Langsung ke konten utama

Caldwell 24, Galaksi Aktif Perseus A

katalog-caldwell-24-galaksi-aktif-perseus-a-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage (STScI/AURA) -ESA/Hubble Collaboration; A. Fabian (Institut Astronomi Universitas Cambridge, Inggris)

Dengan gambar ini, Hubble menjadi teleskop pertama yang menyelesaikan filamen-filamen halus gas raksasa yang dibentuk oleh medan magnet kuat di sekitar Caldwell 24, sebuah galaksi elips yang juga kerap disebut Perseus A dan NGC 1275 di New General Catalogue. Di sebagian besar pusat galaksi, bersemayam lubang hitam supermasif yang memiliki massa jutaan atau bahkan milyaran kali lipat massa Matahari. Ketika jatuh ke arah lubang hitam, molekul gas berkumpul dan membentuk struktur piringan akresi, untuk selanjutnya dimampatkan dan dipanaskan hingga menghasilkan emisi sinar-X. Caldwell 24 dikenal oleh para ilmuwan sebagai “galaksi aktif”, yaitu galaksi yang lubang hitam pusatnya menghasilkan emisi radio dan sinar-X yang luar biasa kuat.

Sulur-sulur yang menjangkau hingga keluar galaksi, merupakan satu-satunya manifestasi cahaya kasat mata dari lubang hitam yang memengaruhi gas di sekitar gugus galaksi yang menjadi induk Caldwell 24. Observasi Hubble terhadap Caldwell 24 yang dilakukan dalam spektrum cahaya kasat mata menggunakan instrumen Advanced Camera for Surveys pada tahun 2006, menandai terselesaikannya setiap filamen gas untuk pertama kalinya. Struktur tipis ini memanjang hingga 20.000 tahun cahaya ke ruang angkasa, sekitar 5.000 kali lebih jauh daripada jarak Matahari dengan bintang terdekat Proxima Centauri. Masa rata-rata setiap filamen setara dengan satu juta kali lipat massa Matahari.

katalog-caldwell-24-galaksi-aktif-perseus-a-informasi-astronomi
Visi close-up pusat Caldwell 24 yang menggabungkan observasi cahaya kasat mata dan inframerah oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble pada tahun 1995 dan 2001, menampilkan peristiwa tabrakan skala galaksi. Sebuah galaksi spiral berdebu tampak berputar di bagian tepi, seperti kincir angin, saat melintasi galaksi Caldwell 24 yang lebih besar dan lebih terang. Kedua galaksi diyakini bertabrakan dengan kecepatan lebih dari 6 juta mil per jam.
Kredit: NASA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); M. Donahue (STScI) dan J. Trauger (JPL)

Filamen terbentuk ketika gas dingin dari inti galaksi didorong keluar oleh lubang hitam, yang ternyata mampu bertahan di tengah lingkungan kosmik tak bersahabat dan radiasi energi intens gugus galaksi selama lebih dari 100 juta tahun. Para astronom meyakini medan magnet dapat menahan gas bermuatan untuk tidak tercerai-berai dan menguap, atau runtuh untuk membentuk bintang-bintang baru.

Terpisah sekitar 230 juta tahun cahaya, Caldwell 24 sebenarnya adalah salah satu galaksi elips raksasa terdekat dengan Bumi. Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1786 di rasi Perseus, Caldwell 24 paling ideal diamati saat akhir musim gugur hingga awal musim dingin dari belahan bumi utara. Sedangkan di belahan bumi selatan, Caldwell 24 dapat diamati saat akhir musim semi hingga awal musim panas. Dengan magnitudo semu hanya 11,9 dan tampak kecil di langit malam, dibutuhkan teleskop besar untuk mengamati Caldwell 24 dengan jelas.

katalog-caldwell-24-galaksi-aktif-perseus-a-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 24 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 24

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...