Langsung ke konten utama

Ganymede, Bulan Terbesar Tata Surya

ganymede-bulan-terbesar-jupiter-informasi-astronomi
Pemandangan warna natural Ganymede yang diambil oleh pesawat antariksa Galileo. Area yang terlihat lebih gelap adalah wilayah yang lebih tua, sedangkan area kawah tumbukan asteroid terlihat lebih muda dan lebih tektonik.
Kredit gambar: NASA/JPL

Tinjauan

Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya kita, satu-satunya satelit alami planet yang memiliki medan magnet. Medan magnet Ganymede menghasilkan fenomena aurora dalam wujud pendar pita-pita molekul gas bermuatan listrik di wilayah kutub utara dan selatan. Ganymede juga memiliki wilayah pegunungan, terlihat sebagai alur terang berukuran besar yang membelah wilayah permukaan yang lebih tua dan gelap. Wilayah pegunungan mengindikasikan aktivitas geologis dramatis masa lalu Ganymede. Para ilmuwan juga menemukan bukti kuat lautan di bawah permukaan Ganymede.

Ganymede diambil dari nama seorang juru minuman Dewa Yunani kuno Zeus yang identik dengan Dewa Romawi kuno Jupiter.

Ganymede memiliki tiga lapisan utama, yaitu cangkang besi metalik di bagian inti yang menghasilkan medan magnet, lalu cangkang bebatuan (mantel) yang mengelilingi inti dan cangkang es yang mengelilingi inti dan mantel. Cangkang es terluar sangat tebal, sekitar 800 km. Permukaan adalah bagian teratas cangkang es. Meskipun sebagian besar komposisinya adalah es, cangkang es diduga bercampur dengan bebatuan di dekat permukaan.

Menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA, para astronom menemukan bukti lapisan atmosfer oksigen tipis di Ganymede pada tahun 1996, meskipun terlalu tipis untuk menopang kehidupan kompleks.

Pada tahun 2004, para ilmuwan menemukan bongkahan massa tak beraturan di bawah permukaan es, mungkin adalah formasi bebatuan yang ditopang oleh cangkang es selama miliaran tahun. Penemuan ini mengindikasikan lapisan es yang mungkin cukup solid, setidaknya di dekat permukaan, karena mampu menopang bebatuan yang seharusnya tenggelam ke dasar es, meskipun tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh tumpukan bebatuan di dasar es.

Galeri gambar yang diambil oleh pesawat antariksa Galileo menunjukkan sejarah aktivitas geologis kompleks Ganymede. Permukaan adalah campuran dari dua jenis medan. 40% permukaan tertutup wilayah gelap lubang kawah dampak benturan asteroid, sedangkan 60% sisanya tertutup medan berlekuk terang yang membentuk pola rumit. Istilah “sulcus” yang berarti alur kerap digunakan untuk menggambarkan fitur berlekuk ini.

Medan berlekuk di permukaan mungkin terbentuk karena tensional faulting atau pelepasan air dari bawah permukaan. Alur pegunungan setinggi 700 meter sepanjang ribuan kilometer dengan kawah yang relatif sedikit telah diamati di permukaan Ganymede. Wilayah permukaan yang lebih gelap sudah tua dan kasar, sementara medan kawah di wilayah gelap adalah kerak asli Ganymede, bukan dihasilkan oleh kawah tumbukan asteroid. Wilayah yang lebih terang masih muda dan halus (tidak seperti Bulan, satelit alami Bumi). Adapun wilayah terbesar di Ganymede disebut Galileo Regio.

Kawah-kawah berukuran besar di Ganymede cukup datar dan tanpa relief vertikal dan depresi sentral yang kerap terlihat di permukaan bulan terestrial (berbatu). Disebut palimpsests, kawah-kawah besar dengan diameter sekitar 50-400 km mungkin terbentuk oleh penyesuaian bertahap lambat di permukaan es yang lunak.

konsep-surat-galileo-galilei-tentang-bulan-galilean-informasi-astronomi
Konsep surat yang ditulis oleh Galileo Galilei kepada Leonardo Donato, Doge of Venice, Agustus, 1609, dan Catatan tentang Bulan Jupiter, Januari 1610.
Kredit gambar: University of Michigan Special Collections Library

Penemuan

Bersama tiga bulan terbesar Jupiter lainnya, Ganymede ditemukan oleh Galileo Galilei pada tanggal 7 Januari 1610, sekaligus mencetak reko sebagai penemuan pertama bulan yang mengorbit planet selain Bumi. Karena ditemukan oleh Galileo, keempat bulan terbesar Jupiter disebut bulan Galilean, yang akhirnya mengarah ke pemahaman bahwa planet-planet di tata surya kita mengorbit Matahari, bukannya mengorbit Bumi.

Secara independen, Simon Marius mungkin adalah orang pertama yang juga menemukan keempat bulan terbesar Jupiter pada waktu yang hampir bersamaan dengan Galileo. Marius mungkin tak menyadari telah menemukannya sekitar satu bulan sebelumnya, tetapi karena Galileo mempublikasikan penemuannya terlebih dahulu, maka prioritas penemu pertama keempat bulan Jupiter jatuh kepada Galileo.

Penyematan Nama

Galileo awalnya menyebut keempat bulan terbesar Jupiter sebagai planet-planet Medicean, yang diambil dari nama keluarga Medici, dan memberikan penomoran I, II, III, dan IV. Sistem nama ini digunakan selama beberapa abad.

Pada pertengahan tahun 1800-an, keempat bulan Galilean secara resmi diberi nama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, mengingat penomoran bulan cenderung membingungkan seiring penemuan banyak bulan lainnya.

Dalam mitologi Yunani kuno, Ganymede adalah seorang anak muda yang sangat tampan dan dibawa ke Olympus oleh Zeus yang menyamar menjadi seekor elang. Ganymede kemudian menjadi juru minuman para Dewa Olympian.

ganymede-new-horizons-informasi-astronomi
Montase gambar ini membandingkan pemandangan Ganymede yang diambil oleh pesawat antariksa New Horizons.
Kredit: NASA/Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins/Institut Penelitian Barat Daya

Fakta Singkat

Usia: Ganymede berusia sekitar 4,5 miliar tahun, setara dengan Jupiter.

Jarak dari Jupiter: Ganymede adalah bulan ketujuh Jupiter dan bulan Galilean ketiga, menyelesaikan satu kali orbit mengitari Jupiter sekitar tujuh hari Bumi dari jarak sekitar 1.070 juta kilometer.

Ukuran: Radius Ganymede adalah 2.631 km. Meskipun ukurannya lebih besar namun massa Ganymede hanya separuh Merkuris. Oleh karena itu Ganymede dikelompokkan sebagai objek dengan massa jenis rendah.

Suhu: Suhu rata-rata di permukaan minus 171 hingga minus 297 F saat siang hari, sedangkan saat malam hari turun hingga minus 379 F.

Magnetosfer: Ganymede adalah satu-satunya satelit alami di tata surya yang memiliki magnetosfer. Lapisan medan magnet biasanya hanya ditemukan menyelubungi planet. Magnetosfer Ganymede sepenuhnya tertanam di dalam magnetosfer Jupiter.

Habitabilitas: Beberapa ilmuwan meragukan Ganymede dapat menampung kehidupan. Karena struktur internalnya, tekanan di dasar lautan sangat tinggi menyebabkan air membeku. Berarti ventilasi air panas untuk membawa nutrisi ke lautan sulit terjadi, salah satu skenario aktivitas geologis yang dapat menopang kehidupan mikroba.

Ditulis oleh: Staf solarsystem.nasa.gov

Sumber: Ganymede

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

  1. Ganymede bukan Bulan terbesar yang itu Titan Bulan Sartunus

    BalasHapus
  2. Ganymede adalah bulan terbesar Jupiter dan bulan terbesar tata surya gan.

    Sementara Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan bulan terbesar kedua di tata surya, hanya kalah dari Ganymede.

    Tks atas komentarnya gan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der