Langsung ke konten utama

Caldwell 15

katalog-caldwell-15-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, B. Balick dan J. Alexander (Universitas Washington), A. Hajian (U.S. Naval Observatory), Y. Terzian (Universitas Cornell), M. Perinotto (Universitas Florence) dan P. Patriarchi (Observatorium Arcetri)

Ketika menatap Caldwell 15 secara langsung melalui teleskop kecil, seorang pengamat biasanya hanya menemukan bintang yang berkilau putih di pusat nebula. Namun, jika ia mengalihkan pandangan dari bintang pusat, awan debu yang membentuk nebula akan mulai terlihat. Tipuan optik ini menyematkan nama lain bagi nebula planeter Caldwell 15 yang dijuluki “Blinking Planetary.”

Bintang katai putih di pusat Blinking Planetary Nebula, dikelilingi gas dan debu berwarna kehijauan yang membentuk struktur menyerupai bola. Lapisan terluar bintang yang dilepaskan ke ruang angkasa untuk membentuk nebula, pada kedua sisinya diapit oleh semburan gas merah yang disebut FLIERS, atau fast low-ionization emission regions. Dalam fitur FLIERS yang berusia relatif muda ini, atom bermuatan listrik melesat ke ruang angkasa dengan kecepatan supersonik.

Gambar Caldwell 15 ini ditangkap oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble pada bulan Januari 1996 untuk membantu para astronom memahami bagaimana fitur FLIERS di nebula terbentuk.

Caldwell 15 pertama kali ditemukan oleh astronom Inggris William Herschel pada tahun 1793. Dengan magnitudo semu 8,8, nebula planeter ini bisa ditemukan di rasi bintang Cygnus dan paling ideal diamati dari belahan bumi utara selama musim panas. Sedangkan para pengamat di belahan bumi selatan, harus berada dekat dengan garis khatulistiwa untuk menemukan Caldwell 15 selama musim dingin.

Selain Blinking Planetary, Caldwell 15 juga diberi kode NGC 6826 di New General Catalogue. Terpisah sejauh 2.200 tahun cahaya dari Bumi, nebula planeter ini baru berusia ribuan tahun dan hanya membentang kurang dari setengah tahun cahaya.

katalog-caldwell-15-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 15 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 15

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang