Langsung ke konten utama

Perilaku Aneh Galaksi Jauh

perilaku-aneh-galaksi-jauh-abell-1033-astronomi
Saat bergerak di dalam sistem Abell 1033 (terlihat dalam warna oranye), galaksi jauh ini terdeteksi meninggalkan jejak molekul gas di belakangnya, yang entah bagaimana lebih cerah di ujung jejak yang tertinggal lebih dulu, di dekat galaksi lain yang terlihat berwarna putih oranye.
Kredit: Francesco de Gasperi/Universitas Leiden

Bayangkan dulu sebuah benda langit masif yang berkilau, berderak dan meludah, serta meninggalkan jejak asap yang redup. Kemudian bayangkan lagi, bukannya menghilang, jejak asap ternyata menjadi semakin cerah dari waktu ke waktu. Gambaran seperti itulah yang dilihat oleh para astronom dalam sistem Abell 1033, gugus galaksi yang anggotanya saling bertabrakan. Terletak sekitar 1,6 miliar tahun cahaya dari Bumi ini, perilaku aneh gugus galaksi ini belum terlalu dipahami oleh para astronom.

"Benar-benar tak terduga," kata penulis utama makalah studi Francesco de Gasperin dari Universitas Leiden di Belanda dalam sebuah pernyataan. Makalah studi yang melaporkan penemuan ini telah dipublikasikan di Science Advances.

Layaknya objek terang yang merasa girang karena dapat menghasilkan asap, seperti itulah sebuah galaksi jauh yang melepaskan jejak molekul gas saat melintas di sistem Abell 1033. Para ilmuwan telah memprediksi galaksi ini akan kehilangan energi dan memudar seiring waktu, namun setelah melihat ujung ekor gas atau jejak molekul gas yang tertinggal lebih dulu, ternyata lebih terang daripada bagian tengah.

Meskipun saat ini belum ada penjelasan memadai, tim menganggap lokasi ujung gas yang lebih terang bisa memberikan petunjuk, karena secara fisik berada di dekat pusat gugus yang dihuni oleh galaksi yang saling bertabrakan. Mungkin ada sesuatu yang mentransfer energi yang dilepaskan oleh tabrakan antar galaksi kepada partikel di awan molekul gas? Membutuhkan lebih banyak observasi untuk mengetahuinya dengan pasti.

Bagi para astronom, fenomena ini sangat menarik karena penggabungan antar galaksi di dalam gugus galaksi (salah satu struktur terbesar di alam semesta), sulit untuk dipelajari. Mengingat mereka menghabiskan waktu selama milyaran tahun dalam proses ini, sementara kita hanya mempunyai waktu "satu kedipan mata" dalam skala waktu kosmik untuk mempelajarinya.

Di luar semuanya itu, para astronom justru tertarik menemukan fenomena baru tak terduga semacam ini. Kemajuan sains melalui perilaku aneh galaksi jauh baru saja dimulai. Dan karena saat ini tidak ada jawaban untuk menjelaskannya, berarti hal yang menyenangkan baru saja dimulai.

Ditulis oleh: Bill Andrews, blogs.discovermagazine


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang