Setelah menghabiskan pasokan hidrogen dan
helium di bagian inti, bintang mirip Matahari akan membengkak menjadi bintang
raksasa merah yang suhunya lebih dingin. Pada tarikan nafas terakhir menjelang
kematiannya, bintang melepaskan gas di lapisan terluar atmosfer untuk
menciptakan pemandangan kosmik indah yang disebut nebula planeter.
Proses ini mengekspos inti bintang yang
sekarat, yaitu bola karbon dan oksigen yang padat dan panas disebut bintang
katai putih, yang akan memudar seiring berlalunya waktu. Katai putih sangat
panas dan bersinar sangat terang dalam cahaya ultraviolet, sehingga menyebabkan molekul
gas disekelilingnya bercahaya.
Wide Field and Planetary Camera 2 Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengabadikan gambar Caldwell 59, sebuah nebula planeter yang juga diberi kode NGC 3242 di New General Catalogue. Gambar ini
merupakan bagian dari serangkaian observasi Hubble pada pertengahan tahun
1900-an, yang mengungkap detail selubung bintang dan membantu para astronom
untuk lebih memahami tahap evolusi terakhir yang harus dilalui bintang
berukuran menengah.
Caldwell 59 kadang-kadang dijuluki “Hantu
Jupiter” karena kemiripan samar dengan planet raksasa gas terbesar di tata
surya kita, meskipun ukuran nebula jauh lebih besar dan terletak lebih jauh. Jika
dapat menempuh perjalanan melintasi kosmik dengan kecepatan cahaya, kita akan
mencapai Jupiter hanya dalam waktu sekitar 40 menit, tetapi dibutuhkan waktu
1.400 tahun untuk mencapai Caldwell 59.
Meskipun usia bintang yang memproduksi nebula
telah mencapai miliaran tahun, Caldwell 59 relatif baru terbentuk sekitar
10.000 tahun yang lalu. Saat katai putih mendingin dan radiasi sinar
ultraviolet berkurang, molekul gas disekitarnya juga akan mendingin dan memudar. Molekul
gas yang dilepaskan oleh bintang saat sekarat mengandung karbon dan nitrogen
yang baru saja ditempa dari lapisan atmosfer bintang. Material-material ini akan
tersebar dan didaur ulang oleh generasi bintang-bintang baru.
Terletak di rasi Hydra, Caldwell 59
ditemukan oleh astronom William Herschel pada tahun 1785. Nebula planeter ini
paling ideal diamati selama musim semi dari belahan bumi utara, atau selama
musim gugur dari belahan bumi selatan. Dengan magnitudo 7,8, karya seni kosmik ini
seukuran planet Jupiter di langit malam hari (alasan lain kenapa dijuluki Hantu
Jupiter), meskipun jika diamati menggunakan teleskop besar akan terlihat
seperti mata yang menatap tajam.
![]() |
Bagan bintang Caldwell 59 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor:
Edward Henderson
Sumber: Caldwell 59
Komentar
Posting Komentar