Stephen
Hawking adalah seorang kosmolog brilian yang telah mengubah cara pandang kita terhadap alam semesta dengan teori dan pencapaian luar biasa. Dia juga menginspirasi
generasi penerus di seluruh dunia dan memecahkan beberapa hal terumit di bidang fisika pada zaman kita, yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
“Hari
ini, dunia kehilangan salah seorang sosok besar di antara umat manusia yang memberikan
dampak bagi dunia,” kata Administrator NASA Robert Lightfoot dalam sebuah
pernyataan. “Kami turut berduka cita bersama keluarga dan teman-teman dekat Stephen
Hawking”.
“Melalui karya-karyanya yang inovatif dan menginspirasi, muncul atribut lain yang
menjadikan Stephen bak seorang pahlawan, tidak hanya bagi generasi penerus, tetapi juga bagi para kolega. Sebagai rekan NASA sejak dulu,
Stephen adalah seorang komunikator yang bersemangat dan ingin selalu berbagi
kegembiraan penemuan-penemuan baru dengan semua orang.”
“Kepergiannya
dirasakan di seluruh dunia oleh semua orang yang merasa terinspirasi dengan
pekerjaan dan kisah pribadinya tentang ketekunan.”
Video:
Stephen Hawking tentang pentingnya eksplorasi ruang angkasa
Karya
Hawking yang paling terkenal adalah penemuan emisi lubang hitam yang disebut radiasi Hawking. Teori
Hawking telah membuka jendela baru alam semesta yang sedang dijelajahi
oleh NASA dan dunia saat ini.
“Meskipun
dunia telah kehilangan salah satu kosmolog dan astrofisikawan paling terkemuka pada zaman kita, pekerjaan dan visinya akan bertahan untuk selamanya,” kata
Thomas Zurbuchen, Administrator Direktorat Misi Sains NASA di Markas Besar NASA
di Washington. “Kemampuannya untuk menjalin komunikasi dengan publik tentang
pentingnya mempelajari alam semesta dan memajukan ilmu pengetahuan adalah
warisan berharga yang akan bertahan saat kita mencapai tingkatan yang lebih tinggi untuk
menjelajahi Tata Surya dan melampauinya.”
Hubungan
antara Hawking dengan NASA telah terjalin selama bertahun-tahun.
Pada
tahun 2007, Hawking melakukan penerbangan gravitasi tanpa bobot perdananya dari Pusat Penerbangan Antariksa Kennedy NASA. Pada tanggal 21
April 2008, Hawking dan putrinya, Lucy, menyampaikan ceramah sebagai rangkaian acara memperingati ulang tahun NASA yang ke-50. Menyampaikan tentang pentingnya eksplorasi
antariksa oleh umat manusia, Hawking menyimpulkan, “Jika umat manusia ingin bertahan hingga jutaan tahun lagi, kita harus berani menjelajah tempat-tempat
yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.”
Rick
Mastracchio dan Koichi Wakata, dua orang astronot di Stasiun Luar Angkasa
Internasional (ISS) berbicara dengan Hawking selama misi tahun 2014 mereka. Satu tahun kemudian, Hawking membuat video yang memberikan ucapan selamat kepada tim misi New
Horizons atas keberhasilan terbang melintasi Pluto.
“Kita
menjelajah karena kita manusia dan kita selalu ingin tahu,” katanya dalam
video tersebut.
Di dalam pesawat ulang-alik Discovery, astronot Piers
Sellers memegang foto Dr. Stephen Hawking selama misi STS-121 pada bulan Juli
2006. Kredit: NASA |
The British Royal Society memberikan
penghargaan bergengsi Medali Copley kepada Profesor Hawking pada tanggal
30 November 2006, untuk kontribusinya atas teori fisika dan kosmologi
teoritis. Medali bersepuh perak diberikan kepadanya selama penerbangan misi
pesawat ulang-alik Discovery pada bulan Juli 2006 ke ISS, atas prakarsa astronot Piers
Sellers yang juga berasal dari Inggris.
Terima
kasih atas kontribusi monumentalnya, pelopor dalam upaya mencapai tujuan baru di luar planet Bumi kita.
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Sarah Loff
Artikel
terkait: NASA Berkabung Atas Berpulangnya Astronot John Young
Komentar
Posting Komentar