Langsung ke konten utama

Setiap Titik di Peta 3 Dimensi Terbesar Ini adalah Sebuah Galaksi

1,2 juta galaksi yang tergambar dalam peta hanyalah sebuah kepingan kosmos.

peta-3-dimensi-terbesar-alam-semesta-informasi-astronomi
Setiap titik di peta kosmos ini adalah galaksi.
(Foto: Daniel Eisenstein dan SDSS-III)

Tidak ada yang berani menempatkan eksistensi ke dalam sebuah perspektif sebagaimana peta kosmos terlengkap berikut.

Satu tim astronom internasional dari Sloan Digital Sky Survey III, telah merakit peta 3D alam semesta terbesar yang mencakup survei terhadap 1,2 juta galaksi. Karya yang dihasilkan oleh proyek paling monumental untuk mengungkap gaya misterius energi gelap yang tersebar di seluruh kosmos, menurut laporan dari situs New Scientist.

“Selama satu dekade terakhir, kami telah mempersiapkan dan melakukan survei terbesar terhadap kosmos,” jelas penanggung jawab tim Rita Tojeiro. “Melalui pengukuran posisi 1,2 juta galaksi yang terletak di seperempat bidang langit, kami telah memetakan struktur 3D alam semesta seluas 650 miliar tahun cahaya. Menggunakan peta ini, kami dapat menghasilkan beberapa pengukuran awal tentang bagaimana energi gelap mendorong ekspansi alam semesta.”

Setiap titik di dalam peta mewakili sebuah galaksi. Karena begitu besar, peta kosmos yang ditunjukkan di atas hanyalah sebuah kepingan dari keseluruhan peta. Sedangkan peta lengkap 1,2 juta galaksi hanya mewakili persentase kecil dari total galaksi yang ada di seluruh alam semeta, sebagian kecil dari jumlah total (sekitar 100 miliar) galaksi yang ada di seluruh alam semesta.

Dari peta kosmos, para ilmuwan dapat mengukur energi gelap berkat sebuah sistem yang disebut BOSS (Baryon Oscillation Spectroscopic Survey). Pada dasarnya, BOSS diterapkan ke distribusi galaksi di alam semesta untuk memprediksi ukuran “baryonic acoustic oscillations” yang terbentuk di awal alam semesta. Kemudian laju ekspansi alam semesta dapat lebih seksama dipelajari.

Energi gelap adalah gaya tolak teoretis yang melawan gaya tarik gravitasi, diyakini oleh para astronom sebagai energi yang bertanggung jawab atas akselerasi ekspansi alam semesta, sekaligus menjelaskan mengapa volume alam semesta tidak menyusut karena gaya tarik gravitasi.

Yang menarik, peta kosmos justru menunjukkan bagaimana gugus materi besar, cenderung terbentuk karena gaya gravitasi mereka sendiri, sebagaimana diprediksi oleh relativitas umum. Penemuan ini menunjukkan bahwa teori gravitasi kita memang benar, meskipun faktanya alam semesta terus meluas, yang selanjutnya mendukung gagasan bahwa harus ada gaya misterius yang bertanggung jawab: energi gelap.

Energi gelap tetap menjadi teka-teki, tapi peta ini mungkin akan menjadi kunci untuk membuka beberapa rahasia kosmos.

Ditulis oleh: Bryan Nelson, www.mnn.com



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang