Langsung ke konten utama

Planet Ganda Pengembara Sebenarnya adalah Dua Bintang Gagal

sepasang-bintang-katai-coklat-astronomi
Sepasang bintang katai coklat 2MASS J11193254-1137466.
Credit: W. Best et al.

Sepasang objek yang melayang di ruang antarbintang mungkin terlihat seperti "planet ganda" pengembara, tapi identitas sejati mereka adalah dua bintang gagal, demikian hasil studi terbaru menyimpulkan. Pasangan ini adalah sistem biner paling ringan yang pernah ditemukan, dan awalnya diduga sebagai dua planet pengembara oleh para astronom yang menemukannya.

Sistem yang diberi kode 2MASS J11193254-1137466, terletak sekitar 95 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Hydra. Studi awal pada tahun 2016 menganggap mereka sebagai planet yang mengambang bebas tanpa bintang induk untuk diorbit.

Studi awal juga memperkirakan rentang massa mereka sekitar 4-8 kali lipat massa Jupiter. Juga diberi kode 2M1119, kedua objek ternyata adalah katai coklat atau bintang "gagal".

Sebagaimana bintang pada umumnya, katai coklat dilahirkan di awan gas dan debu yang runtuh karena gaya gravitasinya sendiri. Namun, massa katai coklat sangat rendah, sehingga tidak mampu memicu fusi nuklir untuk merubah helium menjadi hidrogen. Katai coklat bukan bintang sejati, juga bukan planet.

Sekarang, dengan bantuan teleskop Keck II yang ditempatkan di Hawaii, para astronom telah mengungkap identitas tulen mereka, dua katai coklat dengan kecerahan setara dan saling mengorbit satu sama lain.

"Fakta yang sebenarnya baru saja diketahui, kedua objek tersebut adalah sistem biner, bukan sistem tunggal yang agak membosankan," kata rekan penulis makalah studi Trent Dupuy, seorang astronom dari University of Texas di Austin, kepada Space.com. "Mungkin objek-objek bermassa planet dapat terbentuk seperti bintang dan saling terikat dalam sistem biner yang tergolong langka."

Untuk mempelajari sistem biner lebih lanjut, para astronom menganalisis puluhan bintang yang baru berusia 10 juta tahun yang berada dalam radius sekitar 23 tahun cahaya dari pasangan ini. Dikenal sebagai Gugus TW Hydrae yang merupakan gugus bintang termuda di dekat tata surya, ukuran gugus membentang hingga 260 tahun cahaya dan terpisah sekitar 130-195 tahun cahaya dari Bumi, kata Dupuy.

Berdasarkan posisi dan gerakan 2M1119, para astronom memprediksi mereka adalah anggota Gugus TW Hydrae. Selain itu, usia 2M1119 juga sekitar 10 juta tahun. Dengan informasi ini, dikombinasikan dengan spektrum cahaya yang terdeteksi, para astronom kemudian menghitung komponen-komponen lain 2M1119.

Para ilmuwan menghitung pasangan ini dipisahkan oleh jarak sejauh 538 juta kilometer, atau hampir empat kali jarak Bumi-Matahari. Massa mereka hanya sekitar 3,7 kali Jupiter, yang menjadikan pasangan ini sebagai sistem biner massa terendah yang pernah ditemukan di luar tata surya.

gugus-bintang-TW-Hydrae-astronomi
Sistem biner katai coklat yang baru dipelajari, kemungkinan besar merupakan anggota Gugus TW Hydrae.
Kredit: David Rodriguez/Universitas Lembaga Western Ontario/Carnegie di Washington DTM

"Belum pernah ada yang menemukan katai coklat biner dengan komponen serendah ini," kata penulis utama studi William Best, seorang astronom dari University of Hawaii di Honolulu. "Kami bahkan tidak yakin sistem biner semacam ini benar-benar ada."

Penentuan status mereka sebagai planet atau katai coklat adalah pertanyaan yang cukup kompleks, Best menambahkan.

"Komponen 2M1119 sesuai dengan definisi planet yang ditetapkan oleh Himpunan Astronomi Internasional, kurang dari 13 massa Jupiter, dan objek sejenis yang baru saja ditemukan juga diklasifikasikan sebagai planet penyendiri atau pengembara," kata Best kepada Space.com. "Tapi kita juga menganggap planet sebagai objek yang mengorbit bintang." Berarti planet pengembara bukanlah planet tulen karena tidak mengorbit bintang, dan hampir dipastikan terbentuk sebagaimana bintang terbentuk. Jadi, benda langit membingungkan ini memang menantang definisi kita tentang planet dan bintang katai coklat.

"Klasifikasi planet atau katai coklat saya rasa tidak cocok dalam kasus 2M1119," ujar Best. "Menurut saya, deskripsi paling akurat untuk 2M1119 adalah 'katai coklat biner bermasa planet’. Saya menyadari, memang tidak terdengar bagus, 'planet ganda pengembara’ pastinya lebih enak terdengar. Semoga kita dapat mengembangkan definisi yang lebih baik di masa depan."

"Salah satu pertanyaan terbuka dalam astronomi adalah seberapa kecil massa katai coklat dan seberapa rendah massa katai coklat biner, begitulah, seberapa rendahkah massa pembentukan bintang?” Kata Best. "Penemuan ini menetapkan rekor baru untuk sistem biner. Siapa pun yang mengerjakan teori tentang bagaimana bintang dan katai coklat terbentuk harus dapat menjelaskan bagaimana sistem bintang biner ini terbentuk. Dan barangkali ada sistem bintang biner yang lebih ringan di luar sana."

Para astronom merinci temuan mereka dalam makalah studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters edisi 23 Juni 2017.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang