Langsung ke konten utama

Deep Impact, Misi NASA untuk Menabrak Komet Tempel 1

deep-impact-misi-nasa-untuk-menabrak-komet-tempel-1-informasi-astronomi
Komet Tempel 1: Awas, kamu terlalu dekat!
Deep Impact: Saya saksinya, lho!

Mungkin kamu pernah menyaksikan sendiri, melihat di siaran berita televisi atau rekaman video di media sosial tentang peristiwa kecelakaan lalu lintas. Coba bayangkan jika peristiwa ini terjadi di luar angkasa!

Ya, inilah misi yang harus diemban oleh pesawat antariksa besutan NASA. Setelah diluncurkan pada bulan Januari 2005, Deep Impact berpapasan dengan komet Tempel 1 pada tanggal 3 Juli 2005. Hanya 24 jam sebelum bertemu, Deep Impact mengerahkan smart impactor yang diarahkan secara langsung ke jalur yang akan dilalui komet.

deep-impact-misi-nasa-untuk-menabrak-komet-tempel-1-informasi-astronomi

Melaju dengan kecepatan 36.000 kilometer per jam, impactor menabrakkan diri ke komet hingga menyebabkan kilatan cahaya terang, menghempaskan banyak puing-puing dan meninggalkan lubang kawah besar. Tapi, tak perlu risau, “kecelakaan kosmik” itu tidak cukup kuat untuk mengubah orbit komet.

Tabrakan yang memang direncakan ini merupakan eksperimen sains di luar angkasa untuk mempelajari material apa saja yang ada di dalam komet. Deep Impact segera melakukan terbang lintas mendekati komet. Dipersenjatai dengan teleskop dan spektrometer, Deep Impact mengambil gambar dampak tabrakan dan menganalisis material yang terlontar dari komet.

deep-impact-misi-nasa-untuk-menabrak-komet-tempel-1-informasi-astronomi

Sebelum misi Deep Impact, tidak ada yang tahu persis seperti apa interior sebuah komet. Layaknya permen coklat, permukaan komet yang terlihat gelap dan memiliki banyak lubang kawah, berisi sesuatu yang sangat berbeda di bagian inti. Apakah di dalam “permen cokelat” ini terisi marshmallow yang lembut dan licin, penuh lubang seperti keju Swiss, atau penuh dengan “batu” (kacang) besar seperti nougat?

Sekarang para ilmuwan telah memiliki banyak gambar dan informasi untuk dipelajari. Para ilmuwan ingin mempelajarinya secara mendetail, karena komet adalah relik (peninggalan) sejarah kelahiran tata surya kita. Pemahaman yang lebih baik tentang mereka akan membantu mengisi kekosongan tentang bagaimana tata surya terbentuk.

Deep Impact menangkap gambar impactor saat menabrak komet Tempel 1.

Fakta Menarik Deep Impact
  • Pesawat antariksa NASA ini memiliki bobot 997 kg (setara mobil mini), dan tingginya sekitar 1,9 meter, sedangkan smart impactor kira-kira seukuran meja untuk minum kopi.
  • Impactor menabrak komet 10 kali lebih cepat daripada lesatan peluru.
  • Setelah tabrakan, Deep Impact hanya memiliki waktu sekitar 14 menit untuk mengamati puing-puing dan lubang kawah dampak tabrakan.
  • Para ilmuwan di Bumi juga dapat melihat dampak bentuan melalui teleskop. Selain itu, gambar-gambar yang diambil Deep Impact juga dapat disaksikan di televisi dan monitor komputer ruang kendali misi secara langsung.
Lantas apa yang para ilmuwan ketahui? Pelajari lebih lanjut di artikel: Komposisi Inti Komet, Begini Cara Ilmuwan Mengungkapnya!

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang