Langsung ke konten utama

Messier 13, Gugus Hercules

messier-13-gugus-bintang-globular-hercules-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA): dan C. Bailyn (Universitas Yale), W. Lewin (Institut Teknologi Massachusetts), A. Sarajedini (Universitas Florida), dan W. van Altena (Universitas Yale)

Bagaikan gemerlap serpihan bola salju, lebih dari 100.000 bintang memadati gugus bintang globular Messier 13 (NGC 6205), salah satu gugus bintang paling terang yang terlihat dari belahan bumi utara. Terletak 25.000 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 5,8, kota metropolitan bintang di rasi Hercules ini paling ideal diamati pada bulan Juli menggunakan teropong.

Astronom Inggris Edmond Halley yang dikenal karena mengungkap periodisitas komet Halley, menemukan Messier 13 pada tahun 1714. Gugus bintang globular ini sangat terang sehingga dapat dilihat hanya dengan mata telanjang dalam kondisi langit gelap gulita tanpa polusi cahaya, seperti ditulis oleh Halley: “Hanya bercak kecil, tetapi menampakkan diri untuk diamati mata telanjang ketika langit cerah dan tidak ada Bulan.”

Ketika menambahkan Messier 13 ke daftar katalognya pada tahun 1764, Charles Messier menganggapnya tidak mengandung bintang. Karena tersusun sangat rapat, bintang di dalam gugus tidak bisa diamati sampai tahun 1779. Di dekat inti gugus, kepadatan populasi bintang sekitar seratus kali lebih tinggi daripada kepadatan di lingkungan kosmik Matahari kita.

Lebih dari 100.000 bintang mengisi volume ruang angkasa hanya sekitar 150 tahun cahaya. Bintang kemerahan yang bersinar paling terang adalah raksasa merah purba yang telah lanjut usia dan ukurannya menggelembung beberapa kali dari ukuran aslinya. Karena penuh sesak, kerap terjadi tabrakan antar bintang yang menghasilkan blue straggler, bintang yang terlihat lebih muda dan dianggap menarik oleh para astronom.

Messier 13 juga muncul dalam sebuah literatur. Dalam novel The Sirens of Titan yang ditulis oleh Kurt Vonnegut pada tahun 1959, tertulis “Setiap jam berlalu membawa tata surya empat puluh tiga ribu mil lebih dekat ke gugus bintang globular Messier 13 di rasi Hercules.”

Selain itu, Messier 13 adalah lokasi target pesan Teleskop Radio Arecibo yang secara simbolis dikirim pada tahun 1974. Pesan Arecibo mengkomunikasikan eksistensi manusia kepada peradaban ekstraterestrial hipotesis. Namun penelitian terbaru menyimpulan planet sangat langka di lingkungan gugus bintang globular yang begitu padat.

Komposit gugus bintang globular Messier 13 diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA, yang terdiri dari kombinasi observasi antara tahun 1999 hingga 2006 dalam spektrum cahaya kasat mata dan inframerah.

bagan-bintang-messier-13-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 13 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang