Langsung ke konten utama

Usia Galaksi

usia-galaksi-informasi-astronomi
Iilustrasi galaksi Bima Sakti kita. Bima Sakti adalah galaksi purba yang lahir hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.
Kredit: NASA/JPL

Sebagian besar galaksi berusia antara 10-13,6 miliar tahun. Sedangkan usia alam semesta diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun, jadi sebagian besar galaksi telah terbentuk ketika alam semesta masih sangat muda!

Para astronom meyakini Bima Sakti telah berusia sekitar 13,6 miliar tahun. Sedangkan galaksi termuda di alam semesta diperkirakan terbentuk sekitar 500 juta tahun yang lalu.

usia-galaksi-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL-Caltech

Bagaimana cara para astronom dapat mengetahuinya?

Para astronom menggunakan cahaya untuk mempelajari benda langit yang terletak sangat jauh. Cahaya bahkan menyediakan cara untuk melihat ke masa lalu!

Kecepatan cahaya merambat selalu konstan, sekitar 300.000 kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, cahaya dapat merambat sekitar 9 triliun kilometer dalam waktu satu tahun Bumi. Kita menyebut jarak ini tahun cahaya.

Berarti semakin jauh jarak benda langit, semakin lama cahaya yang bersumber darinya mencapai kita.

Galaksi terjauh

Pada tahun 2016, para astronom menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA untuk mengukur galaksi GN-z11 yang terletak 13,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dengan jarak sejauh itu, Hubble melihat cahaya dari GN-z11 saat alam semesta baru berusia 400 juta tahun.

Animasi yang menampilkan galaksi terjauh GN-z11.
Kredit: NASA, ESA, dan P. Oesch (Universitas Yale), G. Brammer (STScI), P.van Dokkum (Universitas Yale) dan G. Illingworth (Universitas California, Santa Cruz)

Untuk apa mempelajari galaksi jauh?

Para astronom telah mengamati galaksi-galaksi pada jarak yang berbeda. Dengan membandingkan mereka, para astronom memperoleh pemahaman tentang proses yang membentuk bintang dan galaksi, bagaimana mereka berevolusi dan bagaimana mereka mati seiring waktu.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...