Langsung ke konten utama

Caldwell 39, Nebula Planeter di Rasi Gemini

caldwell-39-nebula-eskimo-informasi-astronomi
Kredit: NASA, Andrew Fruchter dan Tim ERO [Sylvia Baggett (STScI), Richard Hook (ST-ECF), Zoltan Levay (STScI)]

Nebula ini mulai terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika sebuah bintang mulai menghempaskan material ke ruang angkasa menjelang kematiannya. Saat menghabiskan bahan bakar hidrogen yang dibutuhkan untuk fusi nuklir, bintang mirip Matahari menjadi tidak stabil dan ukurannya mulai membengkak, seiring terlepasnya lapisan gas terluar.

Gambar Caldwell 39 yang diabadikan oleh instrumen Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble, menunjukkan proses serupa. Aliran radiasi ultraviolet berenergi tinggi menyebabkan material bersinar dan menciptakan nebula planeter yang indah. Diberi nama nebula planeter, karena saat pertama kali ditemukan menggunakan teleskop sederhana, para astronom abad ke-18 dan 19 melihatnya mirip planet terjauh tata surya, Uranus dan Neptunus. Kilau molekul gas nebula menghasilkan warna dalam gambar ini, nitrogen (merah), hidrogen (hijau), oksigen (biru), dan helium (ungu).

Terlihat seperti wajah yang dikelilingi jaket berbulu, Caldwell 39 juga diberi kode NGC 2392 di New General Catalogue. “Jaket,” adalah cakram material yang dihiasi fitur cincin mirip komet, dengan ekor yang mengalir menjauhi bintang induk. Di wilayah pusat nebula terdapat gelembung material yang ditiup keluar oleh angin bintang berkecepatan tinggi.

Observasi Teleskop Antariksa Hubble NASA menyediakan petunjuk tentang bagaimana struktur aneh di Caldwell 39 terbentuk dan berevolusi, meskipun para ilmuwan masih bingung tentang asal usul fitur mirip komet. Mereka diperkirakan terbentuk dari tabrakan molekul-molekul gas yang bergerak lambat dan cepat. Hubble juga membantu para ilmuwan untuk menentukan jarak nebula dan massa bintang yang bersembunyi di bagian pusat.

Ditemukan pada tahun 1787 oleh astronom legendaris William Herschel, Caldwell 39 terletak sekitar 5.000 tahun cahaya di rasi bintang Gemini. Dengan magnitudo semu 9,2, Caldwell 39 paling ideal diamati menggunakan teleskop besar saat akhir musim dingin di belahan bumi utara, atau saat akhir musim panas di belahan bumi selatan.

Meskipun bisa ditemukan menggunakan bantuan teleskop kecil, seorang pengamat tidak bisa melihat banyak detail di pusat nebula. Seperti Caldwell 15 yang dijuluki “Blinking Planetary, Caldwell 39 juga memperlihatkan efek serupa. Saat seorang pengamat mengarahkan pandangan ke bintang pusat secara langsung, nebulositas di sekitarnya memudar, dan ketika mengalihkan pandangan dari bintang pusat, nebula terlihat kembali.

caldwell-39-nebula-eskimo-informasi-astronomi
Gambar komposit Caldwell 39 ini diolah dari data sinar-X Observatorium Sinar-X Chandra NASA yang berwarna ungu, menunjukkan lokasi gas jutaan derajat di sekitar pusat nebula planeter. Sementara data optik dari Teleskop Antariksa Hubble NASA yang berwarna merah, hijau dan biru, menunjukkan pola rumit lapisan gas terluar yang dilepas oleh bintang.
Kredit: Sinar-X: NASA/CXC/IAA-CSIC/N. Ruiz dkk; Optik: NASA/STScI

caldwell-39-nebula-eskimo-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 39 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 39

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang