Langsung ke konten utama

Caldwell 11, Nebula Gelembung

caldwell-11-nebula-gelembung-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Citra gelembung yang melayang tenang di atas latar belakang langit yang dipenuhi debu ini adalah objek ke-11 dalam daftar Katalog Caldwell. Lebih dikenal dengan nama Nebula Gelembung, Caldwell 11 adalah nebula emisi, atau awan gas yang memancarkan cahayanya sendiri dan mencakup semua molekul gas yang mengelilinginya. Kilau cahaya bintang di seluruh bidang pandang seolah melengkapi komposisi fotogenik menakjubkan nebula.

Juga diberi kode NGC 7635 di New General Catalogue, Nebula Gelembung terletak sekitar 7.000 tahun cahaya dari Bumi dan membentang hingga 6 tahun cahaya. Di dalam gelembung ini, hadir sebuah bintang dengan massa 15 kali Matahari, penanggung jawab eksistensi Nebula Gelembung. Dengan magnitudo 8,7, bintang masif tersebut menghembuskan lapisan terluar gas melalui tekanan radiasi untuk membentuk struktur gelembung.

Nebula Gelembung juga bisa dianggap sebagai gelombang kejut yang berasal dari bintang masif yang terletak di sebelah atas kiri nebula. Angin bintang yang bergerak dengan kecepatan 4 juta mil per jam, membawa partikel-partikel dari permukaan bintang dan mendorong keluar “gelombang kejut.” Seiring waktu terciptalah nebula planeter, karena ekspansi lapisan terluar bintang yang mendorong gas dan debu di sekitar nebula menjauhi bintang. Karena kepadatan material gas dan debu lebih padat daripada di sisi lain, angin bintang tidak bisa terlalu jauh menghembuskan material yang padat, sehingga membuat struktur nebula agak kurang simetris.

Caldwell 11 pertama kali ditemukan oleh astronom William Herschel pada bulan November 1787. Inilah tahun tersibuk bagi Herschel, yang juga menemukan dua bulan Uranus, Titania dan Oberon. Beberapa tahun sebelumnya, Herschel malah menemukan planet Uranus itu sendiri, prestasi yang diganjar gelar Court Astronomer oleh Raja Raja George III. Herschel berperan besar atas kemajuan di bidang astonomi, ia mengidentifikasi dan menyusun daftar katalog 2.500 nebula dan gugus bintang selama kariernya, dan banyak di antaranya yang dimasukkan ke Katalog Caldwell.

Caldwell 11 paling ideal diamati dari belahan bumi utara saat musim gugur. Sedangkan para pengamat di belahan bumi selatan, harus berada dekat dengan garis khatulistiwa untuk menemukan Caldwell 9 selama musim semi.

Dengan magnitudo semu 10, Nebula Gelembung yang terletak di rasi Cassiopeia dapat dikenali dari karakteristiknya yang menghubungkan pola bintang menyerupai huruf “W” di langit malam hari. Untuk mengamatinya secara mendetail, dibutuhkan teleskop besar yang dilengkapi filter polusi cahaya untuk meningkatkan kontras dan melihat beberapa fitur nebula. Caldwell 11 akan terlihat sebagai bercak cahaya redup berbentuk oval.

Citra Caldwell 11 di atas diambil menggunakan instrumen Wide Field Camera Hubble 3. Dalam gambar ini, setiap warna mewakili panjang gelombang yang berbeda, biru untuk oksigen, hijau hidrogen, dan merah nitrogen. Observasi resolusi tinggi Hubble telah membantu para astronom untuk lebih memahami geometri dan dinamika sistem yang rumit ini.

caldwell-11-nebula-gelembung-informasi-astronomi
Hubble menangkap gambar bintang pusat Caldwell 11 beserta satu ujung gelembung nebula menggunakan instrumen original Wide Field and Planetary Camera pada tahun 1992.
Kredit: The Hubble Heritage Team (AURA/STScI/NASA)

Visualisasi Caldwell 11.
Kredit: NASA, ESA, dan F. Summers, G. Bacon, Z. Levay dan L. Frattare (Viz 3D Team, STScI); T. Rector/Universitas Alaska, H. Schweiker/WIYN dan NOAO/AURA/NSF, NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

caldwell-11-nebula-gelembung-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 11 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 11

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang