Langsung ke konten utama

Lensa Gravitasi Melipatgandakan Citra Sebuah Galaksi Purba

lensa-gravitasi-melipatgandakan-citra-sebuah-galaksi-purba-informasi-astronomi
Kredit: W.N. Colley dan E. Turner (Universitas Princeton), J.A. Tyson (Bell Labs, Lucent Technologies) dan NASA

Era kejayaan baru bagi eksplorasi dan penemuan antariksa dimulai pada tanggal 24 April 1990 sejak peluncuran Teleskop Antariksa Hubble NASA. Hanya enam tahun setelah memulai misi, intensitas penemuan Hubble telah melampaui seluruh penemuan di bidang astronomi dan memperkuat ilmu pengetahuan. Sejak teleskop ditemukan hampir 400 tahun lalu, para astronom telah mengalami revolusi wawasan alam semesta dalam waktu yang begitu singkat.

Gambar ini sengaja dirilis untuk memperingati ulang tahun ke-6 Hubble, memperlihatkan beberapa objek biru berbentuk melingkar yang sebenarnya adalah beberapa gambar dari hanya satu galaksi. Mereka dilipatgandakan oleh lensa gravitasi dari gugus galaksi berwarna kuning yang diberi kode 0024+1654 di dekat pusat foto.

Lensa gravitasi dihasilkan oleh medan gravitasi luar biasa gugus yang menekuk, mencerahkan, memperkuat dan mendistorsi citra objek langit yang begitu jauh. Gambar terdistorsi hingga berlipat ganda tergantung pada kesejajaran antara gugus galaksi latar depan dengan galaksi latar belakang. Dalam foto ini, cahaya dari sebuah galaksi jauh ditekuk saat melewati gugus dan menghasilkan lima gambar terpisah sekaligus.

Gambar pertama berada di dekat tengah foto, sementara yang lain berada pada arah jam 6, 7, 8, dan 2. Cahaya juga telah mengubah citra galaksi berbentuk spiral menjadi objek yang lebih mirip busur. Para astronom meyakini lima objek berwarna biru adalah salinan dari galaksi yang sama karena bentuk mereka mirip.

Gugus galaksi 0024+1654 terletak 5 miliar tahun cahaya dari Bumi di rasi Pisces, dan galaksi berwarna biru sekitar 2 kali lebih jauh. Meskipun proses distorsi cahaya oleh gaya gravitasi bukanlah hal yang baru, gambar resolusi tinggi Hubble mampu mengungkap struktur di dalam galaksi berwarna biru yang sama sekali belum pernah dilihat oleh para astronom. Beberapa struktur membentang sekitar 300 tahun cahaya, warna putih yang seolah tertanam di galaksi biru adalah bintang-bintang muda, sedangkan inti gelap di dalam cincin adalah debu, material yang digunakan untuk membentuk bintang.

Informasi yang diperoleh tentang struktur galaksi dan warna biru yang mendominasi galaksi, mengindikasikan tingginya tingkat produksi bintang di galaksi purba.

Gambar ini diabadikan pada tanggal 14 Oktober 1994 menggunakan Wide Field Planetary Camera 2 Hubble. Eksposur terpisah dalam panjang gelombang warna biru dan merah digunakan untuk mengkonstruksi gambar berwarna.

Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang