya dari alam semesta awal dan beberapa bintang dan galaksi terjauh yang pernah diamati.
Seperti Hubble, Observatorium Sinar-X Chandra merupakan salah satu “Observatorium Besar” milik NASA yang mempelajari alam semesta dalam spektrum sinar-X. Visi sinar-X memungkinkan Chandra untuk mengintip ke dalam puing-puing bintang yang meledak dan tepi lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita.
Observatorium Besar lainnya, yaitu Teleskop Antariksa Spitzer, mengamati kosmos dalam cahaya inframerah, untuk mempelajari secara mendetail struktur cakram di sekitar bintang dan cahaya redup dari galaksi-galaksi jauh.
Semantara Kepler dan TESS, mengambil eksoplanet sebagai misi utama mereka. Kedua teleskop itu menerapkan metode transit atau mencari penurunan lemah dalam kecerahan cahaya bintang induk saat sebuah planet melintas atau “transit” di depan bintang. Bahkan TESS masih mencari dunia-dunia baru hingga sekarang!
Setiap teleskop dapat mengungkap informasi yang berbeda ketika mempelajari planet yang sama. Dan Teleskop Antariksa James Webb akan memberikan kita pemandangan eksoplanet yang lebih tajam, sekaligus memberi kita informasi baru yang berbeda.
Selama beberapa dekade terakhir, satu tim teleskop antariksa legendaris telah menjalankan misi eksplorasi alam semesta. Hubble, Chandra, Spitzer, Kepler, TESS, dan teleskop Webb yang baru saja bergabung, semuanya memiliki kekuatan untuk menemukan atau memberi kita banyak informasi tentang eksoplanet.
Banyak “kekuatan super” mereka yang tentu saja jauh melampaui sekadar pendeteksian eksoplanet. Hubble dapat melihat jauh ke masa lalu kosmik, melihat cahaya dari alam semesta awal dan beberapa bintang dan galaksi terjauh yang pernah diamati.
Seperti Hubble, Observatorium Sinar-X Chandra merupakan salah satu “Observatorium Besar” milik NASA yang mempelajari alam semesta dalam spektrum sinar-X. Visi sinar-X memungkinkan Chandra untuk mengintip ke dalam puing-puing bintang yang meledak dan tepi lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita.
Observatorium Besar lainnya, yaitu Teleskop Antariksa Spitzer, mengamati kosmos dalam cahaya inframerah, untuk mempelajari secara mendetail struktur cakram di sekitar bintang dan cahaya redup dari galaksi-galaksi jauh.
Semantara Kepler dan TESS, mengambil eksoplanet sebagai misi utama mereka. Kedua teleskop itu menerapkan metode transit atau mencari penurunan lemah dalam kecerahan cahaya bintang induk saat sebuah planet melintas atau “transit” di depan bintang. Bahkan TESS masih mencari dunia-dunia baru hingga sekarang!
Setiap teleskop dapat mengungkap informasi yang berbeda ketika mempelajari planet yang sama. Dan Teleskop Antariksa James Webb akan memberikan kita pemandangan eksoplanet yang lebih tajam, sekaligus memberi kita informasi baru yang berbeda.
Kredit video: NASA/JPL-Caltech
Narasi:
Jika dapat mengenakan kacamata khusus dan melihat ke langit malam, kamu akan melihat hal yang menakjubkan, yaitu langit yang penuh dengan eksoplanet atau planet yang mengorbit bintang di luar tata surya kita.
Satu tim pahlawan super teleskop antariksa telah melakukan hal serupa. Menggunakan teknologi canggih, mereka mengintip ke luar angkasa dan menemukan ribuan planet yang berada sangat jauh dari kita serta mengungkap rahasia-rahasia mereka.
Penemuan eksoplanet pertama lebih membumi karena memang ditemukan oleh teleskop berbasis darat. Merintis teknik-teknik baru, teleskop berbasis darat mulai mengumpulkan bukti eksistensi planet-planet raksasa sangat panas yang mengorbit bintang-bintang lain.
Tetapi untuk mengamati eksoplanet dengan lebih jelas, termasuk dunia berbatu berukuran kecil seperti planet kita, teleskop membutuhkan sebuah dorongan. Jadi kita mulai meluncurkannya ke luar angkasa dan menempatkannya ke atas atmosfer Bumi.
Mereka itulah tim pahlawan super teleskop antariksa yang terdiri dari Hubble, Chandra, Spitzer, Kepler dan Tess. Mereka terhindar dari semua kebisingan dan gangguan atmosfer Bumi, molekul udara yang bergejolak, penghamburan cahaya, awan dan kelembaban.
Galaksi kita ternyata penuh sesak dengan berbagai tipe eksoplanet, mulai dari planet berukuran raksasa dan kecil, planet berbatu dan gas, planet yang sangat panas dan sangat beku, bahkan planet yang mengorbit dua atau tiga bintang sekaligus, hingga planet tipe Bumi super, Neptunus mini, dan dunia-dunia aneh yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Dan kini sebuah keajaiban teknologi baru telah bergabung dengan tim pahlawan super NASA, yaitu Teleskop Antariksa James Webb. Visi inframerah Webb dapat mengintip ke atmosfer eksoplanet dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia-dunia jauh.
Bertengger di daftar teratas observasi eksoplanet janggal adalah sebuah dunia menyeramkan yang barangkali berlangsung hujan kaca yang mengarah ke samping, yaitu eksoplanet yang diberi kode HD 189733b. Eksoplanet itu adalah raksasa gas Jupiter panas yang mengorbit bintang induk dari jarak sangat dekat, sehingga suhunya mencapai lebih dari 900 derajat Celsius dan hembusan angin menderu-deru dengan kecepatan lebih dari 8.600 kilometer per jam.
HD 189733b telah menjadi target favorit untuk jajaran teleskop antariksa kita. Spitzer mengukur suhu dan kecepatan hembusan angin. Hubble mengungkap awan planet yang berwarna biru tua karena hujan kaca atau silikat. Dan Chandra yang mengamati bintang induk dalam spektrum sinar-X, mengamati bayangan planet saat melintas di depan bintang induk. Bayangan planet ternyata jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya karena bayangan membesar oleh atmosfer planet yang menguap ke luar angkasa.
Observatorium Besar NASA generasi berikutnya, yaitu Teleskop Antariksa James Webb, juga akan mengarahkan pandangannya ke HD 189733b. Seperti Spitzer, cahaya inframerah Webb juga tangguh, tetapi Webb lebih mumpuni untuk menembus jauh lebih dalam ke atmosfer planet daripada sebelumnya. Tak sabar rasanya menunggu penemuan baru Webb!
Satukan mereka semua, maka mereka akan membentuk satu tim super teleskop spektakuler dengan visi luar biasa untuk menemukan eksoplanet atau planet di luar tata surya kita.
Kredit musik: Campfire by Telecasted dari Koleksi Audio Youtube
Sumber: NASA’s Exoplanet Superheroes
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar