Langsung ke konten utama

Dua Planet Sistem tau Ceti Diduga Layak Huni, Kata Para Astronom

dua-planet-ini-bisa-dihuni-kata-para-astronom

Fisikawan Stephen Hawking mengklaim manusia harus meninggalkan Bumi dalam waktu 100 tahun atau punah. Kabar baiknya, kita mungkin punya beberapa tempat untuk dikunjungi.

Tim astronom dari Universitas Hertfordshire di Inggris menemukan dua planet yang diduga layak huni dan berpotensi dikoloni oleh manusia.

Mereka adalah dua dari empat planet seukuran Bumi yang mengorbit tau Ceti, bintang mirip Matahari yang terletak sekitar 12 tahun cahaya dari Bumi. Bintang mirip Matahari selama ini diyakini menjadi indikator terbaik untuk mendeteksi planet seukuran Bumi. Ukuran dan kecerahan tau Ceti sebanding dengan Matahari, keduanya juga menjadi induk bagi sistem multi planet.

"Jika kedua planet terluar yang mengorbit tau Ceti adalah planet terestrial layak huni (menggunakan metode seperti pencitraan langsung), maka ia dapat menjadi target optimal untuk kolonisasi antarbintang, sebagaimana sering disinggung dalam fiksi ilmiah," kata tim.

Tapi jangan terlalu terburu-buru, sebab ada cakram puing-puing masif yang mengelilingi tau Ceti dan menyebabkan "planet dibombardir tanpa henti oleh asteroid dan komet," tim menambahkan.

Hasil studi yang dipublikasikan secara online di Astronomical Journal, juga menyajikan metode pencarian planet mirip Bumi. Dengan mendeteksi sedikit "goyangan" tau Ceti, tim berhasil menemukan sistem planet setelah menerapkan metode kecepatan radial.

"Kami semakin dekat untuk menembus batas yang dibutuhkan untuk mendeteksi planet mirip Bumi," pungkas penanggung jawab tim Fabo Feng dari Universitas Hertfordshire. "Deteksi goyangan lemah bintang semacam itu bagaikan tonggak dalam pencarian planet mirip Bumi dan menambah wawasan tentang habitablitas planet."

Ditulis oleh: Sean Rossman, USA TODAY


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...