Langsung ke konten utama

Hubble Abadikan Foto Mengagumkan dari Galaksi-Galaksi Tetangga

teleskop-hubble-nasa-foto-mengagumkan-galaksi-tetangga-astronomi
Meluncur ke galaksi NGC 4889. (Gambar hanya untuk representasi saja.)
(Foto: HubbleESA/YouTube screenshot)

Teleskop Antariksa Hubble NASA baru saja mengabadikan gambar menakjubkan dari galaksi-galaksi tetangga, sekaligus menambah arsip data yang bisa diakses oleh komunitas astronom.

Gambar di atas memperlihatkan pemandangan gugus galaksi yang diberi kode SDSS J1110+6459. Kumpulan ratusan galaksi yang terikat secara gravitasi ini terletak sekitar 6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Tak terhitung banyaknya jumlah bintang dan sistem planet yang menyusun gugus, melampaui imajinasi manusia.

Satu tim astronom yang mempelajari gugus SDSS J1110+6459 menerapkan model non-parametrik hybrid untuk menghitung pembesaran dan defleksi busur raksasa yang dapat dilihat pada foto.

Selain itu, para astronom juga merekonstruksi distribusi cahaya dan menyelesaikan dua lusin gumpalan yang menjadi wilayah pembentukan bintang.

Jane R. Rigby, seorang astronom dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, sekaligus salah satu rekan penulis makalah studi, mengatakan: "Ketika melihat gambar yang telah direkonstruksi, kami bergumam, wow, sepertinya kembang api meletus di mana mana."

Struktur busur biru cerah seolah menunjukan tepi dari sesuatu. Galaksi latar belakang SGAS J111020.0+645950.8 yang berada di belakang gugus sangat sulit dipelajari karena posisinya yang tersembunyi, namun diyakini mengandung banyak debu dan bintang-bintang baru yang tidak terorganisir.

Sementara itu, Sci News melaporkan bahwa Hubble juga telah menangkap gambar menakjubkan lain dari sebuah galaksi spiral berbatang yang diberi kode NGC 2500 di New General Catalogue. Ditemukan astronom Inggris William Herschel pada tanggal 9 Maret 1788, NGC 2500 terletak sekitar 32 juta tahun cahaya jauhnya di rasi bintang utara Lynx, ukurannya hanya sekitar 25.000 tahun cahaya. Galaksi ini tergolong aktif, karena masih terus membentuk bintang-bintang baru.

Selanjutnya, para astronom tinggal menjawab pertanyaan terbesar di bidang astronomi, apakah planet di galaksi-galaksi tersebut menampung peradaban cerdas yang lebih maju daripada manusia.

Ditulis oleh: Darlene, www.scienceworldreport.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang