Langsung ke konten utama

NGC 5765 B, Galaksi Megamaser

galaksi-megamaser-hubble-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Fenomena yang terjadi di luar angkasa memancarkan radiasi yang mencakup keseluruhan spektrum elektromagnetik, dari sinar gamma berenergi tinggi, yang dihasilkan oleh aktivitas kosmos paling energik, hingga gelombang mikro berenergi rendah dan gelombang radio.

Gelombang mikro, radiasi serupa yang memanaskan makan malam kita (microwave), dihasilkan oleh berbagai sumber astrofisika, salah satunya adalah emitor yang disebut masers (microwave lasers), hingga emitor superkuat yang disebut megamaser dan wilayah pusat dari beberapa galaksi. Pusat galaksi yang sangat terang dikenal sebagai inti galaksi aktif. Wilayah ini dikendalikan oleh lubang hitam supermasif yang menghisap segala material di sekitarnya, sehingga memancarkan radiasi dan berkas sempit (jet) sangat terang.

Dua galaksi dalam gambar yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA, diberi kode MCG+01-38-004 (atas, yang berwarna agak merah) dan MCG+01-38-005 (bawah, yang berwarna biru). MCG+01-38-005, yang juga diberi kode NGC 5765B di New General Catalogue, adalah galaksi megamaser atau inti galaksi aktif yang memompa energi dalam jumlah besar, dan menstimulus awan penyusun air di sekitarnya. Atom-atom penyusun air, hidrogen dan oksigen, mampu menyerap sebagian energi dan memancarkannya kembali pada panjang gelombang tertentu, termasuk panjang gelombang mikro, tidak terlihat oleh Hubble namun dapat dideteksi oleh teleskop gelombang mikro. MCG+01-38-005 dikenal sebagai megamaser air!

Para astronom dapat menggunakan objek semacam itu untuk menyelidiki sifat fundamental alam semesta. Emisi gelombang mikro dari MCG+01-38-005 digunakan untuk menghitung nilai konstanta Hubble atau laju ekspansi alam semesta secara akurat. Konstanta dan teleskop antariksa kolaborasi NASA/ESA menyandang nama astronom legendaris Edwin Hubble yang berperan besar atas penemuan ekspansi kosmos.

Ditulis oleh: Staf ESA (Badan Antariksa Eropa), www.nasa.gov, editor: Karl Hille


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang