![]() |
Kredit: NASA, ESA, K. Noll (STScI) dan The Hubble Heritage Team (STScI/ AURA) |
Gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa
Hubble NASA ini menampilkan “seruan terakhir” dari sebuah bintang mirip
Matahari. Bintang ini mengakhiri kehidupannya dengan melepaskan
lapisan-lapisan terluar gas yang membentuk struktur material mirip kepompong
yang mengelilingi inti bintang.
Cahaya ultraviolet dari inti bintang membuat
material bercahaya. Bintang yang telah kehabisan bahan bakar hidrogen ini
selanjutnya menjelma menjadi katai putih. Takdir pamungkas Matahari kita juga
kurang lebih serupa. Setelah kehabisan bahan bakar, Matahari akan tertutup oleh
puing-puing material dalam waktu 5 miliar tahun yang akan datang.
Galaksi Bima Sakti kita dipenuhi relik
bintang nebula planeter semacam itu. Benda langit yang satu ini sama sekali tak
ada hubungannya dengan planet, para astronom abad ke-18 dan ke-19 menyematkan nama
nebula planeter karena terlihat mirip planet terjauh tata surya, Uranus dan
Neptunus.
Nebula planeter yang ditangkap Hubble adalah NGC
2440. Bintang katai putih dengan suhu permukaan mencapai 200.000 derajat Celsius di pusat NGC 2440
adalah salah satu yang paling terkenal dari jenisnya. Struktur kacau nebula mengindikasikan pelepasan massa secara periodik. Selama ledakan, bintang menghentakkan
material ke segala arah, yang bisa diprediksi melalui pola kedua lobus nebula.
Terletak sekitar 4.000 tahun cahaya di rasi Puppis, NGC 2440 melimpah
dengan awan debu, beberapa di antaranya bahkan membentuk garis-garis panjang gelap
yang menjauhi bintang induk.
Gambar nebula planeter NGC 2440 diambil pada
tanggal 6 Februari 2007 menggunakan instrumen Wide Field Planetary Camera 2 Hubble. Tiap warna mewakili senyawa
yang dilepaskan bintang. Biru adalah nitrogen, biru-hijau oksigen, merah nitrogen
dan hidrogen.
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org
Komentar
Posting Komentar