Langsung ke konten utama

10 Tempat Paling Menakutkan di Alam Semesta, Menurut Pareidolia

Nebula, asteroid, gugus galaksi, cakram protoplanet dan berbagai objek kosmik lainnya yang paling sulit dipahami, selain observasi juga dibutuhkan keterampilan tambahan untuk memanipulasi citra fotografi. Karena sebagian besar di antaranya tidak dapat dilihat oleh mata telanjang dan eksistensinya baru terungkap setelah para ahli pencitraan memberikan warna semu dalam berbagai spektrum. 

Namun begitu struktur tersembunyi terungkap, kita justru melihatnya menyerupai tengkorak, monster, hantu, tatapan mata, tangan, hingga struktur dalam berbagai bentuk dan ukuran yang menggiring persepsi kita untuk mengidentifikasinya sebagai sesuatu yang menakutkan. Fenomena psikologis yang disebut pareidolia ini adalah kecenderungan untuk memaknai sebuah gambar dalam pola visual acak atau ambigu sebagai ilusi optik.

Dilansir dari galeri gambar NASA, inilah 10 tempat paling menakutkan di Alam Semesta menurut pareidolia.

tatapan-mata-tajam-nebula-planeter-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble and NASA/Acknowledgment: Jean-Christophe Lambry

10. Tatatapan Tajam Mata Nebula Planeter

Gambar awan gas berwarna-warni yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble kolorasi antara NASA dan ESA ini adalah nebula planeter ESO 456-67. Terbentuk ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar hidrogen dan tidak lagi mampu melakukan fusi nuklir, ESO 456-67 justru menyerupai mata yang sedang menatap tajam, dengan cangkang molekul gas terdalam yang terang dan cangkang terluar yang lebih menyebar dan menjauhi nebula.

Tanpa fusi nuklir, ukuran bintang akan terus membesar sembari menghempaskan angin bintang dalam skala besar yang mengurangi sebagian besar massanya. Bintang yang sedang sekarat di pusat nebula, seolah-olah menatap kita menjelang kematiannya dari jarak sekitar 10.000 tahun cahaya di rasi bintang Sagitarius.

asteroid-tengkorak-manusia-informasi-astronomi
Kredit: Arecibo Observatory

9. Asteroid Tengkorak Manusia

Pada tanggal 10 Oktober 2015, para astronom di Hawaii menghasilkan penemuan yang agak menakutkan. Pada sudut pandang tertentu, sebuah asteroid raksasa berukuran 625-700 meter terlihat sangat mirip dengan tengkorak manusia.

Diberi kode 2015 TB145, para ilmuwan memprediksi asteroid tengkorak ini adalah komet mati yang telah melepaskan seluruh senyawa volatilnya karena berulang kali mengorbit Matahari. Beberapa minggu setelah ditemukan, 2015 TB145 melintas hanya sekitar 300.000 mil dari Bumi dan akan kembali melintas lagi pada bulan November tahun 2018, namun dari jarak yang lebih jauh.

wajah-di-permukaan-mars-informasi-astronomi
Kredit: A. Fabian (IOA Cambridge), NASA

8. Wajah di Permukaan Mars

Formasi bebatuan Mars yang menakutkan ini terlihat seperti wajah manusia yang sedang kesakitan. Diambil oleh pengorbit Viking 1 NASA pada tahun 1976, gambar wajah di permukaan Mars ini mengingatkan kita pada adegan pemeran utama film Star Wars Han Solo yang membeku di carbonite.

Meskipun pencitraan dan analisis lebih lanjut menyimpulkan gambar wajah hanyalah formasi salah satu perbukitan di wilayah Mars yang disebut Cydonia, para pengusung teori konspirasi tetap mengklaim wajah ini terkait dengan sebuah reruntuhan kota di dekatnya.

gugus-galaksi-tengkorak-sinar-x-informasi-astronomi
Kredit: SA, NASA, & Mohammad Heydari-Malayeri (Observatoire de Paris, France)

7. Gugus Galaksi Tengkorak Sinar-X

Apa yang terlihat seperti tengkorak yang menyala ini adalah emisi sinar-X yang berasal dari wilayah pusat gugus galaksi Perseus. Sinar-X seribu kali lebih berenergik daripada cahaya kasat mata. Terletak sekitar 320 juta tahun cahaya dari Bumi, Perseus mengandung ribuan galaksi, tetapi tidak satupun dari mereka yang dapat diamati dari Bumi.

Dari sudut ini, ruang hampa dan pola sinar-X awan gas panas menghasilkan penampilan yang sangat sugestif, seperti lubang sepasang mata, hidung dan mulut ompong tengkorak manusia.

nebula-kepala-hantu-informasi-astronomi
ESA/HUBBLE, R. Sahai and NASA

6. Nebula Kepala Hantu

Sepasang mata raksasa yang bercahaya ini membentuk fitur paling mencolok di NGC 2080 atau Nebula Kepala Hantu. NGC 2080 adalah salah satu wilayah pabrik bintang yang terletak di selatan Nebula Tarantantula atau 30 Doradus di galaksi Awan Magellan Besar.

Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble mengambil citra Nebula Kepala Hantu dari jarak 168.000 tahun cahaya dan mengungkap dua daerah terang “mata hantu” berupa gumpalan hidrogen dan oksigen yang sangat panas.

Gumpalan pertama dihasilkan oleh radiasi panas intens dan angin bintang kuat dari sebuah bintang masif, sedangkan gumpalan kedua mengandung lebih banyak debu dan beberapa bintang masif yang tersembunyi. Bintang-bintang masif di wilayah pabrik bintang Nebula Kepala Hantu diperkirakan terbentuk 10.000 tahun lagi, karena selubung gas mereka belum terpengaruh oleh radiasi kuat dari bintang-bintang yang baru saja dilahirkan.

nebula-gargoyle-informasi-astronomi
Kredit: Gemini South Gmos, Travis Rector (Univ. Alaska)

5. Nebula Gargoyle, Monster Abad Pertengahan

Nebula IRAS 05437+2502 di antara bintang-bintang terang dan awan debu gelap yang mengelilinginya terlihat mirip gargoyle, monster abad pertengahan yang sedang menunggu mangsa dalam posisi meringkuk.

Nebula ini terletak di rasi bintang Taurus, dekat dengan pusat rotasi galaksi Bima Sakti. Interaksi sebuah bintang belia yang melaju cepat dengan awan gas dan debu mungkin telah menciptakan lengkungan busur terang yang mirip gargoyle

Tidak seperti target penelitian Teleskop Antariksa Hubble lainnya, belum ada studi mendetail terhadap objek ini, sehingga sifat naturalnya belum diketahui secara pasti.

nebula-tengkorak-informasi-astronomi
Kredit: NASA/CXC/SAO/P. Slanet

4. Nebula Tengkorak

Nebula planeter NGC 246 lebih dikenal dengan sebutan Nebula Tengkorak, sebab memperlihatkan dua buah mata yang bersinar. Julukan ini sangat sesuai, mengingat Nebula Tengkorak benar-benar mengelilingi sebuah bintang yang sedang sekarat sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi di rasi Cetus.

Dihembuskan oleh angin bintang selama ribuan tahun, nebula planeter yang indah dan rumit ini terbentuk dari lapisan terluar atmosfer bintang mirip Matahari. Lapisan terluar atmosfer yang terus mengembang, berinteraksi dengan gas dan debu medium antarbintang, sementara bintang itu sendiri adalah salah satu penyusun sistem biner (ganda) di pusat nebula, yang telah memasuki fase terakhir evolusi untuk menjadi bintang katai putih yang padat dan panas.

tangan-dewa-informasi-astronomi
Kredit: Adam Block/Mount Lemmon Skycenter/University of Arizona

3. Tangan Dewa

Angin pulsar bertanggung jawab atas pemandangan tangan yang hendak menggenggam ini, meskipun sebenarnya adalah emisi sinar-X dari gas yang dihembuskan pulsar.

Ditenagai oleh inti bintang sangat padat yang memicu ledakan supernova, B1509 adalah pulsar yang berotasi sangat cepat, sekitar tujuh kali per detik. Setelah dilepaskan ketika meledak, partikel material dari pulsar berinteraksi dengan medan magnet yang menyebabkannya bersinar dalam spektrum sinar-X.

Gambar tangan dewa ini adalah komposit yang disusun dari data NuSTAR dalam panjang gelombang sinar-X berenergi tinggi (warna biru) dan Observatorium Antariksa sinar-X Chandra dalam panjang gelombang sinar-X berenergi rendah (warnah hijau dan merah).

nebula-hantu-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble, NASA

2. Nebula Hantu

Bayangan nebula Sharpless 2-136 yang kerap dijuluki Nebula Hantu, menampilkan siluet hantu dengan latar belakang bintang yang berkilauan. Tentu saja hanya kebetulan, wujud menakutkan ini berasal dari awan debu kosmik yang tampak redup karena cahaya bintang tidak terlalu terang.

Mereka mengintai di tepi kompleks awan molekul Cepheus Flare, sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi.

tatapan-mata-menakutkan-sauron-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, and P. Kalas (University of California, Berkeley and SETI Institute)

1. Tatapan Mata Menakutkan Sauron

Gambar yang terlihat seperti tatapan mata menakutkan Saruon, karakter antagonis film “Lord of the Rings”, sebenarnya menunjukkan sebuah planet yang mengorbit bintang induk Fomalhaut.

Diabadikan oleh Hubble, planet Fomalhaut, telah mengukir lintasan orbit di sepanjang tepi terdalam cakram protoplanet yang membentang seluas 21,5 miliar di sekeliling Fomalhaut. Fomalhaut b terletak 1,8 miliar mil di wilayah terdalam cakram protoplanet dan mengorbit bintang induk dari jarak 10,7 miliar mil setiap 872 tahun sekali.

Wilayah di sekitar Fomalhaut tampak gelap karena para astronom menggunakan coronagraph Advanced Camera for Surveys Hubble untuk memblokir cahaya bintang agar planet yang lebih redup dapat terungkap, sebab Fomalhaut b 1 miliar kali lebih redup daripada bintang induk. Sistem Fomalhaut terletak 25 tahun cahaya dari Bumi di rasi Piscis Australis.

Alam semesta kita selalu menyimpan banyak kisah menarik dan tak terduga. Melalui serangkaian pengamatan oleh teleskop antariksa, terkadang apa yang kita temukan justru membangkitkan perasaan menakutkan.

Itulah 10 tempat paling menakutkan di alam semesta menurut pareidolia. Lihat sekali lagi kalau kamu berani!

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang