Langsung ke konten utama

Caldwell 46, Nebula Variabel Hubble

katalog-caldwell-46-nebula-variabel-hubble-informasi-astronomi
Kredit: NASA/ESA dan Hubble Heritage Team (AURA/STScI)

Dalam gambar Caldwell 46 yang dibidik oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini, terlihat awan gas dan debu yang memanjang dari sebuah bintang yang berkilau terang, menyerupai asap yang mengepul dari api unggun yang baru saja dinyalakan. Menyandang nama astronom legendaris Edwin P. Hubble yang pertama kali mempelajarinya, Caldwell 46 sering disebut Nebula Variabel Hubble, sama dengan nama yang disandang oleh teleskop antariksa yang kini mempelajarinya.

Nebula ini diterangi oleh bintang muda masif yang diberi nama R Monocerotis (R Mon). Para astronom menduga simpul-simpul padat debu melintas di R Mon dan menghasilkan bayangan yang menutupi debu refleksi yang ada di nebula. Perubahan skala kecerahan nebula tergantung pada pergerakan debu di sekeliling R Mon, mengubah penampilan nebula selama beberapa minggu.

Diberi kode NGC 2261 di New General Catalogue, nebula redup ini membentang sekitar satu tahun cahaya dan terletak 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Ditemukan oleh astronom William Herschel pada tahun 1783, lebih dari 200 tahun berselang, observasi Teleskop Antariksa Hubble menyediakan pemandangan baru kepada para astronom tentang distribusi debu Caldwell 46, yang membentuk struktur tipis mirip cangkang di sekitar R Mon.

Hubble mencitrakan Caldwell 46 dalam spektrum cahaya kasat mata menggunakan Wide Field and Planetary Camera 2. Jika diamati menggunakan teleskop sederhana, Caldwell 46 yang memiliki magnitudo 10 akan terlihat menyerupai kepulan asap tipis berbentuk segitiga. Nebula Variabel Hubble dapat ditemukan di rasi Monoceros (Unicorn) dan paling ideal diamati tanpa polusi cahaya Bulan selama musim dingin dari belahan bumi utara, atau selama musim panas dari belahan bumi selatan.

katalog-caldwell-46-nebula-variabel-hubble-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 46 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 46

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...