Langsung ke konten utama

Bulan Seukuran Neptunus Mungkin Telah Ditemukan di Luar Tata Surya Kita

Jika dikonfirmasi, maka akan menjadi eksobulan pertama yang pernah ditemukan.

eksobulan-pertama-yang-mungkin-pernah-ditemukan-informasi-astronomi
Mungkinkah ada eksobulan yang layak huni di sebuah sistem planet?
(Foto: Wiki Commons)

Sampai saat ini, ribuan eksoplanet atau planet yang mengorbit bintang selain Matahari, telah ditemukan, namun belum pernah ada yang menemukan eksobulan. Tapi, batasan ini akan segera terlampaui, jika data yang dikumpulkan oleh satu tim astronom yang dipimpin oleh David Kipping dari Universitas Columbia dapat dikonfirmasi, sebagaimana dilansir dari Phys.org.

Tim telah mengumpulkan bukti untuk sebuah bulan seukuran Neptunus yang mengorbit planet seukuran Jupiter dalam sistem yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan dihasilkan menggunakan Teleskop Antariksa Kepler NASA melalui metode yang serupa dengan bagaimana eksoplanet ditemukan, yaitu dengan mengamati penurunan skala kecerahan cahaya bintang saat sebuah planet melintas di depannya. Tim mendeteksi “goyangan” ekstra di dalam peredupan cahaya bintang, yakni efek halus yang disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi bulan.

Atau paling tidak, itulah teori terbaik untuk menjelaskan data yang telah diperoleh. Masih ada penjelasan alternatif yang menyebabkannya, seperti penyimpangan statistik, disebabkan oleh beberapa objek lain atau karena fenomena lainnya. Untuk memastikan “goyangan” ekstra disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi eksobulan, tim telah mengajukan waktu operasional Teleskop Antariksa Hubble NASA, yang lebih mumpuni daripada Kepler.

Eksobulan Raksasa

Eksobulan lebih sulit dikenali daripada eksoplanet. Selain karena eksoplanet yang yang diorbit tidak bersinar, ukuran eksobulan juga jauh lebih kecil. Alasan khusus mengapa eksobulan ini dapat terdeteksi adalah karena ukurannya yang sangat besar. Semua bulan yang mengorbit raksasa-raksasa gas di tata surya kita adalah objek berbatu, tapi eksobulan ini, jika memang terkonfirmasi, kemungkinan termasuk ke dalam kategori raksasa gas itu sendiri.

Bulan dengan ukuran yang begitu besar tentunya tidak terbentuk dengan cara yang sama seperti bulan-bulan di tata surya kita. Jadi, barangkali ia memulai kehidupannya sebagai sebuah planet sebelum ditangkap oleh gaya gravitasi planet di lain waktu.

Tim akan mengetahuinya setelah data dikonfirmasi. Bagaimanapun juga, ada sesuatu yang aneh di sistem bintang yang sangat jauh ini. Entah bulan atau tidak, penelitian ini akan membawa sains selangkah lebih maju dengan cara-cara baru yang menarik.

Ditulis oleh: Bryan Nelson, www.mnn.com



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang