Kita
tinggal di sebuah planet yang disebut Bumi, bagian dari tata surya. Sementara
tata surya itu sendiri hanyalah bagian kecil dari galaksi Bima Sakti.
Galaksi
adalah kumpulan gas, debu dan miliaran bintang beserta sistem planet yang
mengorbit mereka. Gaya gravitasi bertanggung jawab penuh atas ikatan galaksi.
Bima Sakti juga menampung lubang hitam supermasif di pusat galaksi.
Saat
memandang langit malam, seluruh bintang yang kamu lihat adalah anggota
Bima Sakti. Dalam kondisi langit gelap gulita dan jauh dari polusi cahaya lampu
perkotaan, pita-pita debu utama Bima Sakti akan tampak membentang di langit.
Pita-pita debu Bima Sakti membentang di langit Trona Pinnacles National Landmark, California. Kredit: Ian Norman. |
Bima
Sakti tidak sendirian, karena ada banyak galaksi yang tersebar di seluruh alam
semesta. Sedemikian banyaknya, bahkan para astronom tidak bisa menghitung
jumlahnya. Hanya dengan mengamati satu petak langit kecil selama 12 hari, para
astronom menemukan 10.000 galaksi dari segala ukuran, tipe, bentuk dan warna.
Beberapa
galaksi memiliki bentuk spiral seperti galaksi kita. Struktur galaksi spiral
yang paling menonjol adalah lengan-lengan galaksi yang melengkung mirip kincir.
Ada pula galaksi berbentuk oval yang minim fitur. Sementara yang lain, tidak
berbentuk spiral atau oval. Bentuk mereka tidak teratur dan tampak terlihat
seperti gumpalan. Adapun cahaya yang kita lihat dari setiap galaksi berasal
dari bintang-bintang di dalamnya.
Kadang-kadang
jarak antar galaksi terlalu dekat sampai saling bertabrakan. Bahkan suatu hari
nanti, galaksi Bima Sakti kita akan menabrak galaksi Andromeda. Tetapi tak
perlu risau, karena peristiwa itu baru akan terjadi sekitar lima miliar tahun
yang akan datang. Selain itu, jika tabrakan antara Bima Sakti dan Andromeda
terjadi hari ini, kita mungkin tidak akan menyadarinya. Mengingat galaksi
sangat besar dan bintang beserta sistem planetnya tersebar dari ujung ke ujung.
Jadi meskipun keduanya saling bertabrakan, tata surya kita tetap aman.
Galaksi Satelit
Matahari
kita adalah bagian dari ikatan raksasa bintang di galaksi Bima Sakti. Ratusan
miliar bintang ini mengorbit pusat galaksi. Tapi tahukah kamu ada benda langit
yang jauh lebih besar daripada bintang yang turut mengorbit pusat Bima Sakti?
Ya, mereka adalah galaksi-galaksi katai!
Galaksi Andromeda dengan dua galaksi satelit yang mengitarinya. Kredit gambar: Boris Štromar. |
Galaksi-galaksi
katai juga memiliki ikatan bintang tak kalah mengesankan yang mengorbit pusat
galaksi masing-masing. Tapi galaksi-galaksi katai dan segala sesuatu yang ada
di dalamnya juga mengorbit galaksi Bima Sakti kita. Seolah-olah galaksi kita
adalah Matahari dan galaksi-galaksi katai lainnya adalah planet. Para astronom
menyebut mereka “galaksi satelit.”
Apa Itu Galaksi Satelit
Awan Magellan Besar |
Sejumlah
galaksi satelit mengelilingi Bima Sakti dan yang terbesar di antara mereka
adalah galaksi Awan Magellan Besar. Terletak sekitar 163.000 tahun cahaya dari
Bumi, ukuran Awan Magellan Besar hanya sekitar 1/10 Bima Sakti. Tidak seperti
Bima Sakti yang berbentuk spiral, galaksi satelit cenderung berbentuk tidak
beraturan. Beberapa ilmuwan menduga bentuk yang tidak beraturan ini dihasilkan
oleh interaksi gaya gravitasi Bima Sakti yang menarik dan mendistorsi mereka.
Selain
itu, ada pula gugus bintang yang masih diperdebatkan identitasnya, apakah layak
untuk diklasifikasikan sebagai galaksi katai? Demikian pula dengan gugus
bintang lainnya yang jaraknya begitu dekat dari Bima Sakti dan terus dipelajari
apakah ia menjadi bagian dari Bima Sakti atau galaksi katai tersendiri.
Galaksi
satelit terdekat diberi nama galaksi katai Sagitarius yang terletak sekitar
50.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Sagitarius mengorbit dari atas ke
bawah cakram galaksi seperti sebuah cincin yang diputar dari atas.
Tapi
ada gugus bintang yang jaraknya lebih dekat dari Bima Sakti. Para astronom
memberinya nama galaksi katai Canis Major dan diperkirakan mengandung sekitar
satu miliar bintang. Canis Major berada begitu dekat dengan wilayah tepi Bima
Sakti, sehingga jaraknya lebih dekat dengan tata surya kita daripada pusat
galaksi, sekitar 25.000 tahun cahaya dari tata surya.
Takdir Galaksi Satelit
Beberapa
astronom hanya menganggap Canis Major sebagai gugus bintang, bukannya galaksi
katai. Mereka menduga Canis Major adalah wilayah padat yang dihuni oleh banyak
bintang dan masih merupakan bagian dari Bima Sakti. Seiring waktu, gaya
gravitasi Bima Sakti yang begitu kuat akan menarik Canis Major untuk bergabung
dengannya. Takdir serupa juga akan dialami oleh galaksi-galaksi satelit lainnya.
Suatu hari nanti mereka akan menyatu untuk membuat Bima Sakti menjadi galaksi
yang lebih besar lagi!
Apakah Ada Bintang di Bima
Sakti yang Berasal dari Galaksi Satelit?
Ya,
di sepanjang sejarahnya, banyak galaksi satelit yang akhirnya menjadi bagian
dari galaksi Bima Sakti.
Para
astronom juga mengamati fenomena serupa di galaksi-galaksi lain dan ada pula
bukti kuat yang mendukungnya.
Salah
satu sampel terbaik adalah sekelompok bintang yang disebut Helmi Stream, yang
terlihat berbeda daripada bintang-bintang lain di Bima Sakti karena usianya
yang lebih tua. Mereka tersebar ke dalam pola loop (seperti dalam pola sidik
jari), jadi para astronom menyimpulkan bahwa dulu Helmi Stream adalah galaksi
katai tersendiri!
Ditulis oleh: Staf
spaceplace.nasa.gov
Sumber: What Is a Galaxy? dan What Is a Satellite Galaxy
Komentar
Posting Komentar