Langsung ke konten utama

Bintang-Bintang Muda Lingkaran Halo Andromeda dalam Visi Tajam Hubble

bintang-muda-lingkaran-halo-andromeda-dalam-visi-tajam-hubble-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan T.M. Brown (STScI)

Mengandalkan gambar cahaya kasat mata paling tajam yang pernah diambil di luar angkasa oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA, para astronom telah mengukur usia bintang-bintang di lingkaran halo galaksi tetangga kita Andromeda (Messier 31).

Yang membuat para astronom terkejut, sekitar sepertiga bintang di lingkaran halo Andromeda hanya berusia antara 6-8 miliar tahun. Rentang usia tersebut jauh tertinggal dari bintang-bintang di lingkaran halo Bima Sakti yang usianya mencapai 11-13 miliar tahun.

Mengapa selisih usia bintang-bintang di lingkaran halo Andromeda dengan Bima Sakti begitu signifikan? Rupa-rupanya, Andromeda diduga telah bergabung dengan galaksi raksasa lain atau mungkin serangkaian penggabungan dengan galaksi-galaksi yang lebih kecil miliaran tahun yang lalu. 

Bintang-bintang di lingkaran halo Andromeda lebih kaya unsur-unsur berat (lebih berat daripada hidrogen dan helium) dibandingkan bintang-bintang di lingkaran halo Bima Sakti kita, atau di sebagian besar galaksi katai yang mengitari Bima Sakti. Memang tingkat pengayaan kimiawi yang terlihat pada bintang-bintang muda ini adalah karakteristik galaksi yang ukurannya relatif besar dan mengandung setidaknya satu miliar bintang. 

Analisis para astronom mengarah kepada tiga skenario:
  • Tabrakan dahsyat skala kosmik telah menghancurkan cakram muda Andromeda dan menyebabkan bintang-bintangnya tersebar ke lingkaran halo;
  • Kehancuran dari sebuah galaksi berukuran relatif masif yang menabrak Andromeda, menyebabkan bintang-bintang galaksi penabrak dan beberapa bintang cakram Andromeda tersebar ke lingkaran halo; dan/atau
  • Banyak bintang yang tercipta selama fenomena tabrakan itu sendiri.
bintang-muda-lingkaran-halo-andromeda-dalam-visi-tajam-hubble-informasi-astronomi
Detail lingkaran halo Andromeda.
Kredit: NASA, ESA dan T.M. Brown (STScI)

Para astronom masih membutuhkan pengamatan yang lebih terperinci untuk mengungkap sejarah peristiwa Andromeda. Terpisah sejauh 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, galaksi raksasa Andromeda mirip sebuah kumparan jika diamati dengan mata telanjang di langit malam hari dan telah telah lama dianggap sebagai kembaran terdekat Bima Sakti dalam hal ukuran, bentuk, dan usia. Temuan baru ini bisa menawarkan petunjuk tentang evolusi yang dialami oleh raksasa-raksasa kosmik seperti Andromeda dan Bima Sakti.

Dr. Tom Brown dari Space Telescope Science Institute (STScI) telah melaporkan hasil studi penemuan terbaru di acara STScI May Symposium di Baltimore bertajuk The Local Group as an Astrophysical Laboratory. Tim astronom yang dipimpin Brown memanfaatkan instrumen canggih Advanced Camera for Surveys (ACS) Hubble untuk mengintip ke dalam sampel kecil lingkaran halo Andromeda selama 120 kali orbit Hubble. Upaya ini memperbolehkan tim untuk mempelajari seluruh demografi populasi lingkaran halo, termasuk bintang-bintangnya yang sangat redup.

Sebelum Hubble, teleskop berbasis darat hanya bisa melihat bintang-bintang raksasa terang penghuni lingkaran halo, tetapi populasi bintang-bintang “normal” seperti Matahari kita yang berada di sana seolah tak terjangkau karena sangat redup bagi para astronom. ACS adalah kamera astronomi pertama yang menggabungkan visi ultra-tajam dan sensitivitas untuk menemukan populasi bintang-bintang redup di lingkaran halo Andromeda.

Diperkirakan sekitar 300.000 bintang-bintang penghuni lingkaran halo yang belum pernah diamati bisa diatasi dengan mudah sehingga menambah daftar sampel. Jauh melampaui bintang-bintang di lingkaran halo, Hubble juga mengungkap eksistensi ribuan galaksi latar belakang (bahkan hingga magnitudo semu 31) berjarak miliaran tahun cahaya.

Sebagian besar galaksi latar belakang di dalam gambar Hubble juga memiliki bentuk khusus karena tabrakan dan penggabungan antar galaksi. Penemuan ini memperkuat fakta bahwa kita sebenarnya hidup di alam semesta yang dinamis dan terus berevolusi.

Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang