Langsung ke konten utama

Awan Magellan Besar, Salah Satu Galaksi Katai Satelit Terdekat

alma-atacama-large-millimeter-submillimeter-array-astronomi
Jajaran antena teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di bawah gemerlap langit malam. Gambar ini diabadikan oleh Christoph Malin, Duta Foto ESO dan dirilis pada tanggal 15 April 2013.
Kredit: ESO/C. Malin

Awan Magellan Besar adalah galaksi katai satelit Bima Sakti dan merupakan salah satu galaksi terdekat dari Bumi. Terletak sekitar 163.000 tahun cahaya di perbatasan rasi Dorado dan Mensa, Awan Magellan Besar terlihat seperti awan yang redup dari langit belahan selatan.

Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil menyandang nama penemunya, Ferdinand Magellan. Meskipun para astronom dari belahan bumi selatan telah melihat kedua galaksi ini sebelum Magellan berlayar mengelilingi dunia pada tahun 1519, kata NASA, namun para awak kapal yang dikomandoi oleh Magellan adalah yang pertama kali membawa pengetahuan tentang kedua Awan Magellan ke dunia Barat.

Magellan meninggal saat berlayar ke Filipina, namun para awak kapal mencatat dokumentasi penemuan kedua Awan Magellan saat kembali ke Eropa.

Lokasi Awan Magellan Besar

Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil ditemukan oleh Magellan sebelum teleskop digunakan untuk pengamatan astronomi. Bahkan setelah teleskop digunakan oleh Galileo dan para astronom pada awal abad ke-17, dibutuhkan waktu beberapa ratus tahun lagi sebelum para astronom dapat menghitung jarak kedua Awan Magellan dan galaksi-galaksi terdekat lainnya.

Begitu jarak kosmik dipahami melalui berbagai metode, Awan Magellan Besar dianggap sebagai galaksi terdekat dari Bumi hingga tahun 1994, sebelum para astronom menemukan galaksi elips katai Sagitarius. Disusul kemudian oleh penemuan galaksi Canis Major pada tahun 2003 yang berada lebih dekat dari Bumi dibandingkan Sagitarius.

Bersama puluhan galaksi lainnya, Awan Magellan Besar merupakan salah satu anggota Grup Lokal. Diberi nama Grup Lokal karena mereka relatif cukup dekat dengan galaksi Bima Sakti kita. Anggota Grup Lokal paling menonjol adalah galaksi Andromeda, yang bisa diamati hanya dengan mata telanjang dari belahan bumi utara. Terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, Andromeda bergerak mengarah ke galaksi kita dan akan bergabung dengan Bima Sakti untuk membentuk galaksi tunggal yang lebih besar.

formasi-bintang-di-awan-magellan-besar-astronomi
Gugus-gugus bintang muda di salah satu wilayah "pabrik" bintang terbesar Awan Magellan Besar yang diambil oleh Wide Field Planetary Camera 2 Teleskop Antariksa Hubble NASA.
Kredit: ESA/Hubble, NASA dan D. A Gouliermis. Eedresha Sturdivant

Tempat Kelahiran Bintang

Beberapa observatorium besutan NASA dan badan antariksa lainnya, mengungkap wilayah pabrik bintang di Awan Magellan Besar yang disebut Nebula Tarantula atau 30 Doradus. Wilayah yang sangat keras dan penuh dengan radiasi berbahaya tersebut mengandung sejumlah gas yang memproduksi bintang-bintang muda. "Di pusat 30 Doradus, ribuan bintang masif menghembuskan angin bintang dan melontarkan material dan radiasi ganas," tulis NASA di situs resminya.

nebula-tarantula-30-doradus-astronomi
Nebula Tarantula atau 30 Doradus.
Kredit: Observatorium Sinar-X Chandra NASA

“Observatorium Sinar-X Chandra mendeteksi gas yang telah dipanaskan hingga jutaan derajat oleh angin bintang dan ledakan supernova. Sinar-X ini ... berasal dari wilayah ganas menyerupai ledakan bom sonik yang dihasilkan oleh aktivitas berenergi tinggi."

Wilayah pabrik bintang lain yang berukuran lebih kecil di Awan Magellan besar diberi kode LHA 120-N 11. Awan Magellan Besar adalah lokasi ideal untuk mencari proses persalinan bintang.

“Secara kebetulan, LHA 120-N 11 terletak cukup jauh dari bidang Bima Sakti sehingga tidak terlalu banyak dikelilingi oleh bintang-bintang di dekatnya, juga tidak dikaburkan oleh debu kosmik di pusat Bima Sakti,” tulis NASA. "Dengan orientasi face-on (tampak depan) dan lokasi yang juga cukup dekat, LHA 120-N 11 lebih mudah dipelajari oleh para astronom.”

Rotasi Galaksi

Lokasi Awan Magellan Besar yang relatif dekat dari Bumi juga menyediakan kesempatan bagi para astronom untuk memperkirakan bagaimana galaksi-galaksi lain berperilaku. Salah satu contohnya adalah rotasi Awan Magellan Besar, yang telah dipelajari oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA.

“Mempelajari salah satu galaksi terdekat ini dengan melacak pergerakan bintang di dalamnya, memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang struktur internal cakram galaksi,” ungka peneliti Nitya Kallivayalil dari Universitas Virginia yang terlibat studi Hubble. “Laju rotasi galaksi menawarkan wawasan tentang bagaimana sebuah galaksi terbentuk dan bisa digunakan untuk menghitung massanya.”

Awan Magellan Besar menyelesaikan satu kali rotasi penuh setiap 250 juta tahun. Para astronom memanfaatkan Hubble untuk melacak pergerakan bintang di dalam Awan Magellan Besar. Meskipun telah digunakan untuk mengukur objek kosmik yang lebih dekat, inilah pertama kalinya teknik ini diterapkan dalam skala galaksi.

Para astronom juga berencana untuk melakukan analisis serupa terhadap Awan Magellan Kecil, mengingat kedua Awan Magellan terpisah cukup dekat dan saling berinteraksi secara gravitasi. Melihat bagaimana bergerak dalam sebuah interaksi dapat memberikan informasi tentang pergerakan galaksi-galaksi lain di Grup Lokal.

Ditulis oleh: Elizabeth Howell, kontributor www.space.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang