Langsung ke konten utama

Seberapa Cepat Voyager 1 Melaju Saat Ini?

seberapa-cepat-voyager-1-melaju-saat-ini-informasi-astronomi
Foto oleh Time Life Pictures/NASA/The LIFE Picture Collection/Getty Images

Mengapa Voyager 1 melaju dengan kecepatan 17 km/detik? Pertanyaan ini awalnya muncul di situs Quora: sebuah tempat untuk memperoleh dan berbagi pengetahuan, memberdayakan kita untuk belajar dari orang lain dan lebih memahami dunia di sekitar kita.

Dijawab oleh Robert Frost, instruktur dan pengontrol Penerbangan NASA, di Quora, sebagai berikut:

Di televisi dan film bioskop, pesawat antariksa fiksi ilmiah sering ditampilkan menyalakan mesin sepanjang waktu dan melakukan perjalanan ke arah mana pun yang diinginkan. Cara ini dapat dilakukan karena pesawat antariksa fiksi ilmiah dapat mengabaikan bahan bakar yang menjadi sumber tenaga. Dalam kehidupan nyata, pesawat antariksa yang dikirim keluar dari orbit Bumi hanya memiliki sedikit kemampuan dan kapasitas untuk menciptakan tenaga pendorong.

Pesawat antariksa terlalu kecil untuk membawa tangki bahan bakar propelan yang berukuran besar. Jadi, untuk memastikan agar pesawat antariksa mencapai tujuannya, kita harus menambatkannya dengan roket peluncur yang mendorong pesawat antariksa ke kecepatan tertentu sehingga mengatasi gaya gravitasi Bumi. 

Setelah melepaskan diri dari roket, pesawat antariksa akan terus melaju ke target yang ditentukan.

Ketika meninggalkan orbit Bumi, Voyager memasuki orbit Matahari dengan kecepatan heliosentris total dari kecepatan orbit Bumi (sekitar 30 km/detik) ditambah kecepatan ekstra (sekitar 6 km/detik) yang diberikan oleh Centaur, roket peluncur Voyager.

Jadi, Voyager memulai perjalanannya, mengarungi ruang angkasa dalam jalur melengkung menjauhi Matahari dan terus melaju sampai terlepas dari gravitasi Matahari. Akselarasi gravitasi Matahari terus mengurangi kecepatan Voyager setiap detiknya, meskipun hanya dalam jumlah yang kecil. Pada saat memotong orbit Jupiter, Voyager telah kehilangan kecepatan sekitar 26 km/detik dan hanya melaju sekitar 10 km/detik.

Para ilmuwan cerdas NASA memang merancang lintasan sedemikian rupa sehingga saat melewati Jupiter, Voyager memperoleh bantuan gaya dorong dari Jupiter sekitar sekitar 18 km/detik. Pada saat mencapai Saturnus, kecepatan Voyager 2 kembali melambat sekitar 16 km/detik. Namun setelah melewati Saturnus, Voyager 2 menerima bantuan gravitasi dan kecepatannya kembali naik sekitar 34 km/detik. Cara yang sama juga diterapkan di Uranus dan di Neptunus. Ketika meninggalkan Neptunus, kecepatan Voyager 2 hanya 29 km/detik. Sementara Voyager 1 menempuh jalur yang berbeda dan tidak berpapasan dengan Uranus atau Neptunus. Voyager 1 terus melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Kecepatan itu adalah 29 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kedua pesawat antariksa Voyager melanjutkan perjalanan di jalur yang melengkung untuk membawa mereka semakin menjauhi Matahari, meskipun sedikit melambat karena gaya gravitasi Matahari terus menarik mereka. Tetapi karena mereka semakin menjauh, gaya gravitasi Matahari melemah dan tidak terlalu berpengaruh. Saat ini, Voyager 2 melaju dengan kecepatan sekitar 15,4 km/detik, sementara Voyager 1 sekitar 17 km/detik.

Berikut diagram yang menunjukkan perubahan kecepatan Voyager 2, sejak diluncurkan. Demikian pula dengan Voyager 1, tetapi tanpa jalur berpapasan dengan Uranus dan Neptunus.


diagram-kecepatan-voyager-informasi-astronomi

Garis kuning menunjukkan kecepatan Voyager. Garis hijau menunjukkan kecepatan lepas dari tata surya pada jarak itu. Karena Voyager bergerak lebih cepat daripada kecepatan lepas, Matahari tidak akan bisa memperlambat kecepatan Voyager atau menariknya masuk kembali.

Ditulis oleh: Quora, kontributor www.forbes.com



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der