Langsung ke konten utama

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Pendaratan InSight di Mars

pendaratan-insight-di-mars-informasi-astronomi
Ilustrasi pendaratan pesawat antariksa InSight NASA di permukaan Mars.
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Setiap pendaratan di Mars adalah sebuah prestasi yang memukau di bidang teknik. Tetapi setiap upaya pendaratan di Mars memiliki karakteristik tersendiri berdasarkan lokasi pendaratan pesawat antariksa dan kategori sains yang ingin dicapai selama misi. 

Pada tanggal 26 November 2018, NASA akan mendaratkan sebuah pesawat antariksa di Mars. InSight adalah sebuah pendarat yang didedikasikan untuk mempelajari interior planet Mars untuk pertama kalinya.

Berikut 5 hal hal yang perlu diketahui tentang pendaratan InSight di Mars.

1. Mendarat di Mars Sangat Sulit

Hanya sekitar 40% misi penjelajahan Mars yang digelar oleh badan antariksa di seluruh dunia yang berhasil menyentuh permukaan Mars. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang telah mendaratkan pesawat antariksa di Mars. Lapisan tipis atmosfer, hanya 1% dari atmosfer Bumi, meminimalisir gesekan untuk memperlambat laju pesawat antariksa. Meskipun demikian, NASA telah memiliki rekam jejak panjang kesuksesan pendaratan di Mars. Sejak tahun 1965, NASA telah mengirim berbagai wahana antariksa, mulai dari pengorbit, pendarat hingga penjelajah darat (rover) yang menjelajahi permukaan Planet Merah.


Ketika pesawat antariksa InSight NASA memasuki atmosfer untuk turun dan mendarat di permukaan Planet Merah pada tanggal 26 November 2018, upaya ini dijamin akan memberikan ketegangan bagi tim misi di balik layar. Chief engineer Rob Manning dari Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA menjelaskan tahap-tahap penting yang harus dilalui agar pesawat antariksa dapat mendarat di permukaan Mars dengan aman.

2. InSight Menggunakan Teknologi yang Sudah Teruji

Pada tahun 2008, Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA yang bermarkas di Pasadena, California, berhasil mendaratkan pesawat antariksa Phoenix di kutub utara Mars. Phoenik adalah pondasi InSight, kedua pesawat antariksa ini adalah besutan Lockheed Martin Space di Denver. Sistem perisai panas, parasut, dan desain pendaratan secara keseluruhan identik. Setelah memisahkan diri dari pendorong, aeroshell (perisai panas) akan memberikan perlindungan saat pesawat antariksa menuruni atmosfer. Parasut dan retroroper memperlambat laju pesawat antariksa dan suspensi kaki menyerap benturan saat menyentuh permukaan.

3. InSight Mendarat di “Tempat Parkir Terbesar di Mars”

Salah satu keunggulan perangkat instrumen sains InSight adalah dapat merekam data berharga tak peduli di mana pun InSight mendarat. Keunggulan ini membebaskan misi dari segala kerumitan untuk memilih lokasi pendaratan. Tim misi InSight akhirnya memilih Elysium Planitia sebagai lokasi pendaratan ideal, yang terkadang dianggap sebagai “tempat parkir terbesar di Mars.”

4. Insight Didesain untuk Mendarat di Tengah Badai Debu

Para insinyur InSight telah mendesain pesawat antariksa yang sangat tangguh, bahkan dapat mendarat dengan aman di tengah badai debu. Perisai panas InSight dirancang cukup tebal untuk menahan sandblasted debu. Parasut juga memiliki garis suspensi yang lebih kuat daripada Phoenix, sehingga lebih tahan menghadapi kondisi atmosfer selama terjadinya badai debu.

Urutan memasuki atmosfer, turun dan mendarat juga telah dirancang agar lebih fleksibel dalam menghadapi setiap perubahan cuaca. Sebelum InSight mendarat, tim misi akan terus menerima pembaruan informasi cuaca dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA, sehingga mereka dapat menentukan kapan parasut harus dikembangkan dan kapan radar harus digunakan untuk menemukan permukaan Mars.

5. Setelah Mendarat, InSight Akan Memberikan Data Sains Terbaru tentang Planet-Planet Terestrial

InSight akan memberikan kita informasi tentang interior planet-planet terestrial (berbatu) tata surya. Dengan mempelajari interior Mars, kita dapat mengumpulkan informasi tentang proses yang membentuk planet terestrial tata surya, termasuk Bumi dan Bulan. Planet tempat tinggal kita dan Mars dibentuk dari material serupa lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu, namun mengapa takdir mereka begitu berbeda?

Untuk mempelajari planet-planet terestrial, kita hanya memiliki Bumi yang telah dipelajari secara mendetail. Perbandingan interior Bumi dan Mars diharapkan dapat mengarahkan para ilmuwan untuk lebih memahami tata surya kita, termasuk membantu upaya pencarian eksoplanet mirip Bumi, dengan mempersempit eksoplanet mana yang berpotensi menampung kehidupan. Jadi meskipun InSight adalah misi untuk mempelajari Mars, tujuan sains secara umum lebih luas.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang