Kredit: NASA, ESA, dan A. Feild (STScI) |
Efek gambar rangkap sebagaimana yang diamati
oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini dihasilkan oleh sebuah proses
alami yang disebut pelensaan gravitasi, yang terjadi ketika gaya gravitasi dari
benda langit sangat masif, dalam hal ini gugus galaksi, menekuk dan memperkuat
cahaya yang bersumber dari quasar yang terletak jauh di belakangnya.
Meskipun sudah banyak sampel pelensaan
gravitasi yang diamati, “quasar rangkap empat” ini adalah satu-satunya kasus yang
dihasilkan oleh seluruh gugus galaksi yang bertindak sebagai lensa gravitasi.
Quasar latar belakang adalah inti
cemerlang dari sebuah galaksi yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif pelahap gas dan debu kosmik yang menghasilkan semburan berkas sempit cahaya. Ketika cahaya
quasar melewati medan gravitasi gugus galaksi yang terletak di antara kita dan
quasar, cahaya ditekuk sedemikian rupa oleh medan gravitasi yang melengkungkan
ruang sehingga lima gambar quasar secara terpisah dihasilkan di sekitar pusat
gugus.
Gambar quasar kelima tertanam di sebelah kanan
dari inti galaksi yang berada di pusat gugus. Gugus galaksi ini juga menciptakan
gambar mirip jaring laba-laba dari galaksi-galaksi jauh melalui pelensaan
gravitasi.
Lensa gravitasi gugus galaksi SDSS J1004+4112. Kredit: ESA, NASA, K. Sharon (Universitas Tel Aviv) dan E. Ofek (Caltech) |
Gugus galaksi yang menciptakan pelensaan
gravitasi diberi kode SDSS J1004 + 4112 dan ditemukan dalam Sloan Digital Sky Survey, yang terletak sekitar tujuh
miliar tahun cahaya dari Bumi dan terlihat pada separuh usia alam semesta.
Data spektral yang diambil menggunakan Teleskop
Keck I berdiameter 10 meter menunjukkan gambar rangkap hanya berasal
dari satu galaksi. Hasil spektral konsisten dengan yang disimpulkan oleh model pelensaan
gravitasi berdasarkan posisi gambar dan pengukuran cahaya yang dipancarkan quasar.
Lensa gravitasi selalu menghasilkan jumlah
gambar ganjil, meskipun ada satu gambar yang biasanya sangat redup dan tertanam
jauh di dalam cahaya objek pelensaan itu sendiri. Meskipun observasi sebelumnya
terhadap SDSS J1004+4112 telah mengungkap empat gambar dari sistem ini, visi tajam
Hubble dan perbesaran tinggi lensa gravitasi berkolaborasi untuk
menempatkan gambar kelima yang berada cukup jauh dari inti galaksi pencitraan
pusat dan membuatnya turut terlihat.
Kredit: ESA, NASA, K. Sharon (Universitas Tel Aviv) dan E. Ofek (Caltech) |
Galaksi yang menjadi induk quasar terletak sekitar 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan dapat diamati pada gambar sebagai beberapa
busur merah redup. Gambar Hubble juga mengungkap sejumlah besar struktur mirip
busur dari galaksi-galaksi yang berada lebih jauh di belakang gugus,
masing-masing dibagi ke dalam beberapa gambar yang terdistorsi. Galaksi terjauh yang
bisa diidentifikasi terletak 12 miliar tahun cahaya (eksis hanya 1,8 miliar tahun
setelah Big Bang).
Dengan membandingkan gambar ini dengan gambar
gugus yang dikumpulkan Hubble setahun sebelumnya, para peneliti menemukan fenomena langka supernova di salah satu galaksi penghuni gugus. Ledakan supernova yang terjadi tujuh miliar tahun lalu, ditambah data
pengamatan supernova lainnya, digunakan oleh para ilmuwan untuk merekonstruksi
bagaimana alam semesta diperkaya oleh unsur-unsur berat melalui ledakan ini.
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org
Komentar
Posting Komentar