Eksoplanet
GJ667Cc (atau Gliese 667Cc) adalah planet di luar tata surya yang telah
dinobatkan sebagai salah satu planet paling mirip Bumi dan mengorbit sebuah
bintang yang dipelajari di Institute of
Theoretical Astrophysics.
Setelah
penemuannya dipublikasikan pada bulan November 2011 dan telah telah dikonfirmasi ulang (lihat referensi di bawah), eksoplanet GJ667Cc cenderung lebih mirip dengan Bumi kita
daripada Kepler-22b, yang hanya beberapa minggu sebelumnya dikonfirmasi sebagai planet berpotensi layak huni. GJ667Cc, kandidat utama baru untuk sebuah dunia
layak huni hanya terletak 22 tahun cahaya dari Bumi di lingkungan kosmik kita.
Semakin Banyak Planet Ditemukan
20
tahun yang lalu sebelum eksoplanet pertama ditemukan, kita hanya bisa
berspekulasi tentang mereka. Saat ini, ada lebih dari 700 eksoplanet yang telah dikonfirmasi, sementara lebih dari 2.000
kandidat eksoplanet menunggu konfirmasi, Tidak sedikit yang mengorbit dari zona layak huni (lihat gambar 1). Peningkatan
jumlah planet yang berpotensi layak huni mengindikasikan planet semacam itu mungkin sangat umum di alam semesta.
Bintang Induk Katai Merah Dingin
Sementara
Kepler-22b mengorbit bintang mirip Matahari, GJ667Cc adalah anggota sistem bintang katai merah tipe spektral M. Bintang katai-M lebih kecil dan lebih dingin daripada Matahari kita, tetapi menyusun setidaknya 70% populasi bintang. Berarti sebagian besar bintang yang diorbit oleh eksoplanet adalah bintang katai merah, yang saat ini sedang diteliti di Institute of
Theoretical Astrophysics.
Dengan
suhu permukaan 3400 °C, bintang induk GJ667C jauh lebih dingin daripada
Matahari kita yang suhu permukaannya mencapai 5500 °C. Radiasi yang dipancarkan
bintang katai merah ini jauh lebih sedikit daripada Matahari dengan tingkat
luminositas hanya sekitar 1% Matahari.
Tidak Terlalu Panas dan Tidak Terlalu Dingin
Zona
layak huni didefinisikan sedemikian rupa sehingga suhu di
permukaan planet berpotensi menopang air cair, salah satu persyaratan utama agar kehidupan muncul dan berkembang biak. Bumi
terletak di zona layak huni Matahari pada jarak 1 AU. Karena output energi
yang jauh lebih rendah, zona layak huni bintang katai merah GJ667Cc
akan terletak jauh lebih dekat, antara 0,11-0,23 AU (lihat Gambar 2). 1 AU adalah jarak Bumi-Matahari.
Bumi
akan berubah menjadi planet beku jika mengorbit GJ667C. Untungnya, jarak planet
GJ667Cc dari bintang induk delapan kali lebih dekat daripada jarak Bumi-Matahari (0,12 AU)
sehingga menempatkannya dengan nyaman di zona layak huni.
Air Cair?
GJ667Cc
menerima sekitar 90% radiasi yang diterima oleh Bumi dari Matahari
kita. Meskipun sebagian besar radiasi dipancarkan dalam spektrum inframerah,
kemungkinan besar berpotensi menopang air cair di permukaan planet.
Suhu di permukaan belum bisa diketahui secara pasti dan tergantung pada
sejumlah faktor yang juga belum diketahui. Suhu rata-rata GJ667Cc diperkirakan
30 °C, sangat nyaman jika kita mengasumsikan atmosfer planet tersebut mirip
dengan Bumi.
Namun,
lapisan atmosfer yang lebih masif akan menghasilkan suhu yang lebih tinggi,
seperti yang dialami Venus yang tidak ramah terhadap kehidupan. Dibutuhkan observasi tindak lanjut untuk menjawab apakah kondisi dan suhu GJ 667Cc
benar-benar ideal untuk menampung air cair dan kehidupan.
Dekat dengan Bintang
Karena relatif dekat dengan bintang induk, GJ667Cc menyelesaikan satu kali
orbit setiap 28 hari. Dengan demikian durasi satu tahun di sana hanya 28
hari Bumi. Durasi tahun yang cepat ini memungkinkan kita untuk merayakan
ulang tahun yang ke-1.000 (77 tahun di Bumi). Namun, satu hari bisa sangat
panjang, karena sangat dekat dengan bintang induk, mungkin GJ667Cc mengalami penguncian pasang surut, berarti hanya satu sisi yang selalu menghadap
bintang induk, sama seperti Bulan terhadap Bumi.
Akibatnya, siang dan malam berlangsung secara permanen, selalu siang di sisi yang menghadap bintang, sebaliknya selalu malam di sisi yang
membelakangi bintang. Selisih perbedaan suhu antara kedua belahan planet dapat mempengaruhi iklim global secara signifikan.
Fajar Abadi
Jarak
yang dekat membuat bintang tampak jauh lebih besar di langit GJ667Cc
daripada Matahari di langit kita. Katai merah akan terlihat tiga kali lebih lebar
dan sekitar sepuluh kali lebih luas (lihat Gambar 3). Bintang induk memancarkan cahaya
kemerahan yang redup di permukaan planet. Selain itu, GJ667 adalah sistem bintang triple.
