Banyak bintang mirip Matahari yang menjalani kehidupan relatif tenang di lingkungan galaksi masing-masing, terus memancarkan
cahaya dan menghasilkan panas selama miliaran tahun tanpa gangguan yang berarti.
Namun, ketika memasuki usia “purna tugas” sebagai bintang deret utama, mereka
menjelma menjadi karya seni unik yang cenderung bersifat psychedelic.
Gambar Caldweel 55 yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini adalah salah satunya. Menyandang nama Nebula
Saturnus dan NGC 7009 di New General
Catalogue, Caldweel 55 memperlihatkan transformasi evolusi dari bintang
mirip Matahari menjadi nebula planeter. Sementara terlihat seperti sepotong
permen yang dibungkus plastik, apa yang kita lihat sebenarnya adalah lapisan
molekul gas terluar bintang yang sedang sekarat.
Bintang deret utama melakukan fusi nuklir
untuk melebur hidrogen menjadi helium. Ketika kehabisan suplai hidrogen,
bintang bermassa menengah akan membengkak dan melepaskan lapisan terluar hingga
menyisakan inti bintang yang berukuran kecil. Inti bintang bagaikan arang yang
membara panas setelah digunakan untuk membakar daging. Disebut katai putih,
inti bintang yang tersisa akhirnya memudar seiring waktu. Sampai saat itu,
molekul gas yang dilepas oleh bintang akan bercahaya dan terus mengembang
ke ruang angkasa, mungkin ditakdirkan untuk didaur ulang ke generasi bintang dan
planet berikutnya.
Nebula Saturnus hanya terletak sekitar 1.400
tahun cahaya ke arah rasi Aquarius. Jarak yang relatif dekat ini menjadikan
Nebula Saturnus sebagai target astronomi populer untuk dipelajari. Hubble
mengambil gambar di atas dalam spektrum cahaya kasat mata menggunakan Wide Field and Planetary Camera 2 pada
tahun 1996. Melalui observasi Hubble, para astronom telah mengkarakterisasi
komposisi, struktur, suhu dan interaksi nebula dengan material di sekitarnya. Mempelajari
nebula planeter dianggap sangat menarik, karena inilah takdir pamungkas yang
akan dijalani oleh Matahari kita sekitar lima miliar tahun yang akan datang.
Nebula Saturnus ditemukan oleh astronom
Inggris William Herschel pada tahun 1782. Musim panas adalah waktu ideal untuk
mengamatinya dari belahan bumi utara, atau musim dingin dari belahan bumi
selatan. Dengan magnitudo 8, nebula akan terlihat lebih mirip sebuah bintang
jika hanya diamati menggunakan teleskop kecil.
Teleskop
berukuran besar mumpuni untuk mengungkap struktur nebula secara mendetail,
termasuk dua lobus memanjang di kedua sisi nebula yang menyerupai cincin
Saturnus, sekaligus memberinya nama Nebula Saturnus. Setelah melokalisir nebula,
direkomendasikan untuk mencoba averted
vision dengan perbesaran rendah atau
berpaling dari pusat nebula untuk bisa mengamati wilayah eksterior nebula yang
lebih redup.
Bagan bintang Caldwell 55 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor:
Edward Henderson
Sumber: Caldwell 55
Komentar
Posting Komentar