Kredit: NASA, ESA dan Hubble Heritage (STScI/AURA)-ESA/Hubble Collaboration |
Messier
57 atau Nebula Cincin adalah sebuah nebula planeter, selubung gas bercahaya
dari sisa-sisa bintang mirip Matahari. Titik putih kecil di tengah nebula
adalah inti bintang panas yang disebut katai putih. Messier 57 (NGC 6720) terletak sekitar
2.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Lyra dan paling ideal diamati selama bulan Agustus.
Ditemukan oleh astronom Perancis Antoine Darquier de Pellepoix pada tahun 1779, magnitudo semu Nebula Cincin adalah 8,8 dan dapat diamati menggunakan teleskop
berukuran sedang.
Sudut kemiringan Messier 57 mengarah ke Bumi sehingga para astronom dapat mengamati struktur
cincin secara langsung. Gambar cantik resolusi tinggi yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini membantu para astronom untuk menentukan struktur nebula yang sebenarnya lebih
rumit daripada perkiraan sebelumnya. Gas biru di pusat nebula adalah
struktur lonjong mirip bola American Football yang bagian tepinya menembus material merah menyerupai donat.
Lingkaran terdalam cincin menampilkan struktur rumit simpul-simpul gas padat
gelap yang tidak beraturan dan belum bisa ditiup keluar oleh angin bintang.
Gambar
Messier 57 ini telah diberi warna untuk menggambarkan komposisi kimiawi nebula.
Warna biru tua di tengah cincin adalah helium, warna biru muda di bagian terdalam
cincin adalah hidrogen dan oksigen, dan warna kemerahan di bagian terluar cincin
adalah nitrogen dan belerang.
Adegan
video dimulai dari pemandangan di rasi Lyra, yang kemudian diperbesar ke
gambar Nebula Cincin yang diambil Hubble, lalu berakhir dengan model 3D yang menampilkan struktur nebula.
Kredit: NASA, ESA, dan G. Bacon, F. Summers dan Mary Estacion (STScI)
Kredit: NASA, ESA, dan G. Bacon, F. Summers dan Mary Estacion (STScI)
Hubble ungkap bentuk sejati
Nebula Cincin
Kredit: NASA, ESA, dan C.R O'Dell (Universitas Vanderbilt) |
Dengan penampilan yang fotogenik, Messier 57 atau Nebula Cincin kerap dijadikan cover
ilustrasi buku-buku astronomi. Dan observasi terbaru menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA terhadap selubung gas bercahaya di sekitar
bintang tua mirip Matahari yang sedang sekarat, telah menghasilkan episode baru.
“Bukan
roti bagel, bentuk Nebula Cincin lebih mirip donat jeli karena di tengahnya
terisi material,” ungkap C. Robert O'Dell dari Universitas Vanderbilt di Nashville Tennessee. O'Dell memimpin satu tim astronom yang memanfaatkan Hubble
dan beberapa teleskop berbasis darat untuk memperoleh pemandangan terbaik nebula yang paling ikonik ini. Galeri gambar yang terkumpul justru menampilkan struktur
yang lebih kompleks dan memungkinkan tim untuk membangun model 3D secara akurat.
“Dengan
resolusi tajam Hubble, kami mengamati struktur yang sama sekali berbeda dari anggapan
historis terhadap nebula klasik ini,” jelas O'Dell. “Hubble mampu mengungkap struktur nebula
secara mendetail dan lebih kompleks daripada perkiraan
sebelumnya.”
Menjadi
target populer bagi para astronom amatir, Nebula Cincin yang membentang seluas
1 tahun cahaya terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Lyra.
Sebelum
Hubble, beberapa teleskop telah mendeteksi material gas di wilayah tengah
cincin, dan ketajaman Wide Field Camera
3 Hubble telah memperlihatkan struktur nebula secara lebih rinci. Tim menduga cincin membungkus struktur biru lonjong menyerupai bola American Football dan setiap ujung struktur
menonjol keluar dari sisi yang berlawanan dengan cincin.
Sudut kemiringan Messier 57 mengarah ke Bumi sehingga sehingga para astronom dapat melihat
struktur cincin secara langsung. Dalam gambar Hubble, struktur berwarna biru
adalah pendar gas helium. Radiasi dari katai putih, titik putih di pusat cincin, menyebabkan helium bercahaya. Katai putih adalah sisa dari
bintang mirip Matahari yang telah menghabiskan bahan bakar hidrogen untuk aktivitas fusi nuklir dan
telah melepaskan lapisan-lapisan gas terluar dan runtuh menjadi objek padat karena gaya gravitasinya sendiri.
Tim terkejut setelah mengetahui visi mendetail Hubble terhadap simpul-simpul gas padat
gelap dan tidak beraturan yang tertanam di sepanjang tepi cincin. Tentakel gas
ini terbentuk ketika molekul gas panas yang mengembang didorong kembali ke dalam oleh gas
dingin yang sebelumnya dikeluarkan oleh bintang induk.
Gambar
berkualitas Hubble memungkinkan tim untuk menyesuaikan simpul dengan lonjakan skala kecerahan cahaya di sekitar struktur utama cincin yang menghasilkan efek bayangan.
Para astronom juga telah menemukan simpul serupa di nebula planeter lain.
Seluruh molekul gas telah dikeluarkan dari bintang pusat sekitar 4.000 tahun yang lalu. Sebelum
sekarat, bintang induk sebenarnya beberapa kali lebih masif daripada Matahari.
Setelah milyaran tahun melebur hidrogen menjadi helium, bintang mulai kehabisan bahan bakar dan membengkak menjadi raksasa merah.
Selama fase ini, lapisan-lapisan terluar bintang terkelupas dan bintang runtuh ketika aktivitas fusi nuklir berhenti. Semburan sinar ultraviolet bintang bertanggung jawab atas energi yang membuat gas berpijar.
Lingkaran
terluar cincin terbentuk ketika gas yang dihembuskan lebih cepat menerjang material lain yang bergerak lebih lambat. Nebula Cincin meluas dengan kecepatan sekitar 43.000 mil per jam, tetapi wilayah pusat bergerak lebih cepat. Tim baru mengetahuinya setelah mengukur laju ekspansi nebula dan membandingkan observasi terbaru Hubble dan observasi pada tahun 1998.
Nebula
Cincin akan terus meluas selama 10.000 tahun lagi, fase singkat dalam skala hidup
bintang. Selanjutnya nebula akan mulai redup dan bersatu dengan medium
antarbintang.
Mempelajari
takdir Nebula Cincin memberikan wawasan tentang fase kematian yang harus dijalani oleh Matahari kita miliaran tahun yang akan datang. Karena kurang masif, nasib tragis Matahari tidak akan seindah
Nebula Cincin.
“Ketika
menjadi katai putih, panas Matahari akan berkurang setelah lapisan-lapisan terluar gasnya terkelupas,” pungkas O'Dell. “Material yang terlepas akan semakin
jauh setelah memanas dan menyinari gas, menghasilkan struktur nebula yang lebih redup karena memanjang.”
Dalam
menganalisis Nebula Cincin, tim juga memperoleh tambahan gambar dari the Large Binocular Telescope di Mount Graham International Observatory Arizona
dan data spektroskopi dari the San Pedro
Martir Observatory di Baja California Mexico.
Bagan bintang Messier 57 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner
Sumber:
Messier 57 (The Ring Nebula) dan NASA's Hubble Space Telescope Reveals the Ring Nebula's True Shape
- Objek Messier berikutnya: Messier 58, Galaksi Spiral Berbatang dan Objek Messier Terjauh
- Kembali ke Katalog Messier
Komentar
Posting Komentar