Langsung ke konten utama

Tinggi di Atas Awan Jupiter

tinggi-di-atas-awan-jupiter-informasi-astronomi
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt/Seán Doran

Pesawat antariksa Juno NASA terpisah sekitar satu kali diameter Bumi dari Jupiter, saat menangkap pemandangan gemuruh atmosfer di planet raksasa gas, sebagaimana diperlihatkan dalam gambar yang telah dipertajam dan sulit dipahami ini.

Jupiter benar-benar mengisi seluruh gambar, hanya dengan sedikit tanda terminator (transisi siang ke malam) di sudut kanan atas, tanpa menampilkan sisi lengkungan planet.

Juno mengambil gambar awan yang berwarna-warni dan bergejolak ini di belahan utara Jupiter pada tanggal 16 Desember 2017 pukul 12:43 EST, dari jarak 13.345 kilometer di garis lintang 48,9 derajat.

Skala spasial gambar adalah 9,3 kilometer/piksel.

Jupiter Biru

jupiter-biru-informasi-astronomi
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt/ Seán Doran

Formasi awan Jupiter ditampilkan dalam warna biru yang mencolok oleh gambar baru dari pesawat antariksa Juno NASA.

Juno membidik gambar dari jarak 18.906 kilometer, setara dengan jarak Kota New York ke Perth, Australia. Gambar yang telah dipertajam ini menunjukkan sistem awan di belahan utara Jupiter, diambil pada tanggal 24 Oktober 2017 pukul 01:24 EDT saat Juno berada di garis lintang 57,57 derajat (hampir 3/5 jarak dari khatulistiwa ke kutub utara) Jupiter.

Skala spasial gambar adalah 12,5 kilometer/piksel.

Karena sudut kamera antara Juno-Jupiter-Matahari, awan yang lebih tinggi membentuk bayangan di sekitarnya dan paling mudah diamati di daerah yang berwarna lebih putih dan beberapa titik yang terisolasi di bawah dan kanan gambar.

Belahan Selatan Menakjubkan Jupiter

belahan-selatan-menakjubkan-jupiter-informasi-astronomi
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt/ Seán Doran

Belahan selatan Jupiter ditampilkan dalam detail memukau oleh gambar baru dari pesawat antariksa Juno. Gambar yang telah disempurnakan dengan penambahan warna, menangkap satu oval putih di “String of Pearls”, satu dari delapan badai raksasa yang berputar di 40 derajat lintang selatan planet raksasa gas.

Gambar diambil pada tanggal 24 Oktober 2017 pukul 14.11 EDT, saat Juno melakukan terbang lintas yang kesembilan. Juno mengambil gambar dari jarak 33.115 kilometer di garis lintang minus 52,96 derajat. Skala spasial gambar adalah 22,3 kilometer/piksel.

Gerald Eichstädt dan Seán Doran adalah dua orang citizen scientists yang memproses gambar dari data imager JunoCam.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...