Jarak
GJ667Cc dengan dua bintang lainnya, Gliese 667A dan B, sekitar 230 AU, setara dengan enam kali jarak Pluto-Matahari dan berada di luar tata surya Gliese 667C. Namun kedua bintang lainnya akan terlihat jelas di langit. Bahkan Matahari kita juga akan
terlihat dengan mata telanjang sebagai sebuah bintang jauh.
Bintang Induk yang Ganas
Sayangnya,
ada tambahan permasalahan terkait bintang-bintang induk tetangga di lingkungan kosmik
kita. Banyak katai merah, termasuk GJ667C, yang diketahui melepaskan radiasi
intens suar bintang dan partikel energik.
Suar katai merah bisa seribu kali lebih kuat dibandingkan Matahari
kita. Radiasi sebesar itu dapat menggandakan kecerahan bintang dalam
hitungan menit. Kehidupan di permukaan GJ667Cc harus menemukan solusi untuk menghadapinya, terutama karena GJ667Cc terpisah tidak terlalu jauh dari bintang induk yang ganas.
Tambahan Permasalahan
Faktor lain yang dapat memengaruhi kehidupan terkait erat dengan medan
magnet kuat bintang induk. Banyak bintang katai merah yang sering ditutupi bintik-bintik bintang (analog untuk bintik Matahari) yang
dapat mengurangi output energi bintang sekitar 40% selama berbulan-bulan. Ditambah fakta katai merah tidak memancarkan sinar ultraviolet, kondisi cahaya yang
bervariasi berpotensi menambah permasalahan yang harus dihadapi oleh kehidupan di sana.
Kehidupan Keras di GJ667Cc
Berada
di GJ667Cc tentu akan memberikan pengalaman yang sangat berbeda. Estimasi massa
planet GJ667Cc setidaknya 4,5 kali lebih masif daripada Bumi. Seperti
Kepler-22b, GJ667Cc adalah Bumi-super, sebuah planet yang massa dan ukurannya lebih besar daripada Bumi. Ukuran dan masa jenis yang belum bisa ditentukan, menyisakan kemungkinan GJ667Cc adalah sebuah planet gas
yang sama sekali tidak layak huni. Hanya planet berbatu atau planet lautan
dengan radius tertentu antara 1,7-2,2 radius Bumi yang dianggap ramah
terhadap kehidupan.
Semakin
tinggi massa planet tentunya menghasilkan gaya gravitasi yang lebih kuat daripada gaya gravitasi di Bumi. Apabila GJ667Cc adalah planet berbatu, gaya gravitasinya sekitar 60% lebih kuat. Dengan kata lain, bobot
seseorang akan 1,6 kali lebih berat. Seseorang dengan bobot 75 kg di Bumi, akan
meningkat menjadi 120 kg di planet Bumi-super ini.
Selain
itu, planet yang lebih besar cenderung memiliki atmosfer yang lebih masif.
Akibatnya, tekanan atmosfer di permukaan planet lebih tinggi. Jika
skala atmosfer GJ667Cc proporsional dengan atmosfer planet berbatu, tekanannya
akan beberapa kali lipat lebih tinggi. Untuk kasus yang lebih ekstrem seperti
atmosfer Venus, tekanannya bisa ratusan kali lebih kuat, setara dengan tekanan
air sedalam beberapa kilometer di lautan Bumi.
Mungkinkah Ada Kehidupan?
Meskipun
terletak di zona layak huni, kondisi di GJ667Cc bisa sangat berbeda dari
Bumi kita. Kehidupan akan menghadapi beberapa tantangan berat, termasuk energi dan kondisi cahaya bintang yang bervariasi, tekanan
atmosfer lebih kuat dan suar bintang yang ganas. Namun alam
terbukti kreatif dalam hal daya cipta. Bahkan di planet kita sendiri, kita telah menemukan spesies dengan kemampuan adaptasi luar biasa di tengah lingkungan-lingkungan ekstrem.
Contohnya hewan mikroskopis tardigrade, atau “beruang air” (lihat gambar 4).
Makhluk kecil ini berukuran mulai dari 0,1 mm hingga 1,5 mm. Mereka
ditemukan di mata air panas, sedimen laut, di bawah lapisan es dan bahkan di
atas Himalaya. Tardigrade mentolerir suhu ekstrem dari tepat di atas nol mutlak
(-273 °C) hingga sekitar 150 °C. Mereka mampu bertahan hidup bertahun-tahun
tanpa air dan lebih kuat terpapar radiasi surya daripada spesies lain.
Makhluk
yang tahan banting ini bahkan dapat bertahan hidup ketika ditempatkan di orbit
rendah Bumi dan terpapar radiasi luar angkasa. Bahkan jika kondisi di GJ667Cc tidak terlalu menguntungkan bagi sebagian besar spesies di Bumi, tetap
saja menyisakan ruang untuk imajinasi. Kita hanya bisa berspekulasi bagaimana
flora dan fauna, jika ada, akan berevolusi dalam kondisi yang sama sekali
berbeda.
Ditulis
oleh: Sven Wedemeyer, www.mn.uio.no
Sumber:
Life on Gliese 667Cc?
Artikel terkait: Apakah Eksoplanet Berbatu Gliese 581d Layak Huni?
Artikel terkait: Apakah Eksoplanet Berbatu Gliese 581d Layak Huni?
Komentar
Posting Komentar