Langsung ke konten utama

Apa yang Akan Mengikuti Penemuan Gelombang Gravitasi?

riak-riak-pada-ruang-dan-waktu-astronomi

Anda mungkin pernah membuat satu atau dua ekor bebek terkejut setelah melempar batu ke sebuah kolam untuk menyaksikan riak-riak air. Bayangkan jika yang Anda lihat adalah riak-riak pada jalinan ruang dan waktu yang dihasilkan oleh tabrakan antara dua lubang hitam. Inilah yang dilihat tahun lalu oleh Nergis Mavalvala bersama para kolega dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan Institut Teknologi California, ketika mereka menjadi orang pertama yang secara langsung mendeteksi riak-riak gelombang gravitasi di “kolam” kosmik, satu abad setelah prediksi Einstein.

Mavalvala, Kepala Bagian Asosiasi Fisika di MIT, menjelaskan penemuan utamanya tak sekadar gelombang gravitasi. "Fenomena yang dapat dinikmati dari penemuan gelombang gravitasi dan tabrakan lubang hitam adalah munculnya cara-cara baru dalam melihat alam semesta," katanya.

Dalam video yang diproduksi oleh Aliansi Filantropi Sains di bawah ini, Mavalvala menjelaskan tentang instrumen yang dia ciptakan untuk mengukur gelombang sub-atomik, dan menekankan bagaimana penemuan-penemuan luar biasa dalam sains juga dapat bergejolak melalui kehidupan kita dengan cara yang tidak terduga, tetapi hanya jika kita serius berinvestasi pada sains sebagaimana yang telah dilakukan satu abad sebelumnya. "Saya tidak bisa memikirkan tentang penemuan besar yang dapat terjadi kapan juga dan tidak meningkatkan kemajuan kehidupan kita," katanya.

Apa yang akan mengikuti terkait kemampuan kita mendeteksi gelombang gravitasi? Mavalvala tidak sabar untuk menemukannya.


Ditulis oleh: Silvia Golumbeanu, nautil.us

Sumber: What to Savor about the Discovery of Gravity Waves

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der