Langsung ke konten utama

Bersinarlah, Harvest Moon!

Apakah Anda melihat Bulan tadi malam? Cantik, bukan?. Menjelang ekuinoks musim gugur, mereka yang berada di belahan bumi utara dapat menyaksikan Harvest Moon indah selama beberapa malam berikutnya.

harvest-moon-di-langit-missouri-astronomi
Harvest Moon di langit Missouri.
Kredit: Dan Bush

Di belahan bumi utara, Bulan purnama yang datang paling dekat sebelum ekuinoks musim gugur disebut Harvest Moon. Pada tahun 2017, ekuinoks akan terjadi pada tanggal 22 September. Ekuinoks adalah saat ekuator Bumi hampir sejajar dengan pusat Matahari. Dan Bulan purnama September terjadi pada awal bulan, yaitu pada tanggal 5 dan 6 di wilayah Amerika Serikat. Jadi, untuk belahan bumi utara, 5 Oktober justru menjadi Bulan purnama yang dihitung muncul paling dekat sebelum ekuinoks musim gugur. Inilah Harvest Moon kita!

harvest-moon-di-langit-noumera-kaledonia-baru-astronomi
Harvest Moon terbit dan tenggelam pada tanggal 19 September 2013, sebagaimana diabadikan oleh teman EarthSky Facebook Andy Somers di Noumea, Kaledonia Baru. Salah satu karakteristik Harvest Moon adalah terbit menjelang Matahari terbenam selama beberapa malam berturut-turut.

Apa Itu Harvest Moon?

Menurut situs Skylore, Harvest Moon adalah Bulan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur. Bergantung pada tahun ini, sesuai definisi umum tentang nama tersebut, Harvest Moon bisa datang antara dua minggu sebelum dan dua minggu setelah ekuinoks musim gugur.

Harvest Moon hanyalah sebuah nama. Tapi Bulan purnama yang satu ini memang mempunyai karakter khas tersendiri, terkait dengan momen terbitnya Bulan. Alam sangat kooperatif dalam memberikan kita Bulan purnama di dekat cakrawala setelah Matahari terbenam untuk beberapa malam berturut-turut, pada sekitar waktu terjadinya Harvest Moon.

Secara rata-rata, Bulan terbit sekitar 50 menit lebih lambat setiap hari. Tapi ketika Bulan purnama yang muncul paling dekat dengan ekuinoks musim gugur, Bulan (di garis lintang menengah ke bawah) terbit hanya sekitar 30-35 menit lebih lambat selama beberapa hari sebelum dan sesudah purnama Harvest Moon. Untuk garis lintang utara tinggi, Bulan terbit sedikit lebih lambat secara berturut-turut mengingat ekliptika, atau jalur orbit bulan, membuat sudut sempit dengan cakrawala malam di dekat ekuinoks musim gugur.

Selang waktu 50 menit dan 35 menit mungkin tidak terlalu lama. Tapi, setelah purnama Harvest Moon, kita akan melihat Bulan terbit di timur segera setelah Matahari terbenam. Bulan akan terbit selama atau menjelang senja malam itu, seolah-olah ada beberapa Bulan purnama selama beberapa malam berturut-turut, pada sekitar waktu terjadinya Harvest Moon.

sudut-eklipta-matahari-bulan-pada-musim-gugur-astronomi
Pada musim gugur, sudut ekliptika, atau jalur antara Matahari dan Bulan, membuat sudut sempit dengan cakrawala.
Gambar diambil dari classicalastronomy.com.

sudut-sempit-eklipta-astronomi
Sudut sempit ekliptika berarti Bulan terbit lebih jauh ke utara di cakrawala, dari satu malam ke malam berikutnya. Jadi tidak ada periode gelap yang lama antara terbenamnya Matahari dengan terbitnya Bulan.
Gambar diambil dari classicalastronomy.com

harvest-moon-di-jembatan-vincent-thomas-san-pedro-california-astronomi
Jarred Donkersley mengambil foto Harvest Moon pada tahun 2016 dari Jembatan Vincent Thomas di San Pedro, California.

Apakah Harvest Moon Lebih Besar atau Lebih Cerah atau Lebih Berwarna? Belum Tentu!

Karena orbit Bulan mengelilingi Bumi bukanlah lingkaran sempurna, jarak Harvest Moon selalu bervariasi setiap tahunnya. Tapi Harvest Moon tahun 2017 tidak dihitung sebagai Bulan purnama yang lebih besar dari rata-rata. Sebaliknya, Bulan perigee (titik terdekat Bulan-Bumi) September terjadi tanggal 13, sedangkan pada bulan Oktober terjadi tanggal 9. Bulan purnama September dan Oktober bukanlah Bulan purnama istimewa.

Namun, setiap tahun kita mungkin berpikir Harvest Moon akan terlihat lebih besar atau lebih terang atau lebih berwarna oranye. Hal itu karena memang Harvest Moon menyembunyikan beberapa rahasia. Banyak orang mencarinya sesaat setelah Matahari terbenam, karena Bulan selalu berada di dekat cakrawala dan akan terlihat mendaki langit. Lokasi Bulan yang berada di dekat cakrawala inilah yang menyebabkan Harvest Moon terlihat lebih besar dan lebih berwarna oranye.

Warna oranye dihasilkan oleh atmosfer Bumi yang lebih tebal di cakrawala daripada atmosfer di atas kepala kita. Atmosfer menghamburkan cahaya biru, itulah sebabnya langit terlihat berwarna biru. Atmosfer di dekat cakrawala yang lebih tebal menghamburkan cahaya biru paling efektif, namun juga menyebabkan cahaya merah memasuki mata kita. Jadi saat terbit di dekat cakrawala, Bulan terlihat dalam rona warna kuning atau oranye atau kemerahan.

Ukuran Bulan di dekat cakrawala juga terlihat lebih besar daripada biasanya, disebabkan oleh faktor yang berbeda, yaitu ilusi yang menipu mata kita atau kerap disebut Ilusi Bulan. Kita dapat menemukan penjelasan panjang tentang Ilusi Bulan dengan melakukan pencarian online dengan kata kunci tersebut.

peta-dunia-saat-harvest-moon-astronomi
Peta dunia via US Naval Observatory. Sisi siang dan malam Bumi pada saat Bulan purnama (tanggal 6 September 2017, pukul 7:03 UTC). Garis bayangan yang melintas ke sebelah kiri Afrika menggambarkan Matahari terbit dan garis bayangan di sebelah kanan Australia adalah Matahari terbenam.

Kapan Harvest Moon Terjadi pada Tahun 2017?

Harvest Moon akan lebih sering muncul, Bulan purnama September adalah Harvest Moon bagi belahan bumi utara. Harvest Moon biasanya didefinisikan sebagai Bulan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur, yang akan terjadi di belahan bumi utara mendekati tanggal 22 September setiap tahunnya.

Harvest Moon 2016 jatuh pada bulan September, demikian pula tahun 2018.

Tapi pada tahun 2017, Bulan purnama 6 September datang terlalu dini untuk secara resmi menjadi Harvest Moon belahan bumi utara, berdasarkan definisi istilah yang paling umum diterima. Mengingat Bulan purnama tanggal 5 Oktober 2017 akan menjadi yang terdekat dengan ekuinoks musim gugur tanggal 22 September tahun ini. Bulan purnama Oktober 2017 adalah Harvest Moon tahun ini, sedangkan Bulan purnama yang muncul pada tanggal 5 dan 6 September adalah Bulan purnama yang diberi nama Fruit Moon di belahan bumi utara (juga kerap disebut Worm Moon, Lenten Moon, Crow Moon, Sugar Moon, Chaste Moon atau Sap Moon di belahan bumi selatan).

Namun, dalam banyak hal, Bulan purnama yang muncul pada September 2017 dan Oktober 2017 dapat dianggap sebagai co-stars Harvest Moon, atau Bulan purnama yang berbagi karakteristik dengan Harvest Moon. Ciri utama Harvest Moon terkati dengan momen Bulan terbit. Rata-rata, Bulan terbit sekitar 50 menit lebih lambat setiap harinya. Selama sekitar waktu purnama Harvest Moon, jeda waktu terbitnya Bulan akan berkurang.

Pada tahun 2017, tidak ada perbedaan waktu yang cukup berarti antara jeda waktu terbitnya Bulan, terkait dengan Bulan purnama yang muncul pada September dan Oktober. Pada kedua bulan kalender ini, Bulan terbit lebih singkat daripada biasanya setelah Matahari terbenam untuk beberapa malam berturut-turut, mengikuti tanggal munculnya Bulan purnama.

harvest-moon-di-langit-las-vegas-astronomi
Ed dan Bettina Berg di Las Vegas, Nevada menyumbangkan gambar Harvest Moon pada tahun 2016.

Penyematan Nama Harvest Moon

Waktu jeda yang lebih singkat daripada biasanya di antara terbitnya Bulan selama purnama Harvest Moon, berarti tidak ada periode gelap yang lama di antara waktu terbenamnya Matahari dengan terbitnya Bulan selama beberapa hari berturut-turut.

Sebelum penggunaan peralatan modern pertanian, cahaya Harvest Moon membantu para petani untuk mengumpulkan hasil panen. Saat cahaya Matahari memudar di barat, Bulan akan segera terbit di timur untuk menerangi ladang sepanjang malam.

Siapa yang menamai Harvest Moon? Nama ini mungkin muncul dari para petani di belahan bumi utara pada malam musim gugur, saat Harvest Moon membantu mereka mengumpulkan hasil panen.

Nama Harvest Moon juga dipopulerkan pada awal abad ke-20 melalui lagu berikut:

Shine On Harvest Moon
by Nora Bayes and Jack Norworth (1903)

Shine on, shine on harvest moon
Up in the sky,
I ain’t had no lovin’
Since January, February, June or July
Snow time ain’t no time to stay
Outdoors and spoon,
So shine on, shine on harvest moon,
For me and my gal.

Dan jangan lewatkan versi lagu terbaru yang dinyanyikan oleh Leon Redbone.


Harvest Moon di Belahan Bumi Selatan?

Untuk belahan bumi selatan, ekuinoks musim gugur jatuh pada bulan Maret. Jadi belahan bumi selatan juga mempunyai Bulan purnama dengan karakteristik yang sama, terbit tak lama setelah Matahari terbenam selama beberapa malam berturut-turut pada bulan Maret atau April.

Nama Sebutan Lain Bulan Purnama?

Setiap Bulan purnama memiliki nama. Dan nama yang diberikan tentunya bervariasi menurut budaya masing-masing, khususnya di belahan bumi utara dan selatan. Selain Harvest Moon, salah satu nama Bulan purnama yang paling terkenal adalah Hunter's Moon. Nama ini diberikan kepada Bulan purnama setelah Harvest Moon. Untuk belahan bumi utara, Hunter's Moon jatuh pada tanggal 16 Oktober.

Menurut cerita rakyat, Bulan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur adalah Harvest Moon. Pada tahun 2017, ekuinoks musim gugur untuk belahan bumi utara terjadi pada tanggal 22 September. Jadi, Harvest Moon di belahan bumi utara adalah Bulan purnama tanggal 5 Oktober.

Ditulis oleh: Deborah Byrd di Astronomy Essentials


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang