Langsung ke konten utama

Caldwell 30, Kembaran Bima Sakti

caldwell-30-kembaran-bima-sakti-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA/D. Milisavljevic (Universitas Purdue)

Galaksi spiral Caldwell 30 atau NGC 7331, sering dianggap sebagai analog Bima Sakti, karena ukuran, bentuk dan massanya sangat mirip galaksi kita. Bidang cakram bintang Caldwell 30 cenderung miring dari garis pandang kita, sehingga eksposur teleskopik resolusi tinggi dapat menghasilkan gambar struktur galaksi secara mendetail.

Gambar close-up yang dihasilkan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini, diambil menggunakan instrumen Wide Field Camera 3 dalam spektrum cahaya kasat mata dan ultraviolet. Lengan-lengan spiral galaksi yang luar biasa menampilkan garis-garis debu kabur dan gelap, sementara gugus-gugus bintang masif berusia muda menampilkan rona kebiruan, dan wilayah-wilayah aktif pembentukan bintang bersinar kemerahan. Wilayah pusat galaksi yang berpendar kekuningan, dihuni oleh bintang-bintang lanjut usia dan lebih dingin. Kembaran Bima Sakti ini juga diketahui menampung lubang hitam supermasif di inti galaksi.

Hubble membidik Caldwell 30 sembari mempelajari ledakan supernova, proses dahsyat kematian bintang-bintang masif yang mengguncang galaksi. Supernova yang diberi kode SN 2014C, mengalami transformasi aneh dan dramatis yang melibatkan peningkatan signifikan dalam jumlah kandungan hidrogen. Observasi Hubble memberikan kesempatan bagi para astronom untuk mendapatkan wawasan tentang tahap akhir kematian bintang-bintang masif.

caldwell-30-kembaran-bima-sakti-informasi-astronomi
Lingkaran putih menunjukkan lokasi supernova SN 2014C di Caldwell 30.
Kredit: ESA/Hubble & NASA/D. Milisavljevic (Universitas Purdue)

Caldwell 30 terletak sekitar 45 juta tahun cahaya di perbatasan rasi utara Pegasus. Galaksi ini hanya berjarak sekitar setengah derajat dari Stephan's Quintet, kelompok kecil galaksi yang hanya terdiri dari lima galaksi. Bila diamati dari langit Bumi, Caldwell 30 dan Stephan's Quintet memang terpisah tidak terlalu jauh, tetapi Stephan's Quintet sebenarnya sekitar enam kali lipat lebih jauh.

Caldwell 30 ditemukan pada tahun 1784 oleh astronom legendaris William Herschel, penemu planet Uranus dan banyak objek Caldwell lainnya. Caldwell 30 paling ideal diamati saat akhir musim gugur dari belahan bumi utara, atau selama musim semi dari belahan bumi selatan. Dengan magnitudo semu 9,5, dibutuhkan teleskop atau teropong besar untuk menemukan Caldwell 30. Di bawah kondisi langit yang tercemar polusi cahaya, hanya pusat galaksi yang bisa diamati, sedangkan di bawah kondisi langit malam hari gelap gulita, teleskop besar mumpuni untuk mengungkap lengan-lengan spiral galaksi.

caldwell-30-kembaran-bima-sakti-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 30 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 30

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang