Para
astronom yang mempelajari gugus galaksi Sikat Gigi melalui observasi terbaru pada
panjang gelombang radio yang dikombinasikan dengan panjang gelombang lainnya, telah mengkonfirmasi skenario penggabungan galaksi dan memperkirakan
kekuatan medan magnet yang menyebabkan guncangan.
Sebagian besar galaksi berada di sebuah gugus yang terdiri dari ribuan
galaksi. Seperti galaksi Bima Sakti kita yang merupakan salah satu anggota terbesar
dari sekitar lima puluh galaksi yang disebut Grup Lokal. Gugus galaksi adalah sekumpulan galaksi yang terikat secara gravitasi dan berawal dari struktur yang lebih kecil terlebih dahulu. Materi gelap memainkan peran
penting dalam proses pertumbuhan gugus galaksi. Pertumbuhan gugus galaksi tampaknya bergantung pada beberapa proses fisik yang berlawanan, termasuk
perilaku molekul gas antargugus. Massa molekul gas sebenarnya lebih besar daripada massa seluruh bintang di dalam gugus galaksi. Suhu molekul gas dapat mencapai sepuluh juta kelvin atau lebih. Molekul gas yang panas ini memainkan peran penting dalam evolusi gugus, karena mengandung partikel bermuatan yang bergerak dengan cepat dan memancarkan gelombang radio yang sangat kuat, bahkan kerap menghasilkan struktur filamen panjang.
Gugus
galaksi Sikat Gigi, atau 1RXS J0603.3+4214, adalah induk dari tiga struktur panjang
gelombang radio dan lingkaran halo raksasa. Fitur panjang gelombang radio
yang paling menonjol membentang lebih dari enam juta tahun cahaya, dengan tiga
komponen berbeda yang menyerupai sikat dan pegangan sikat gigi. Fitur semacam ini sangat membingungkan dan belum bisa dijelaskan,
karena selain besar dan sangat lurus, bagian tengah terlepas dari poros gugus. Lingkaran halo barangkali dihasilkan oleh turbulensi proses penggabungan galaksi, meskipun ada beberapa kemungkinan lain yang juga dianggap sebagai penyebab.
Para
astronom dari CfA, Reinout van Weeren, Bill Forman, Felipe Andrade-Santos,
Ralph Kraft, Christine Jones, bersama para kolega, menggunakan
fasilitas Very Large Array (VLA)
untuk mengamati partikel relativistik di gugus galaksi Sikat Gigi pada panjang
gelombang radio yang sensitif. Gambar yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan
serangkaian data dari Observatorium Sinar-X Chandra NASA dan arsip data lainnya. Pada
panjang gelombang radio, gugus galaksi Sikat Gigi memiliki bentuk punggung sangat sempit yang terbentuk karena gelombang kejut akibat penggabungan
galaksi dan setidaknya tiga puluh dua sumber gelombang radio yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Panjang gelombang radio di lingkaran halo dan morfologi sinar-X sangat
mirip, sehingga memperkuat prediksi skenario penggabungan galaksi. Para
astronom juga mampu memperkirakan kekuatan medan magnet, dan setelah dikombinasikan
dengan hasil studi lainnya, mereka menyimpulkan bahwa penggabungan galaksi adalah skenario yang paling sesuai.
Ditulis
oleh: Staf scitechdaily.com
#terimakasihgoogle
Komentar
Posting Komentar