Langsung ke konten utama

Busur Semi Transparan Saturnus dan Bulan Sabit Kontras

busur-semi-tranaparan-saturnus-informasi-astronomi
Busur Semi Transparan
Kredit: NASA/JPL-Caltech/Institut Sains Antariksa

Cincin Saturnus mungkin adalah fitur yang paling dikenal di tata surya kita. Dan Cassini telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mempelajarinya lebih dekat daripada pesawat-pesawat antariksa sebelumnya.

Sebagian besar komposisi cincin Saturnus terdiri dari partikel-partikel es yang ukurannya lebih kecil dari sebutir pasir hingga sebesar gunung. Sistem cincin membentang hingga 282.000 kilometer dari planet dengan ketebalan sekitar 10 meter.

Dari sudut yang tepat, kita dapat melihat langsung menembus cincin, sebagaimana diperlihatkan oleh pemandangan warna natural di atas. Mosaik cincin Saturnus ini dihasilkan dari galeri gambar yang dikumpulkan Cassini pada tanggal 25 April 2007 dari jarak sekitar 725.000 kilometer dari Saturnus.


bulan-sabit-kontras-rhea-titan-saturnus-informasi-astronomi
Bulan Sabit Kontras
Kredit: NASA/JPL-Caltech/Institut Sains Antariksa

Dalam pemandangan yang diabadikan oleh Cassini, Rhea, salah satu bulan beku Saturnus terlihat melintas di depan Titan, bulan terbesar Saturnus. Cassini mengungkap beberapa perbedaan mencolok kedua bulan Saturnus ini. Rhea adalah sebuah dunia tanpa atmosfer yang dipenuhi kawah, sedangkan Titan adalah dunia yang melimpah dengan nitrogen dan lapisan atmosfer yang bahkan lebih tebal daripada atmosfer Bumi.

Citra natural ini diabadikan oleh kamera sudut sempit Cassini pada tanggal 19 November 2009 dari jarak sekitar 1.148.000 kilometer.

Pesawat antariksa Cassini telah mengakhiri misinya pada tanggal 15 September 2017.

Misi Cassini adalah proyek kerjasama antara NASA, ESA (Badan Antariksa Eropa) dan Badan Antariksa Italia. Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA, sebuah divisi California Institute of Technology (Caltech) di Pasadena, mengelola misi pesawat antariksa Cassini untuk Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan NASA di Washington. Pengorbit dan dua kamera Cassini dirancang, dikembangkan dan dirakit di JPL. Pusat operasi pencitraan berbasis di Space Science Institute di Boulder, Colorado.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


Artikel terkait: Nyanyian Es dan Cahaya

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang