![]() |
Kredit: NASA, ESA dan Tim ERO SM4 Hubble |
Struktur kosmik ini terlihat menyerupai kupu-kupu
yang membentangkan kedua sayapnya, meskipun tidak ada satupun yang indah darinya. Di dalam Caldwell 69 yang juga menyandang nama Nebula
Kupu-Kupu, lapisan molekul gas dilontarkan dari bintang mirip Matahari yang
telah mengkonsumsi habis bahan bakar reaksi nuklir.
Bintang bermassa sedang mirip Matahari akan
tidak stabil saat kehabisan bahan bakar, menyebabkan material bintang terkelupas secara dramatis ke luar angkasa dengan kecepatan lebih dari satu juta
mil per jam. Aliran radiasi energik ultraviolet menyebabkan material yang
terkelupas berkilau, pada akhirnya nebula akan memudar dan hanya menyisakan
“jenazah” bintang yang disebut katai putih. Usia Matahari kita yang telah mencapai separuh baya, juga akan menjalani nasib serupa begitu kehabisan bahan
bakar dalam waktu sekitar lima miliar tahun lagi.
Diberi kode NGC 6302 di New General Catalogue, Caldwell 69 adalah nebula planeter yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan planet. Istilah ini diciptakan oleh
astronom William Herschel yang menemukan Nebula Kupu-kupu pada tahun 1826.
Melalui teleskop kecilnya, penampilan nebula planeter memang menyerupai planet.
Sementara bintang induk yang menghasilkan nebula planeter mungkin pernah di
orbit oleh sistem planet, para ilmuwan menduga kematian membara yang dialaminya
akan menghancurkan atau membuat planet sama sekali tak layak huni.
Nebula Kupu-Kupu terletak sekitar 4.000 tahun
cahaya di rasi Scorpius. Hubble memperoleh pemandangan close-up Nebula
Kupu-Kupu pada tahun 2009 menggunakan Wide
Field Camera 3, yang diinstal oleh oleh para astronot selama misi servis
terakhir Hubble. Observasi Hubble berhasil mendeteksi bintang di pusat nebula
untuk pertama kalinya. Para astronom juga membandingkan pengamatan Wide Field Camera 3 dengan pengamatan Wide
Field and Planetary Camera 2 Hubble pada tahun 2000, untuk menentukan pergerakan
lontaran material yang membentuk dua lobus nebula 2.250 tahun yang lalu.
Bagian lain nebula, khususnya torus material padat
berukuran besar di sekitar bintang pusat, diproduksi lebih lambat sekitar 5.000
tahun yang lalu dan berakhir sekitar 2.900 tahun yang lalu, sebelum kedua lobus
terbentuk. Jeda kedua aktivitas ini menawarkan petunjuk tentang modifikasi lingkungan
kosmik di sekitar bintang pusat saat berevolusi.
Nebula Kupu-Kupu paling ideal diamati selama
musim dingin dari belahan bumi selatan, atau selama musim panas dari belahan
bumi utara. Dengan magnitudo 9,5, nebula dapat diamati hanya menggunakan teropong
di bawah kondisi langit gelap gulita tanpa polusi cahaya perkotaan. Dalam
gambar Hubble di atas, filter yang mengisolasi emisi dari unsur oksigen,
helium, hidrogen, nitrogen, dan belerang digunakan untuk menghasilkan gambar komposit berwarna. Jika diamati menggunakan teleskop, Nebula Kupu-Kupu akan terlihat
sebagai bercak kecil yang berkabut. Untuk mengamati struktur kupu-kupu nebula,
dibutuhkan teleskop berukuran sedang dan besar di bawah kondisi langit gelap
gulita.
![]() |
Gambar close-up ini menampilkan rincian salah satu lobus Caldwell 69 oleh Wide Field dan Planetary Camera 2 sebelum misi servis terakhir Hubble. Kredit: A. Zijlstra (UMIST) dkk., ESA, NASA |
![]() |
Bagan bintang Caldwell 69 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor:
Edward Henderson
Sumber: Caldwell 69
Komentar
Posting Komentar