Langsung ke konten utama

Di atas Rhea

rhea-bulan-saturnus-cassini-informasi-astronomi
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/Institut Sains Antariksa

Gambar ini berasal dari observasi terakhir pesawat antariksa Cassini NASA terhadap Rhea, bulan beku Saturnus, yang memiliki diameter 1.527 kilometer pada tanggal 2 Mei 2017. Saat itu Cassini berada di atas bidang permukaan cincin Saturnus, untuk kemudian melihat ke bawah dan membidik belahan utara Rhea. Cekungan raksasa Tirawa yang terbentuk oleh dampak tumbukan asteroid, dapat ditemukan di posisi pukul satu dalam gambar ini.

Gambar ini diambil menggunakan kamera sudut sempit Cassini dalam panjang gelombang cahaya kasat mata dari jarak sekitar 370.000 kilometer. Skala gambar adalah 2 kilometer per piksel.

Pesawat antariksa Cassini telah mengakhiri misi penelitian sistem Saturnus pada tanggal 15 September 2017.

Misi Cassini adalah proyek kerjasama antara NASA, ESA dan Badan Antariksa Italia. Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA, salah satu divisi dari California Institute of Technology (Caltech), mengelola misi pesawat antariksa Cassini untuk Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan NASA di Washington. Dua kamera pengorbit Cassini dirancang, dikembangkan dan dipasang di JPL. Pusat operasi pencitraan berbasis di Institut Sains Antariksa di Boulder, Colorado.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius

Sumber: Above Rhea

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...