Langsung ke konten utama

Galaksi Kita Penuh dengan Lubang Hitam ‘Siluman’

Para astronom telah membuat penemuan mengejutkan yang berpotensi menempatkan 150 juta lubang hitam siluman hanya di galaksi kita saja.

lubang-hitam-siluman-informasi-astronomi
Lubang hitam ‘siluman’ yang memancarkan sinar-X lemah, mungkin jumlahnya sangat banyak di seluruh galaksi Bima Sakti.
(Foto: Interstellar)

Lubang hitam, salah satu objek ekstrem menakutkan dan mempesona di alam semesta, mungkin jumlahnya jauh lebih banyak daripada perkiraan sebelumnya.

Para ilmuwan yang menganalisis satu petak langit telah menemukan lubang hitam “siluman” yang diberi kode VLA J2130+12, sebelumnya diduga sebagai sebuah galaksi jauh. Tidak seperti lubang hitam normal lainnya, yang menarik sejumlah besar material dan memancarkan sinar-X yang dapat dideteksi, versi tersembunyi ini menghisap materi dan cahaya pada tingkat yang jauh lebih lambat.

“Biasanya kami kerap menemukan lubang hitam saat menarik banyak material. Sebelum jatuh ke lubang hitam, material menjadi sangat panas dan memancarkan sinar-X terang,” ungkap penanggung jawab studi Bailey Tetarenko dari Universitas Alberta, Kanada. “Yang satu ini begitu tenang, jadi kami menganggapnya sebagai lubang hitam siluman.”

twitter-lubang-hitam-siluman-informasi-astronomi

Kabar baiknya, VLA J2130+12 terletak 7.200 tahun cahaya dari Bumi, jadi kita aman darinya. Kabar buruknya, sekarang kita tahu mereka eksis, dan mungkin ada lebih banyak lagi lubang hitam siluman yang mengintai dari jarak yang lebih dekat.

“Beberapa lubang hitam siluman yang belum ditemukan, bisa saja berada lebih dekat dari Bumi,” pungkas rekan penulis makalah studi Robin Arnason dari Western University, Kanada. “Namun tak perlu risau, karena lubang hitam siluman dan lubang hitam normal lainnya terletak ratusan tahunan cahaya dari Bumi.”

Astronom memprediksi Bima Sakti kita mengandung sekitar 100 juta lubang hitam bermassa bintang. Berkat penemuan terbaru ini, mungkin akan ada tambahan antara 25.000-150 juta lubang hitam biner massa rendah yang bersembunyi di lingkungan kosmik kita.

Mimpi yang indah.

Ditulis oleh: Michael D’estries, www.mnn.com


#terimakasihgoogle

Komentar

  1. Thanks for info ya
    Jangan lupa kunjungi website kami juga
    http://bit.ly/2vBCEHB

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang