Langsung ke konten utama

Cuaca Buruk Antariksa Membatalkan Lomba Balap Merpati

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Kompetisi sejak peradaban kuno

Balap merpati adalah sebuah olahraga yang telah ada sejak hampir 2.000 tahun lalu. Di seluruh dunia, banyak orang yang memiliki hobi melatih merpati rumahan untuk dilombakan. Mereka membawa merpati di dalam kandang ke sebuah tempat yang sangat jauh dari rumah. Lalu merpati dilepas dari kandang, merpati yang paling cepat kembali ke rumah akan menjadi juara, atau lebih tepatnya pemilik merpati yang akan mendapatkan hadiah. Karena tentunya merpati sudah lelah setelah terbang secepat mungkin sejauh 100 hingga 1.000 kilometer!

Tapi, bagaimana merpati tahu di mana rumahnya?

Butuh banyak penelitian ilmiah untuk mengetahuinya dan masih banyak pertanyaan yang harus dijawab. Satu hal yang bisa dipastikan secara sains, merpati bisa mendeteksi garis medan magnet Bumi.

Bumi bagaikan sebuah magnet besar, dengan garis-garis gaya magnet yang mengelilingi Bumi dari satu kutub magnet ke kutub magnet lainnya. Jarum kompas akan menunjuk sesuai garis gaya magnet. Begitulah salah satu cara manusia mengetahui arah utara. Merpati tampaknya memiliki kompas biologis, sehingga selalu tahu ke arah mana mereka harus terbang. Para ilmuwan tahu, merpati tidak menggunakan posisi Matahari di langit sebagai navigasi. Karena merpati juga langsung terbang pulang ke rumah bahkan saat malam hari, atau dalam kondisi mendung ketika Matahari terhalang awan.

Meskipun merpati tidak membutuhkan Matahari sebagai penunjuk arah, Matahari bisa memberikan pengaruh besar terhadap kompas biologis merpati. Terkadang suar surya yang disebabkan oleh pelepasan massa koronal, menghantam dan mengguncang medan magnet perisai Bumi.

Ketika hal ini terjadi, medan magnet yang digunakan oleh merpati untuk navigasi akan kacau dan membuat merpati kehilangan arah. Para pemilik yang risau, mungkin tidak akan pernah bertemu lagi dengan merpati miliknya.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Merpati balap dilepas oleh pemiliknya, yang berharap merpati dapat segera kembali ke rumah.

Untuk alasan itulah, beberapa pemilik merpati balap berkonsultasi terlebih dahulu dengan Space Weather Prediction Center di Boulder, Colorado, sebelum kompetisi merpati balap digelar. Mereka ingin tahu ramalan cuaca antariksa. Para ilmuwan yang bekerja di sana mengawasi aktivitas Matahari menggunakan satelit tipe GOES (Geostationary Operational Environmental Satellites). Satelit-satelit ini memiliki instrumen khusus yang memantau output sinar-X dan cahaya ultraviolet Matahari. Mereka dapat mendeteksi badai sejak dini yang memengaruhi cuaca antariksa buruk bagi Bumi.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Para ilmuwan memantau aktivitas Matahari di Space Weather Prediction Center. Satelit GOES akan mengirim gambar begitu mendeteksi aktivitas semburan atau letusan Matahari.

Jika cuaca antariksa diprediksi memburuk, maka perlombaan merpati balap ditunda, ya karena memang tidak ingin ada yang kehilangan merpati berharga miliknya.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Lebih dari sekadar menjaga merpati.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Satelit geostasioner generasi berikutnya, yang disebut GOES-R, akan dipersenjatai oleh instrumen canggih untuk memantau setiap pergerakan di permukaan Matahari. Bukan hanya penting bagi merpati balap, tetapi juga bagi para teknisi yang bertanggung jawab menjaga keamanan satelit, jaringan listrik dan astronot. Partikel bermuatan dari suar surya bisa menyebabkan kerusakan pada teknologi modern dan membahayakan keselamatan astronot yang bertugas di luar angkasa.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Extreme Ultraviolet and X-ray Irradiance Sensors, atau EXIS, akan menjadi instrumen tangguh satelit GOES-R masa depan. EXIS akan memonitor suar surya yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan listrik, satelit komunikasi, dan juga balap merpati.

cuaca-buruk-antariksa-membatalkan-lomba-balap-merpati-informasi-astronomi
Solar Ultraviolet Imager, atau SUVI, juga akan melengkapi instrumen satelit GOES-R. SUVI untuk memantau Matahari dan memberikan peringatan dini terkait cuaca antariksa buruk yang akan kita hadapi.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...